Oil Review : Harga Minyak Rentan Koreksi, Respon Pulihnya Produksi Minyak AS
kedaitrader.com - Harga minyak mentah dunia melonjak mencapai level tertinggi sejak akhir Juli lalu dan menandai kenaikan selama empat hari berturut-turut karena rendahnya persediaan minyak mentah di AS sejak operasional produksi yang terganggu akibat badai 3 minggu lalu. Akibatnya, supply minyak minyak AS turun mendekati level terendah dalam tiga tahun terakhir. Disisi lain, tidak adanya kebijakan lockdown baru di Eropa juga memberikan dampak positif pada harga minyak.
Dipasar spot, harga minyak ditutup naik sebanyak 72 sen atau 0.97% berakhir pada level $73.95 per barel, setelah sempat uji tertinggi $74.26. Minyak mentah WTI AS ditutup menguat sebanyak $0.68 atau 0.92% berakhir pada level $73.98 per barel. Sementara minyak mentah berjangka Brent ditutup naik sebanyak $0.77 atau 1% berakhir pada $77.22 per barel.
Memasuki sesi perdagangan pekan ini, harga minyak nampkanya akan cukup rentan terkoreksi - hal ini dipicu oleh pulihnya produksi minyak mentah AS yang terlihat dari jumlah kilang minyak aktif di AS menjadi 421 dari 411 dalam sepekan terakhir. Sementara hingga sepekan kedepan, pasar minyak akan kembali terfokus pada jumlah supply minyak mingguan AS. Secara teknikal, harga minyak diperkirakan akan diperdagangkan pada pada kisaran $74.80 - $70.20.
--
kedaitrader.com - Harga minyak mentah dunia melonjak mencapai level tertinggi sejak akhir Juli lalu dan menandai kenaikan selama empat hari berturut-turut karena rendahnya persediaan minyak mentah di AS sejak operasional produksi yang terganggu akibat badai 3 minggu lalu. Akibatnya, supply minyak minyak AS turun mendekati level terendah dalam tiga tahun terakhir. Disisi lain, tidak adanya kebijakan lockdown baru di Eropa juga memberikan dampak positif pada harga minyak.
Dipasar spot, harga minyak ditutup naik sebanyak 72 sen atau 0.97% berakhir pada level $73.95 per barel, setelah sempat uji tertinggi $74.26. Minyak mentah WTI AS ditutup menguat sebanyak $0.68 atau 0.92% berakhir pada level $73.98 per barel. Sementara minyak mentah berjangka Brent ditutup naik sebanyak $0.77 atau 1% berakhir pada $77.22 per barel.
Memasuki sesi perdagangan pekan ini, harga minyak nampkanya akan cukup rentan terkoreksi - hal ini dipicu oleh pulihnya produksi minyak mentah AS yang terlihat dari jumlah kilang minyak aktif di AS menjadi 421 dari 411 dalam sepekan terakhir. Sementara hingga sepekan kedepan, pasar minyak akan kembali terfokus pada jumlah supply minyak mingguan AS. Secara teknikal, harga minyak diperkirakan akan diperdagangkan pada pada kisaran $74.80 - $70.20.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar