Gold Review : Harga Emas Menguat, Manfaatkan Pelemahan Dolar
kedaitrader.com - Harga emas menguat memanfaatkan pelemahan tajam Indeks Dolar Amerika, meski secara garis besar kenaikan suku bunga the Fed dalam jangka menengah tetap memberikan dukungan negatif pada harga emas.
Dalam pertemuan FOMC semalam, Fed mengumumkan kenaikan suku bunga sebanyak 50bps, sesuai dengan harapan pasar menjadi 0.75% - 1.00%. The Fed juga mengumumkan bahwa bank akan mulai memangkas neraca pada 1 Juni. Fed akan mulai dengan batasan $47,5 miliar pada pengurangan deficit bulanan dan naik menjadi $95 miliar per bulan setelah tiga bulan.
Jerome Powell dalam komentarnya memberikan lampu hijau untuk serangkaian kenaikan berikutnya sebanyak 50bps tetapi mengatakan 75bps bukanlah sesuatu yang sedang dipertimbangkan.
Dipasar spot, harga emas ditutup menguat sebanyak $13.00 atau 0.69% berakhir pada level $1,881.16 per ons, setelah sempat uji tertinggi $1,889 dan terendah $1,861. Emas berjangka kontrak Juni ditutup melemah tipis sekitar $1.80 atau 0.10% berakhir pada level $1,868.80 per ons di Divisi Comex.
Secara fundamental, prospek kenaikan suku bunga Fed dalam beberapa pertemuan mendatang akan kembali menekan harga emas. Emas diperkirakan akan terus bertahan dibawah $1,900.
Memasuki sesi perdagangan Kamis (5/5), fokus pasar akan bergeser pada pertemuan Bank Sentral Inggris (BOE) yang akan digelar pada pukul 18:00 WIB. Dalam pertemuan kali inim BOE diharapkan akan kembali menaikkan suku bunga acuan sebanyak 25 bps menjadi 1.00%. BOE diperkirakan akan mengurangi jumlah QE menjadi 842B dari 875B.
--
kedaitrader.com - Harga emas menguat memanfaatkan pelemahan tajam Indeks Dolar Amerika, meski secara garis besar kenaikan suku bunga the Fed dalam jangka menengah tetap memberikan dukungan negatif pada harga emas.
Dalam pertemuan FOMC semalam, Fed mengumumkan kenaikan suku bunga sebanyak 50bps, sesuai dengan harapan pasar menjadi 0.75% - 1.00%. The Fed juga mengumumkan bahwa bank akan mulai memangkas neraca pada 1 Juni. Fed akan mulai dengan batasan $47,5 miliar pada pengurangan deficit bulanan dan naik menjadi $95 miliar per bulan setelah tiga bulan.
Jerome Powell dalam komentarnya memberikan lampu hijau untuk serangkaian kenaikan berikutnya sebanyak 50bps tetapi mengatakan 75bps bukanlah sesuatu yang sedang dipertimbangkan.
Dipasar spot, harga emas ditutup menguat sebanyak $13.00 atau 0.69% berakhir pada level $1,881.16 per ons, setelah sempat uji tertinggi $1,889 dan terendah $1,861. Emas berjangka kontrak Juni ditutup melemah tipis sekitar $1.80 atau 0.10% berakhir pada level $1,868.80 per ons di Divisi Comex.
Secara fundamental, prospek kenaikan suku bunga Fed dalam beberapa pertemuan mendatang akan kembali menekan harga emas. Emas diperkirakan akan terus bertahan dibawah $1,900.
Memasuki sesi perdagangan Kamis (5/5), fokus pasar akan bergeser pada pertemuan Bank Sentral Inggris (BOE) yang akan digelar pada pukul 18:00 WIB. Dalam pertemuan kali inim BOE diharapkan akan kembali menaikkan suku bunga acuan sebanyak 25 bps menjadi 1.00%. BOE diperkirakan akan mengurangi jumlah QE menjadi 842B dari 875B.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar