kedaitrader.com - Harga emas tersungkur - melemah tanpa perlawanan setelah sentimen pasar beralih positif karena Menteri Keuangan AS Janet Yellen mencoba meyakinkan pasar tentang kesehatan perbankan.
Dipasar spot, harga emas anjlok sebanyak $39 atau 1.98% berakhir pada level $1,939.81 per ons, anjlok lebih dari $70 dari tertinggi $2,009 pada Senin (20/3). Emas berjangka kontrak April berakhir melemah sebanyak $41.70 atau 2.10% berakhir pada level $1,941.10 per ons di Divisi Comex.
Dipasar komoditas lainnya, harga minyak pulih mendekati level $70 per barel ditengah optimisme pasar karena investor mendapatkan kembali kepercayaannya pada prospek ekonomi setelah penyelamatan Credit Suisse.
Harga minyak dipasar spot melonjak ke level tertinggi $69.73 per barel dan berakhir naik sekitar $1.66 atau 2.45% pada level $69.39 per barel. Minyak mentah berjangka WTI AS menguat sekitar $1.85 atau 2.73% berada pada level $69.67 per barel. Sementara minyak berjangka brent berakhir naik sebanyak $1.53 atau 2.07% pada level $75.32 per barel.
Dipasar spot, harga emas anjlok sebanyak $39 atau 1.98% berakhir pada level $1,939.81 per ons, anjlok lebih dari $70 dari tertinggi $2,009 pada Senin (20/3). Emas berjangka kontrak April berakhir melemah sebanyak $41.70 atau 2.10% berakhir pada level $1,941.10 per ons di Divisi Comex.
Dipasar komoditas lainnya, harga minyak pulih mendekati level $70 per barel ditengah optimisme pasar karena investor mendapatkan kembali kepercayaannya pada prospek ekonomi setelah penyelamatan Credit Suisse.
Harga minyak dipasar spot melonjak ke level tertinggi $69.73 per barel dan berakhir naik sekitar $1.66 atau 2.45% pada level $69.39 per barel. Minyak mentah berjangka WTI AS menguat sekitar $1.85 atau 2.73% berada pada level $69.67 per barel. Sementara minyak berjangka brent berakhir naik sebanyak $1.53 atau 2.07% pada level $75.32 per barel.
Memasuki sesi perdagangan Rabu (22/3), fokus utama pasar akan tertuju pada pertemuan FOMC yang akan digelar pada pukul 01:00 WIB (kamis dini hari). Pertemuan Maret akan menjadi pertemuan yang penuh dengan drama, dimana Bank sentral harus terus mencoba menaikan suku bunga dan memperlambat ekonomi AS untuk menurunkan inflasi, meskipun krisis perbankan dan kekhawatiran dapat memicu resesi yang menghancurkan permintaan.
Sejauh ini, mayoritas pemerhati the Fed dan keuangan melihat bahwa bank akan menaikkan suku bunga acuan sekitar 25bps menjadi 4.75%-5.00%. Pasar diharapkan untuk memperhatikan komentar kepala Federal Reserve AS Jerome Powell tentang prospek suku bunga dipertemuan mendatang.
Diluar dari pertemuan FOMC, pasar juga akan memperhatikan rangkaian data ekonomi global diantaranya : Laporan Inflasi Inggris pada pukul 14:00 WIB dan Laporan persediaan minyak mentah AS oleh EIA pada pukul 21.30 WIB.
--
Sejauh ini, mayoritas pemerhati the Fed dan keuangan melihat bahwa bank akan menaikkan suku bunga acuan sekitar 25bps menjadi 4.75%-5.00%. Pasar diharapkan untuk memperhatikan komentar kepala Federal Reserve AS Jerome Powell tentang prospek suku bunga dipertemuan mendatang.
Diluar dari pertemuan FOMC, pasar juga akan memperhatikan rangkaian data ekonomi global diantaranya : Laporan Inflasi Inggris pada pukul 14:00 WIB dan Laporan persediaan minyak mentah AS oleh EIA pada pukul 21.30 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar