*Market Review : 'Busy Week', Investor Akan Fokus Pada Data Ekonomi AS*
kedaitrader.com - Harga emas anjlok hampir $200 pada perdagagangan akhir pekan (14/11), ketika ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve AS merosot menjadi 50%. Resiko infasi yang masih 'terlalu tinggi' berpotensi memicu gejolak kenaikan lebih lanjut jika suku bunga lebih rendah.
Dalam minggu ini, Retorika pasar akan bergeser pada rangkaian data ekonomi AS yang akan mulai dirilis setelah jeda selama dua periode bulan. Minggu ini, akan menjadi hari-hari yang sibuk.
*Key Highlights*
- Setelah dibuka kembali setelah 43 hari ditutup pemerintah AS menghadapi dilema baru tentang kemungkinan shutdown tahap dua jika pendanaan berakhir pada 30 Januari mendatang.
- Presiden AS Donald Trump berencana menyiapkan pengecualian tarif dalam upaya menurunkan harga pangan.
- Ditengah penutupan yang telah dilewati pasar sangat menantikan rangkaian data ekonomi yang telah tertunda, namun sejauh ini Gedung Putih menyatakan data tenaga kerja September mungkin tidak akan dirilis.
- Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) belum merilis pernyataan tentang tanggal kapan data akan dipublikasikan. Di situs resminya, tertulis bahwa mereka "akan mengumumkan tanggal rilis berita yang direvisi di halaman ini segera setelah tersedia."
- Laporan Nonfarm Payrolls berpotensi 'suram', karena laporan ADP terbaru yang mengungkapkan bahwa perusahaan swasta banyak memangkas tenaga kerja dan laporan Challenger minggu lalu menyebutkan bahwa perusahaan-perusahaan AS mengurangi 153.074 tenaga kerja pada bulan Oktober.
- Prospek pemangkasan suku bunga memudar seiring dengan prospek sektor tenaga kerja yang buruk. Menurut Prime Market Terminal Interest Rate Probability, Peluang penurunan suku bunga The Fed pada pertemuan bulan Desember kini bagaikan lemparan koin, dengan peluang 50:50 (Tetap:Turun).
- Pelaku pasar memangkas ekspektasi pemangkasan suku bunga pada pertemuan Desember dari 72% seminggu yang lalu menjadi sekitar 50% pada akhir pekan, dengan sebagian besar pejabat khawatir tentang inflasi, meskipun mengakui telah terjadi pelemahan dipasar tenaga kerja.
*Market Movement*
Pada Jumat (14/11), Harga emas (spot) berakhir melemah - mencatatkan kerugian sebesar $88.48 atau 2.12% berakhir pada level $4,082.28 per ons, setelah uji tertinggi $4,211 dan terendah $4,031.
Pada saat yang sama, Emas berjangka (DEC) mencatatkan kerugian sebesar $100.30 atau 2.39% berakhir pada level $4,094.20 per ons di Divisi Comex.
Indeks Dolar AS berakhir menguat, namun dengan kenaikan yang terbatas - mencatatkan keuntungan hanya sebesar 12 poin atau 0.12% berakhir pada level 99.29, setelah uji terendah 99.41 dan tertinggi 98.99. Dipasar rival utama Dolar, sekelompok matauang berisiko berakhir campuran.
Berikut adalah posisi matauang pada penutupan perdaganan Jumat, 14 November 2025,
• AUDUSD : 0.65350 , +7 / +0.11%
• EURUSD : 1.16178 , -17 / -0.14%
• GBPUSD : 1.31700 , -19 / -0.14%
• NZDUSD : 0.56782 , +24 / +0.43%
• USDJPY : 154.528 , +2 / +0.01%
• USDCAD : 1.40212 , -13 / -0.10%
• USDMXN : 18.27810 , -340 / -0.19%
• USDCHF : 0.79400 , +14 / +0.17%
• USDCNH : 7.09310 , +24 / +0.03%
*Sentimen*
Minggu ini, akan menjadi minggu yang sangat sibuk karena pasar hanya akan terfokus pada rangkaian data ekonomi AS yang akan mulai dirilis setelah jeda dalam dua periode bulan.
Ghinie
WA : +6281288838703
https://bit.ly/3yDK5Ol
www.kedaitrader.com
Disclaimers : Kedai Trader merupakan situs research independent, dimana semua kontent dari situs ini bersifat informatif dan bukan merupakan anjuran untuk membeli atau menjual instrument investasi yang ditampilkan. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam situs ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
--
Subscribe for Details ...
Silahkan hubungi Kami untuk pertanyaan seputar Produk dan Pendaftaran member Kedai Trader Platinum
Kedai Trader
Telp : +62 81288838703
E-mail : kedaitrader@gmail.com
#AnalisaEmasHariIni
#AnalisaForex
#ReviewDolar
#AnalisaFundamental
#AnalisaTeknikal
#OnlineTrading
Tidak ada komentar:
Posting Komentar