Forex Review : Dolar Menguat Karena Dukungan Safe Haven
kedaitrader.com - Dolar ditutup menguat selama sesi perdagangan akhir pekan lalu (24/9), diuntungkan dari hasil laporan Data New Home Sales AS dan kembali meningkatnya kekhawatiran seputar krisis hutang yang terjadi pada perusahaan Pengembang terbesar kedua di China.
Evergrande Group telah berutang sebanyak $305 miliar dan kekurangan uang tunai, selama akhir pekan - Evergrande telah melewatkan tenggat waktu untuk membayar bunga $83,5 juta dan membuat investor mempertanyakan apakah mereka akan melakukan pembayaran sebelum masa tenggang 30 hari berakhir. Dalam hal ini, perlu diketahui bahwa runtuhnya perusahaan tersebut dapat menciptakan risiko sistemik terhadap sistem keuangan China.
Merespon laporan tersebut, Dolar ditutup menguat sebanyak 21 poin atau 0.23% berakhir pada level 93.31, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 93.41 dan serendah 93.04. EUR/USD ditutup melemah sebanyak 19 poin atau 0.16% berakhir pada level 1.1716. Sementara GBP/USD ditutup melemah sekitar 44 poin atau 0.32% berakhir pada level 1.3671.
Memasuki sesi perdagangan pekan ini, pasar mata uang global akan terfokus pada jadwal Press Conference beberapa Kepala Bank Sental diantaranya AS, JEpang, Inggris dan Eropa sejak Senin (27/9) hingga Rabu (29/9). Kepanikan pasar dalam menyikapi krisis hutang yang berkepanjangan di China akan mendorong Bank Sentral Negara lain mungkin untuk menahan perubahan kebijakan moneternya untuk menjaga stabilitas perbankan.
--
kedaitrader.com - Dolar ditutup menguat selama sesi perdagangan akhir pekan lalu (24/9), diuntungkan dari hasil laporan Data New Home Sales AS dan kembali meningkatnya kekhawatiran seputar krisis hutang yang terjadi pada perusahaan Pengembang terbesar kedua di China.
Evergrande Group telah berutang sebanyak $305 miliar dan kekurangan uang tunai, selama akhir pekan - Evergrande telah melewatkan tenggat waktu untuk membayar bunga $83,5 juta dan membuat investor mempertanyakan apakah mereka akan melakukan pembayaran sebelum masa tenggang 30 hari berakhir. Dalam hal ini, perlu diketahui bahwa runtuhnya perusahaan tersebut dapat menciptakan risiko sistemik terhadap sistem keuangan China.
Merespon laporan tersebut, Dolar ditutup menguat sebanyak 21 poin atau 0.23% berakhir pada level 93.31, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 93.41 dan serendah 93.04. EUR/USD ditutup melemah sebanyak 19 poin atau 0.16% berakhir pada level 1.1716. Sementara GBP/USD ditutup melemah sekitar 44 poin atau 0.32% berakhir pada level 1.3671.
Memasuki sesi perdagangan pekan ini, pasar mata uang global akan terfokus pada jadwal Press Conference beberapa Kepala Bank Sental diantaranya AS, JEpang, Inggris dan Eropa sejak Senin (27/9) hingga Rabu (29/9). Kepanikan pasar dalam menyikapi krisis hutang yang berkepanjangan di China akan mendorong Bank Sentral Negara lain mungkin untuk menahan perubahan kebijakan moneternya untuk menjaga stabilitas perbankan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar