Market Review : Pasar Saham Global Melonjak, Dow Jones Naik 700 Poin
kedaitrader.com - Pasar keuangan global bergejolak, pasar saham global bergerak dizona hijau memimpin keuntungan tajam pada instrument keuangan setelah diloloskan UUD Kenaikan limit utang AS oleh Senat dan tengah dikirim ke meja Presiden untuk ditandatangani pada Sabtu.
Kemajuan yang positif dengan minimnya drama mendorong pasar saham global menguat karena AS berhasil menghindari 'Default'. Disisi lain, laporan tenaga kerja NonFarm Payrolls AS yang dirilis dengan hasil yang sangat baik semakin memperkuat sentimen pasar, meski tingkat pengangguran naik menjadi 3.7%.
• US Nonfarm Payrolls (May), 339K (A) vs. 180K (F) vs. 253K (P)
• US Unemployment Rate (May), 3.7% (A) vs. 3.5% (F) vs. 3.4% (P)
Kesepakatan Senat yang diperoleh selama sesi perdagangan Asia mendorong indeks saham Nikkei Jepang menguat sekitar 2% pada level 31,524.22 dan Indeks Hangseng Hongkong melonjak 733 poin atau sekitar 4.02% ke level 18,949.94.
Di Eropa dan Inggris, Indeks DAX Jerman naik 1.25% pada level 16,051.33, Indeks CAC40 Prancis naik sebanyak 1.56% pada kisaran 7,607.28 , sedangkan Indeks FTSE 100 Inggris melonjak 1.87% pada level 7,270.69.
Indeks utama Dow Jones AS berakhir naik sebanyak 701.19 poin atau 2.12% berada pada level 33,762.76. Indeks S&P500 melonjak 1.45% pada level 4,282.37. Sedangkan Indeks Nasdaq naik sebanyak 1.07% pada level 13,240.77.
Indeks Dolar Amerika berakhir menguat tajam - kembali diperdagangkan diatas 104 setelah AS berhasil menghindari 'default' dan laporan NFP yang optimis memperkuat harapan kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Dolar menyelesaikan perdagangan Jumat (2/6) dengan keuntungan sekitar 49 poin atau 0.47% pada level 104.04, setelah capai tertinggi 104.09 dan terendah 103.38.
Dipasar rival utamanya, EUR/USD terkoreksi sebanyak 53 poin atau 0.49% pada level 1.07078, GBP/USD turun sebanyak 71 poin atau 0.57% pada level 1.24519. Berbanding terbalik dengan keduanya AUD/USD justru menguat meski dolar mendominasi, Aussie menguat menyusul kenaikan harga minyak dan optimisme pasar Asia.
AUD/USD berakhir positif, naik sebanyak 34 poin atau 0.51% pada level 0.66046, setelah capai tertinggi 0.66381 dan terendah 0.65644. USD/JPY melemah kembali ke level 140 ditengah lonjakan imbal hasil obligasi AS karena harapan suku bunga yang lebih tinggi. USD/JPY ditutup naik sebanyak 120 poin atau 0.86% pada level 139.997, setelah capai tertinggi 140.065 dan terendah 138.600.
Harga emas anjlok ke level terendah dalam sepekan, kembali bergerak dibawah $1,950 per ons setelah Dolar reli dan ditinggalkan investor ditengah optimisme dipasar saham global karena data tenaga kerja yang positif dan sentimen fundamental AS kuat.
Dipasar pot, harga emas berakhir anjlok sekitar $29.83 atau 1.51% berakhir pada level $1,947.67 per ons, setelah capai tertinggi $1,983 dan tertinggi $1,947. Emas berjangka kontrak Juni berakhir turun sebanyak $25.60 atau 1.28% berakhir pada level $1,969.90 per ons, turun dari tertinggi $2,000.50 di Divisi Comex.
Harga minyak menguat tajam setelah kabar bahwa pemerintah AS berhasil mencapai kesepakatan untuk menghindari 'default' pada 5 Juni 2023.
Dipasar spot, harga minyak naik sebanyak $1.72 atau 2.45% pada level $71.83 per barel. Minyak mentah berjangka WTI AS naik sebanyak $1.64 atau 2.34% pada level $71.74 per barel, Sedangkan Brent London naik sebanyak $1.85 atau 2.49% pada level $76.13 per barel.
Memasuki sesi perdagangan pekan depan, pasar diperkirakan masih akan cukup optimis merespon kesepakatan kenaikan limit utang AS dan passr akan kembali melihat perkembangan fundamental berita selama akhir pekan.
Dari rangkaian data ekonomi, pasar akan cukup sepi dari beberapa data ekonomi utama dan hanya akan terfokus pada Pertemuan Bank Setral Australia, laporan Inflasi China, GDP Eropa, GDP Jepang dan laporan Services PMI AS.
--
kedaitrader.com - Pasar keuangan global bergejolak, pasar saham global bergerak dizona hijau memimpin keuntungan tajam pada instrument keuangan setelah diloloskan UUD Kenaikan limit utang AS oleh Senat dan tengah dikirim ke meja Presiden untuk ditandatangani pada Sabtu.
Kemajuan yang positif dengan minimnya drama mendorong pasar saham global menguat karena AS berhasil menghindari 'Default'. Disisi lain, laporan tenaga kerja NonFarm Payrolls AS yang dirilis dengan hasil yang sangat baik semakin memperkuat sentimen pasar, meski tingkat pengangguran naik menjadi 3.7%.
• US Nonfarm Payrolls (May), 339K (A) vs. 180K (F) vs. 253K (P)
• US Unemployment Rate (May), 3.7% (A) vs. 3.5% (F) vs. 3.4% (P)
Kesepakatan Senat yang diperoleh selama sesi perdagangan Asia mendorong indeks saham Nikkei Jepang menguat sekitar 2% pada level 31,524.22 dan Indeks Hangseng Hongkong melonjak 733 poin atau sekitar 4.02% ke level 18,949.94.
Di Eropa dan Inggris, Indeks DAX Jerman naik 1.25% pada level 16,051.33, Indeks CAC40 Prancis naik sebanyak 1.56% pada kisaran 7,607.28 , sedangkan Indeks FTSE 100 Inggris melonjak 1.87% pada level 7,270.69.
Indeks utama Dow Jones AS berakhir naik sebanyak 701.19 poin atau 2.12% berada pada level 33,762.76. Indeks S&P500 melonjak 1.45% pada level 4,282.37. Sedangkan Indeks Nasdaq naik sebanyak 1.07% pada level 13,240.77.
- Dolar & Matauang G7
Indeks Dolar Amerika berakhir menguat tajam - kembali diperdagangkan diatas 104 setelah AS berhasil menghindari 'default' dan laporan NFP yang optimis memperkuat harapan kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Dolar menyelesaikan perdagangan Jumat (2/6) dengan keuntungan sekitar 49 poin atau 0.47% pada level 104.04, setelah capai tertinggi 104.09 dan terendah 103.38.
Dipasar rival utamanya, EUR/USD terkoreksi sebanyak 53 poin atau 0.49% pada level 1.07078, GBP/USD turun sebanyak 71 poin atau 0.57% pada level 1.24519. Berbanding terbalik dengan keduanya AUD/USD justru menguat meski dolar mendominasi, Aussie menguat menyusul kenaikan harga minyak dan optimisme pasar Asia.
AUD/USD berakhir positif, naik sebanyak 34 poin atau 0.51% pada level 0.66046, setelah capai tertinggi 0.66381 dan terendah 0.65644. USD/JPY melemah kembali ke level 140 ditengah lonjakan imbal hasil obligasi AS karena harapan suku bunga yang lebih tinggi. USD/JPY ditutup naik sebanyak 120 poin atau 0.86% pada level 139.997, setelah capai tertinggi 140.065 dan terendah 138.600.
- Emas
Harga emas anjlok ke level terendah dalam sepekan, kembali bergerak dibawah $1,950 per ons setelah Dolar reli dan ditinggalkan investor ditengah optimisme dipasar saham global karena data tenaga kerja yang positif dan sentimen fundamental AS kuat.
Dipasar pot, harga emas berakhir anjlok sekitar $29.83 atau 1.51% berakhir pada level $1,947.67 per ons, setelah capai tertinggi $1,983 dan tertinggi $1,947. Emas berjangka kontrak Juni berakhir turun sebanyak $25.60 atau 1.28% berakhir pada level $1,969.90 per ons, turun dari tertinggi $2,000.50 di Divisi Comex.
- Minyak
Harga minyak menguat tajam setelah kabar bahwa pemerintah AS berhasil mencapai kesepakatan untuk menghindari 'default' pada 5 Juni 2023.
Dipasar spot, harga minyak naik sebanyak $1.72 atau 2.45% pada level $71.83 per barel. Minyak mentah berjangka WTI AS naik sebanyak $1.64 atau 2.34% pada level $71.74 per barel, Sedangkan Brent London naik sebanyak $1.85 atau 2.49% pada level $76.13 per barel.
- Sentimen
Memasuki sesi perdagangan pekan depan, pasar diperkirakan masih akan cukup optimis merespon kesepakatan kenaikan limit utang AS dan passr akan kembali melihat perkembangan fundamental berita selama akhir pekan.
Dari rangkaian data ekonomi, pasar akan cukup sepi dari beberapa data ekonomi utama dan hanya akan terfokus pada Pertemuan Bank Setral Australia, laporan Inflasi China, GDP Eropa, GDP Jepang dan laporan Services PMI AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar