Market Review : Harga Emas Melemah, Dolar Pulih Setelah Tergelincir Tiga Hari Beruntun

Market Review : Harga Emas Melemah, Dolar Pulih Setelah Tergelincir Tiga Hari Beruntun

kedaitrader.com - Pasar emas mengawali perdagangan minggu ini dengan penurunan moderat, melemah ditengah optimisme pelaku pasar bahwa sebagian besar bank sentral global kemungkinan akan menyelesaikan siklus pengetatan mereka karena kondisi ekonomi yang tidak stabil atas dampak geopolitik dan pengetatan kebijakan moneter sebelumnya.

Spekulasi tersebut semakin kuat setelah Federal Reserve AS dan Bank Of England untuk kesekian kalian mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah dan memberi sinyal potensi jeda dalam kenaikan suku bunga.

Sementara itu, konflik geopolitik di Timur Tengah terus menyeret keterlibatan banyak pihak dan semakin memperburuk kegelisahan pasar global karena meningkatkan ancaman 'perang regional'.

Kedua sentimen tersebut, seharusnya dapat mendukung kenaikan harga emas lebih lanjut, namun minimnya data dimanfaatkan investor untuk keluar dari aset-aset safe-haven, khususnya aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil tetap seperti Emas.

Dipasar spot, harga emas diperdagangkan melemah sekitar $12.66 atau 0.64% pada level $1,979.67 per ons, saat berita ini ditulis (4:00 WIB), setelah diperdagangkan pada kisaran $1,993 - $1,979. Emas berjangka kontrak Desember bergerak pada kisaran $1,986.40 per ons, turun sebanyak $12.80 atau 0.64% saat penulisan (4:00 WIB).

*Matauang*

Indeks Dolar AS diperdagangkan lebih tinggi hingga jelang penutupan pasar Senin (6/11), ditengah pelemahan matauang berisiko karena kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global. Dolar diperdagangkan naik sekitar 19 poin atau 0.18% pada level 105.25 saat penulisan pukul 04:00 WIB, setelah sempat melemah hingga terendah 104.85 dan berbalik menguat hingga kisaran 105.25.

Pasangan EUR/USD diperdagangkan melemah sekitar 7 poin atau 0.06% pada level 1.07200 saat penulisan (04:00 WIB), terkoreksi dari level tertinggi 1.07559 setelah data ekonomi Eropa yang dirilis campuran, diantaranya:

• HCOB Spain Services PMI (Oct), 51.1 (A) vs. 49.5 (F) vs. 50.5 (P)
• HCOB Italy Services PMI (Oct), 47.7 (A) vs. 49.5 (F) vs. 49.9 (P)
• HCOB France Services PMI (Oct), 45.2 (A) vs. 46.1 (F) vs. 46.1 (P)
• HCOB Germany Services PMI (Oct), 48.2 (A) vs. 48.0 (F) vs. 48.0 (P)
• HCOB Eurozone Services PMI (Oct), 47.8 (A) vs. 47.8 (F) vs. 47.8 (P)
• EU Sentix Investor Confidence (Nov), -18.6 (A) vs. -22.2 (F) vs. -21.9 (P)

GBP/USD diperdagangkan melemah tajam, memimpin penurunan diantara matauang G10 setelah BOE menghentikan siklus kenaikan suku bunga bank sentral dan laporan Construction PMI (Oct) Inggris yang dirilis naik pada level 45.6 dari 45.0, namun lebih rendah dari harapan 46.0.

GBP/USD mencatatkan kerugian sekitar 35 poin atau 0.29% pada kisaran 1.23429 saat penulisan (04:00 WIB). AUD/USD bergerak pada kisaran 0.64881, turun sekitar 22 poin atau 0.33%, sedangkan USD/JPY bergerak pada kisaran 149.992, naik sekitar 63 poin atau 0.42% pada saat yang sama.

Berikut adalah pergerakkan pasar matauang 6 November 2023 pukul 04:00 WIB, 

• AUDUSD : 0.64881 , -22 / -0.33%
• EURUSD : 1.07200 , -7 / -0.06%
• GBPUSD : 1.23429 , -35 / -0.29%
• NZDUSD : 0.59633 , -28 / -0.47%
• USDJPY : 149.992 , +63 / +0.42%
• USDCAD : 1.36969 , +39 / +0.28%
• USDCHF : 0.89889 , +0 / +0.00%
• USDCNH : 7.28040 , -21 / -0.03%

*Minyak*

Harga minyak mentah dunia bergerak melemah dari level tertinggi hariannya menyusul meningkatnya kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global. sebelumnya, selama awal sesi perdagangan minggu ini, harga minyak mencoba bergerak lebih tinggi merespon Arab Saudi dan Rusia yang kembali menegaskan rencana pengurangan produksi mereka hingga akhir tahun ini.

Jelang penutupan perdagangan Senin (6/11) pukul 04:00 WIB, Harga minyak (spot) hanya menyisakan sedikit keuntungan - yakni hanya sebesar 11 sen atau 0.14% pada kisaran $80.68 per barel. Minyak mentah berjangka WTI AS naik sebanyak $0.37 atau 0.46% pada level $80.88 per barel, sedangkan Brent London naik sebanyak $0.29 atau 0.34% pada level $85.18 per barel.

*Sentimen*

Selama perdagangan Selasa (7/11), fokus pasar akan tertuju pada laporan Neraca Perdagangan Tiongkok pada pukul 10:00 WIB. Disusul dengan pertemuan Bank Sentral Australia (RBA) pada pukul 10:30 WIB. Dalam pertemuan tersebut, RBA diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebanyak 25bps menjadi 4.35%.

Pada sesi Eropa, pasar akan terfokus pada laporan inflasi produsen (PPI) Eropa pada pukul 17:00 WIB dan Laporan Neraca perdagangan Amerika pada pukul 20:30 WIB malam nanti.

Hingga sepekan kedepan, fokus utama pasar global akan tertuju pada testimoni kepala Federal Reserve AS Jerome Powell dan seretan member FOMC.
==========================================

Subscribe for Details ...

Silahkan hubungi Kami untuk pertanyaan seputar Produk dan Pendaftaran member Kedai Trader Platinum 



Kedai Trader
Telp : +62 81288838703
E-mail : kedaitrader@gmail.com 

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages