Market Review : Dolar Melemah, Susul Prospek Pemotongan Suku Bunga Hampir 100% Pada Maret 2024

Market Review : Dolar Melemah, Susul Prospek Pemotongan Suku Bunga Hampir 100% Pada Maret 2024

kedaitrader.com - Indeks Dolar AS terjatuh ke level terendah sejak 27 Juli menyusul laporan yang menunjukkan perlambatan dalam pertumbuhan inflasi AS selama periode kuartal ke-3 - memperkuat harapan bahwa the Fed akan segera merubah arah kebijakan moneternya segera untuk mendorong pertumbuhan aktivitas ekonomi negara.

Dalam data yang dirilis menunjukkan bahwa,

• US Core Durable Goods Orders (MoM) (Nov), 0.5% (A) vs. 0.2% (F) vs. 0.0% (P)
• US Durable Goods Orders (MoM) (Nov), 5.4% (A) vs. 1.7% (F) vs. -5.4% (P)
• US Core PCE Price Index (MoM) (Nov), 0.1% (A) vs. 0.2% (F) vs. 0.1% (P)
• US Core PCE Price Index (YoY) (Nov), 3.2% (A) vs. 3.3% (F) vs. 3.5% (P)
• US PCE Price index (YoY) (Nov), 2.6% (A) vs. 2.8% (F) vs. 2.9% (P)
• US PCE price index (MoM) (Nov), -0.1% (A) vs. 0.0% (F) vs. 0.0% (P)
• US Personal Income (MoM) (Nov), 0.4% (A) vs. 0.4% (F) vs. 0.2% (P)
• US Personal Spending (MoM) (Nov), 0.2% (A) vs. 0.2% (F) vs. 0.2% (P)
• US Michigan Consumer Sentiment (Dec), 69.7 (A) vs. 69.4 (F) vs. 61.3 (P)
• US New Home Sales (MoM) (Nov), -12.2% (A) vs. -4.0% (P)

Melambatanya pertumbuhan inflasi AS berdasarkan beberapa data selama periode November mendorong probability pemangkasan suku bunga ditahun 2024 semakin kuat.

 - Januari : 16.5% vs. 14.5% (cut rate)
 - Maret : 93.3% vs. 82.9%
 - Mei : 100% vs. 96.8%

Hingga akhir perdagangan Jumat (22/12), Dolar diperdgaangkan melemah sebanyak 4 poin atau 0.04% pada level 101.71, setelah capai tertinggi 101.90 dan terendah 101.43.

Matauang JPY/USD berakhir naik, namun Yen Jepang adalah mata uang dengan kinerja terburuk di antara mata uang utama selama seminggu terakhir setelah pertemuan kebijakan moneter Bank of Japan (BoJ). Pada hari Rabu yang akan datang (27/12), BoJ akan merilis Ringkasan Opini pertemuan kebijakan moneter terbaru. Data yang akan dikeluarkan dari negara tersebut meliputi data perdagangan ritel dan produksi industri. Angka-angka ekonomi Jepang mungkin mulai memiliki relevansi yang lebih besar mengingat ekspektasi mengenai potensi keluarnya kebijakan suku bunga negatif.

Pasangan GBP/USD menjadi pemain terburuk kedua setelah Yen Jepang dalam sepekan terakhir setelah serangkaian laporan data ekonomi Inggris cenderung negatif selama minggu lalu. Dalam data terbaru Jumat (22/12) GDP (Q3) Inggris dilaporkan turun -0.1%, lebih rendah dari perkiraan dan data sebelumnya pada 0.0% (F) dan 0.2% (P).

Sedangkan EUR/USD dn AUD/USD mencatatkan keuntungan mingguan yang relatif besar, karena sentimen fundamental ekonomi internal yang cenderung stabil dibandingkan negara lainnya.

Berikut adalah penutupan perdagangan pasar matauang pada 22 Desember 2023,

• AUDUSD : 0.67971 ,  -4 /  -0.05%
• EURUSD : 1.10103 , +0 / +0.00%
• GBPUSD : 1.26974 , +8 / +0.06%
• NZDUSD : 0.62953 , +1 / +0.01%
• USDJPY : 142.435 , +34 / +0.24%
• USDCAD : 1.32645 ,  -16 /  -0.12%
• USDCHF : 0.85563 ,  -4 /  -0.05%
• USDCNH : 7.14650 , +101 / +0.14%

*Emas*

Harga emas diperdagangkan dengan volatilitas yang cukup besar selama perdagangan akhir pekan ini (22/12), menguat mencapai tertinggi $2,070 ditengah pelemahan Dolar AS karena laporan inflasi yang mengecewakan, dan berangsur melemah dari level tertinggi hariannya dan ditutup dengan keuntungan moderat.

Secara fundmental, Harga emas sangat diuntungkan dari prospek pemangkasan suku bunga the Fed yang semakin menguat - dengan peluang hampir 100% pada pertemuan Maret 2024 mendatang. Angka tersebut naik dari 69.5% pada minggu lalu dan 27.4 pada bulan sebelumnya.

Hingga akhir perdagangan Jumat (22/12), harga emas (spot) mencatatkan keuntungan sebesar $6.99 atau 0.34% pada level $2,052.74 per ons, setelah capai tertinggi $2,070 dan terendah $2,046.

Emas berjangka kontrak Februari sebagai kontrak teraktif saat ini - diperdagangkan menguat sekitar $17.80 atau 0.87% pada level $2,069.10 per ons, setelah capai tertinggi $2,083 dan terendah $2,058 di Divisi Comex.

*Minyak*

Harga minyak mentah dunia kembali terkoreksi dari level tertinggi hariannya, ditengah pelemahan Dolar karena harapan pemangkasan suku bunga yang terus menguat. Dipasar spot, harga minyak berakhir melemah sekitar 62 sen atau 0.84% pada level $73.44 per barel, setelah capai tertinggi $74.99 dan terendah $73.41.

Minyak mentah berjangka WTI AS berakhir turun sebanyak 39 sen atau 0.53% pada level $73.56 per barel. Sedangkan Brent London turun sebanyak $0.36 atau 0.45% pada level $78.80 per barel.

*Saham & Obligasi*

Minggu ini adalah minggu terbaik lainnya untuk pasar saham Amerika, menyambut optimisme pasar terhadap potensi pelonggaran kebijakan moneter Federal Reserves AS untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Dalam sepekan terakhir, Indeks utama Dow Jones terus mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa, sementara imbal hasil Treasury AS bergerak lebih rendah.

Weekly Performance :

• U.S 2Y : 4.3290% vs. 4.4490% ,  -2.70%
• U.S 10Y : 3.8950% vs. 3.9150% ,  -0.51%
• U.S 30Y : 4.0540% vs. 4.0120% , +1.05%
• Dow Jones : 37,385.97 vs. 37,305.16 , +0.22%
• S&P 500 : 4,754.63 vs. 4,719.19 , +0.75%
• Nasdaq : 14,992.97 vs. 14,813.92 , +1.21%

*Sentimen*

Selama perdagangan pekan depan, pasar global diperkirakan akan diperdagangkan lebih tenang karena memasuki musim libur panjang Natal dan Tahun Baru 2024. Mayoritas pasar akan ditutup selama perdagangan Senin, 25 Desember 2023 dalam rangka libur Natal dan akan kembali dibuka pada perdagangan Selasa 26 Desember 2023.

Tidak ada banyak data yang akan dirilis selama sepekan kedepan, hanya data Klaim Pengangguran Mingguan & Pending Home Sales AS pada Kamis (28/12).

_Happy Holiday & Merry Christmas!_

--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages