Market Review : Pasar Global Menghijau, Tinggalkan Safehaven Paska Data Tenagakerja AS
kedaitrader.com - Pasar keuangan global bergerjolak selama sesi perdagangan akhir pekan lalu (5/5) ditengah ketidakpastian kondisi ekonomi AS. Namun pasar saham dan aset berisiko nampak mendapatkan dukungan kuat menyusul laporan tenagakerja AS dirilis membaik.
Dalam data yang dirilis menunjukkan bahwa Tingkat Pengangguran AS turun pada level terendah sejak 1969, dengan penyerapan tenaga kerja baru diluar sektor pertanian meningkat sebanyak 253K selama periode April, lebih baik dari perkiraan pada 180K.
Merespon serangkaian data ekonomi AS, pasar safehaven utama seperti Emas, Dolar dan Yen Jepang bergerak melemah, sementara pasar saham, obligasi AS dan pasar aset berisiko lainnya diperdagangan melonjak tajam.
Pasar saham wall street menyelesaikan perdagangan akhir pekan berada dizona hijau, indeks Dow Jones menguat lebih dari 500 poin atau 1.65% berakhir pada level 33,674.38. Indeks S&P 500 menguat sebanyak 1.85% berakhi pada level 4,136.25, sementara indeks Nasdaq menguat sebanyak 2.25% pada level 12,235.41.
Dipasar komoditas, harga emas anjlok sekitar $33.47 atau 1.63% berakhir pada level $2,016.46 per ons, setelah capai tertinggi $2,052 dan terendah $1,999. Emas berjangka kontrak Juni sebagai kontrak teraktif saat ini, menyelesaikan perdagangan Jumat (5/5) dengan kerugian sekitar $31.10 atau 1.51% pada level $2,024.60 per ons di Divisi Comex.
Indeks Dolar AS melemah sekitar 15 poin atau 0.15% pada level 101.26, setelah capai tertinggi 101.79 dan terendah 101.12. Sementara USD/JPY melemah pada level 134.829, naik sebanyak 58 poin atau 0.44%.
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan pekan ini, fokus utama pasar global akan tertuju pada laporan inflasi Amerika yang akan dirilis pada Rabu (10/5) dan Kamis (11/5), Diikuti pertemuan Bank Sentral Inggris pada Kamis (11/5).
Diawal pekan ini, pasar akan cenderung minim dari rangkaian data ekonomi AS dan Eropa, hanya beberapa data dengan sentimen yang tidak terlalu besar diantaranya : EU Sentix Investor Confidence dan US Wholesales Inventories.
-- kedaitrader.com - Pasar keuangan global bergerjolak selama sesi perdagangan akhir pekan lalu (5/5) ditengah ketidakpastian kondisi ekonomi AS. Namun pasar saham dan aset berisiko nampak mendapatkan dukungan kuat menyusul laporan tenagakerja AS dirilis membaik.
Dalam data yang dirilis menunjukkan bahwa Tingkat Pengangguran AS turun pada level terendah sejak 1969, dengan penyerapan tenaga kerja baru diluar sektor pertanian meningkat sebanyak 253K selama periode April, lebih baik dari perkiraan pada 180K.
Merespon serangkaian data ekonomi AS, pasar safehaven utama seperti Emas, Dolar dan Yen Jepang bergerak melemah, sementara pasar saham, obligasi AS dan pasar aset berisiko lainnya diperdagangan melonjak tajam.
Pasar saham wall street menyelesaikan perdagangan akhir pekan berada dizona hijau, indeks Dow Jones menguat lebih dari 500 poin atau 1.65% berakhir pada level 33,674.38. Indeks S&P 500 menguat sebanyak 1.85% berakhi pada level 4,136.25, sementara indeks Nasdaq menguat sebanyak 2.25% pada level 12,235.41.
Dipasar komoditas, harga emas anjlok sekitar $33.47 atau 1.63% berakhir pada level $2,016.46 per ons, setelah capai tertinggi $2,052 dan terendah $1,999. Emas berjangka kontrak Juni sebagai kontrak teraktif saat ini, menyelesaikan perdagangan Jumat (5/5) dengan kerugian sekitar $31.10 atau 1.51% pada level $2,024.60 per ons di Divisi Comex.
Indeks Dolar AS melemah sekitar 15 poin atau 0.15% pada level 101.26, setelah capai tertinggi 101.79 dan terendah 101.12. Sementara USD/JPY melemah pada level 134.829, naik sebanyak 58 poin atau 0.44%.
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan pekan ini, fokus utama pasar global akan tertuju pada laporan inflasi Amerika yang akan dirilis pada Rabu (10/5) dan Kamis (11/5), Diikuti pertemuan Bank Sentral Inggris pada Kamis (11/5).
Diawal pekan ini, pasar akan cenderung minim dari rangkaian data ekonomi AS dan Eropa, hanya beberapa data dengan sentimen yang tidak terlalu besar diantaranya : EU Sentix Investor Confidence dan US Wholesales Inventories.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar