Forex Review : Sterling Tenggelamkan Kawanannya, Dolar Naik Dengan Perkasa
kedaitrader.com - Sterling melemah tajam pada perdagangan Kamis (5/5) sentuh level terendah sejak Juni 2020, setelah BOE sampaikan peringatan resesi pada ekonomi Inggris. Sterling anjlok dibawah 1.24 terhadap Dolar, ditutup melemah lebih dari 278 poin atau sekitar 2.25% berakhir pada level 1.2353.
Dalam pertemuan kemarin, Bank sentral Inggris kembali menaikkan suku bunga acuan sebanyak 25 bps menjadi 1.00% - menandai kenaikan keempat kalinya dalam siklus pengetatan saat ini untuk mengekang inflasi. Berdasarkan suara yang masuk dari 9 member BoE menunjukkan bahwa tiga anggota MPC mendukung kenaikan suku bunga sebesar 50 bps.
Disisi lain, BoE juga memperingatkan tentang perlambatan tajam dalam ekonomi Inggris dan memperkirakan ekonomi Inggris akan terkontraksi sebesar 0,25% pada tahun 2023. Secara terpisah, dalam konferensi pers pasca-pertemuan BOE, Gubernur BoE Andrew Bailey mengatakan bahwa MPC tidak setuju dengan orang-orang yang berpikir bahwa mereka harus menaikkan suku bunga lebih banyak. Hal tersebut semakin mendorong pelemahan tajam pada Pound.
Dolar ditutup menguat sebanyak 107 poin atau 1.03% berakhir pada level 103.58, setelah sempat uji tertinggi 103.94. EUR/USD diperdagangkan melemah, namun dengan penurunan yang cenderung tertahan karena Prospek kenaikan suku bunga acuan ECB sebanyak 25 bps pada pertemuan Juli mendatang. EUR/USD ditutup melemah sebanyak 80 poin atau 0.76% berakhir pada level 1.0538, setelah sempat uji tertinggi 1.0641 dan terendah 1.0492.
Sementara AUD/USD ditutup 143 poin atau 2.01% berakhir pada level 0.7110. USD/JPY naik sebanyak 107 poin atau 0.82% berakhir melemah pada level 130.15.
--
kedaitrader.com - Sterling melemah tajam pada perdagangan Kamis (5/5) sentuh level terendah sejak Juni 2020, setelah BOE sampaikan peringatan resesi pada ekonomi Inggris. Sterling anjlok dibawah 1.24 terhadap Dolar, ditutup melemah lebih dari 278 poin atau sekitar 2.25% berakhir pada level 1.2353.
Dalam pertemuan kemarin, Bank sentral Inggris kembali menaikkan suku bunga acuan sebanyak 25 bps menjadi 1.00% - menandai kenaikan keempat kalinya dalam siklus pengetatan saat ini untuk mengekang inflasi. Berdasarkan suara yang masuk dari 9 member BoE menunjukkan bahwa tiga anggota MPC mendukung kenaikan suku bunga sebesar 50 bps.
Disisi lain, BoE juga memperingatkan tentang perlambatan tajam dalam ekonomi Inggris dan memperkirakan ekonomi Inggris akan terkontraksi sebesar 0,25% pada tahun 2023. Secara terpisah, dalam konferensi pers pasca-pertemuan BOE, Gubernur BoE Andrew Bailey mengatakan bahwa MPC tidak setuju dengan orang-orang yang berpikir bahwa mereka harus menaikkan suku bunga lebih banyak. Hal tersebut semakin mendorong pelemahan tajam pada Pound.
Dolar ditutup menguat sebanyak 107 poin atau 1.03% berakhir pada level 103.58, setelah sempat uji tertinggi 103.94. EUR/USD diperdagangkan melemah, namun dengan penurunan yang cenderung tertahan karena Prospek kenaikan suku bunga acuan ECB sebanyak 25 bps pada pertemuan Juli mendatang. EUR/USD ditutup melemah sebanyak 80 poin atau 0.76% berakhir pada level 1.0538, setelah sempat uji tertinggi 1.0641 dan terendah 1.0492.
Sementara AUD/USD ditutup 143 poin atau 2.01% berakhir pada level 0.7110. USD/JPY naik sebanyak 107 poin atau 0.82% berakhir melemah pada level 130.15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar