Gold Review : Dolar Tembus 109, Harga Emas Makin Terpuruk
kedaitrader.com - Harga emas tembus dibawah level $1,700 untuk pertama kalinya sejak September 2021. Tertekan oleh laju penguatan Dolar dan ditinggalkan sebagai safehaven untuk sementara waktu karena prospek kenaikan suku bunga Fed yang diperkirakan akan lebih agresif dan resiko perlambatan ekonomi global yang dikhawatirkan akan terus menekan aktifitas ekonomi.
Dipasar spot, harga emas diperdagangkan melemah sebanyak $25.73 atau 1.50% berada pada level $1,709.66 per ons saat berita ini ditulis (03:30 WIB), setelah uji terendah $1,697. Emas berjangka kontrak Agustus tercatat melemah sekitar $29.70 atau 1.74% berada pada level $1,705.80 per ons di Divisi Comex.
kedaitrader.com - Harga emas tembus dibawah level $1,700 untuk pertama kalinya sejak September 2021. Tertekan oleh laju penguatan Dolar dan ditinggalkan sebagai safehaven untuk sementara waktu karena prospek kenaikan suku bunga Fed yang diperkirakan akan lebih agresif dan resiko perlambatan ekonomi global yang dikhawatirkan akan terus menekan aktifitas ekonomi.
Dipasar spot, harga emas diperdagangkan melemah sebanyak $25.73 atau 1.50% berada pada level $1,709.66 per ons saat berita ini ditulis (03:30 WIB), setelah uji terendah $1,697. Emas berjangka kontrak Agustus tercatat melemah sekitar $29.70 atau 1.74% berada pada level $1,705.80 per ons di Divisi Comex.
Indeks Dolar AS diperdagangan menguat sebanyak 60 poin atau 0.55% berakhir pada level 108.65, setelah uji tertinggi 109.30. Perlu diingat bahwa kekhawatiran tentang resesi akan mempertahankan Dolar di jalur 'bullish', terlebih dengan ekspektasi kenaikan suku bunga sebanyak 100 bps.
Laporan Inflasi produsen AS (PPI) semalam, semakin memperburuk pelemahan Emas yang sebelumnya mencoba bertahan diatas $1,700. Dalam data yang dirilis menunjukkan bahwa PPI AS catatkan kenaikan sebanyak 11.3% (YoY) selama periode Juni, lebih tinggi dari perkiraan pada 10.7%.
Memasuki sesi perdagangan Jumat (15/7) pasar emas dan global akan terfokus pada laporan GDP China (09:00 WIB), Laporan Penjualan Ritel AS (19:30 WIB) dan Survei Consumer Sentiment AS oleh Univ. of Michigan (21:00 WIB).
--
Laporan Inflasi produsen AS (PPI) semalam, semakin memperburuk pelemahan Emas yang sebelumnya mencoba bertahan diatas $1,700. Dalam data yang dirilis menunjukkan bahwa PPI AS catatkan kenaikan sebanyak 11.3% (YoY) selama periode Juni, lebih tinggi dari perkiraan pada 10.7%.
Memasuki sesi perdagangan Jumat (15/7) pasar emas dan global akan terfokus pada laporan GDP China (09:00 WIB), Laporan Penjualan Ritel AS (19:30 WIB) dan Survei Consumer Sentiment AS oleh Univ. of Michigan (21:00 WIB).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar