Market Review: Makin Mepet 'Default' AS, Dolar Makin Naik
kedaitrader.com - Indeks Dolar AS diperdagangkan melonjak tajam, mencapai level tertinggi baru sejak 17 Maret setelah serangkaian data ekonomi AS dilaporkan membaik.
• US Chicago Fed National Activity (Apr), 0.07 (A) vs. -0.02 (F) vs. -0.19 (P)
• US Core PCE Prices (Q1), 5.0% (A) vs. 4.90% (F) vs. 4.90% (P)
• US GDP (QoQ) (Q1), 1.3% (A) vs. 1.1% (F) vs. 2.6% (P)
• US Initial Jobless Claims, 229K (A) vs. 245K (F) vs. 242K (P)
• US PCE Prices (Q1), 4.2% (A) vs. 4.2% (P)
• US Pending Home Sales (MoM) (Apr), 0.0% (A) vs. 0.5% (F) vs. -5.2% (P)
• US Pending Home Sales (YoY) (Apr), -20.3% (A) vs. -22.5% (F) vs. -5.2% (P)
Membaiknya data ekonomi AS memperkuat harapan kenaikan suku bunga lebih lanjut untuk menjinakkan inflasi. Paska laporan dirilis probability kenaikan suku bunga sebesar 25bps (Fed Watch Tools) meningkat menjadi 42.3% untuk pertemuan Juni mendatang, naik dari 8.3% dibandingkan bulan sebelumnya.
Hingga akhir perdagangan Kamis (25/5), Indeks Dolar AS (DXY) mencatatkan kenaikan sebanyak 32 poin atau 0.31% berakhir pada level 104.23, setelah capai terendah 103.82 dan tertinggi 104.32. Menguatnya Dolar telah memberikan tekanan besar pada pasar rival utamanya.
*Emas & Obligasi*
Harga emas terkoreksi tajam selama sesi perdagangan Kamis (25/5), melemah ditengah optimisme investor pada serangkaian data ekonomi AS yang dirilis membaik - mendorong Dolar dan imbal hasil obligasi AS naik tajam karena harapan pengetatan lebih lanjut oleh the Fed.
Dipasar spot, harga emas ditutup anjlok sebanyak $15.63 atau 0.80% berakhir pada level $1,941.15 per ons, setelah diperdagangkan hingga setinggi $1,964 dan terendah $1,938. Sedangkan emas berjangka kontra Juni berakhir melemah sebanyak $20.90 atau 1.06% berakhir pada level $1,943.70 per ons di Divisi Comex.
Imbal hasil obligasi AS diperdagangkan melonjak tajam setelah harapan kenaikan suku bunga lebih lanjut terus meningkat. Imbal hasil obligasi 10tahun AS naik hampir 1% dan untuk pertama kalinya naik diatas 3.8% sejak Maret lalu.
Imbal hasil obligasi 2tahun AS melonjak sebanyak 2.81% ke level 4.5010%, sedangkan imbal hasil obligasi 30tahun AS menguat sebanyak 0.20% pada level 3.993%.
*Matauang*
Pasar matauang berisiko melemah tajam merespon penguatan Dolar yang terus menjadi buruan investor ditengah ketidakpastian ekonomi.
Pasangan EUR/UD berakhir melemah sebesar 24 poinatau 0.23% pada level 1.07246, setelah capai tertinggi 1.07563 dan terendah 1.07070. GBP/USD melemah sebanyak 43 poin atau 0.81% berada pada level 1.23202. Sedangkan AUD/USD terkoreksi sebanyak 38 poin atau 0.59% pada level 0.65040.
USD/JPY melemah ke level tertinggi sejak November tahun lalu, ditutup naik sebanyak 59 poin atau 0.43% berada pada level 140.038, setelah capai terendah 138.811 dan tertinggi 140.224.
*Sentimen*
Kekhawatiran tentang 'defailt' AS semakin memuncak dan Pelaku pasar terus mewaspadai kemungkinan gagal bayar pada awal Juni. Pasar Dolar berpotensi kembali menjadi serbuan pasar untuk permintaan safehaven dan taruhan Federal Reserve yang hawkish, didukung oleh data AS yang optimis dan pembicaraan plafon utang AS.
Dari rangkaian data ekonomi, selama sesi perdagangan akhir pekan pasar akan diramaikan oleh serangkaian data diantaranya : Inflasi Jepang, Penjualan Ritel Australia dan Inggris, dan rangkaian data Personal Income, Personal Spending hingga PCE AS.
--
kedaitrader.com - Indeks Dolar AS diperdagangkan melonjak tajam, mencapai level tertinggi baru sejak 17 Maret setelah serangkaian data ekonomi AS dilaporkan membaik.
• US Chicago Fed National Activity (Apr), 0.07 (A) vs. -0.02 (F) vs. -0.19 (P)
• US Core PCE Prices (Q1), 5.0% (A) vs. 4.90% (F) vs. 4.90% (P)
• US GDP (QoQ) (Q1), 1.3% (A) vs. 1.1% (F) vs. 2.6% (P)
• US Initial Jobless Claims, 229K (A) vs. 245K (F) vs. 242K (P)
• US PCE Prices (Q1), 4.2% (A) vs. 4.2% (P)
• US Pending Home Sales (MoM) (Apr), 0.0% (A) vs. 0.5% (F) vs. -5.2% (P)
• US Pending Home Sales (YoY) (Apr), -20.3% (A) vs. -22.5% (F) vs. -5.2% (P)
Membaiknya data ekonomi AS memperkuat harapan kenaikan suku bunga lebih lanjut untuk menjinakkan inflasi. Paska laporan dirilis probability kenaikan suku bunga sebesar 25bps (Fed Watch Tools) meningkat menjadi 42.3% untuk pertemuan Juni mendatang, naik dari 8.3% dibandingkan bulan sebelumnya.
Hingga akhir perdagangan Kamis (25/5), Indeks Dolar AS (DXY) mencatatkan kenaikan sebanyak 32 poin atau 0.31% berakhir pada level 104.23, setelah capai terendah 103.82 dan tertinggi 104.32. Menguatnya Dolar telah memberikan tekanan besar pada pasar rival utamanya.
*Emas & Obligasi*
Harga emas terkoreksi tajam selama sesi perdagangan Kamis (25/5), melemah ditengah optimisme investor pada serangkaian data ekonomi AS yang dirilis membaik - mendorong Dolar dan imbal hasil obligasi AS naik tajam karena harapan pengetatan lebih lanjut oleh the Fed.
Dipasar spot, harga emas ditutup anjlok sebanyak $15.63 atau 0.80% berakhir pada level $1,941.15 per ons, setelah diperdagangkan hingga setinggi $1,964 dan terendah $1,938. Sedangkan emas berjangka kontra Juni berakhir melemah sebanyak $20.90 atau 1.06% berakhir pada level $1,943.70 per ons di Divisi Comex.
Imbal hasil obligasi AS diperdagangkan melonjak tajam setelah harapan kenaikan suku bunga lebih lanjut terus meningkat. Imbal hasil obligasi 10tahun AS naik hampir 1% dan untuk pertama kalinya naik diatas 3.8% sejak Maret lalu.
Imbal hasil obligasi 2tahun AS melonjak sebanyak 2.81% ke level 4.5010%, sedangkan imbal hasil obligasi 30tahun AS menguat sebanyak 0.20% pada level 3.993%.
*Matauang*
Pasar matauang berisiko melemah tajam merespon penguatan Dolar yang terus menjadi buruan investor ditengah ketidakpastian ekonomi.
Pasangan EUR/UD berakhir melemah sebesar 24 poinatau 0.23% pada level 1.07246, setelah capai tertinggi 1.07563 dan terendah 1.07070. GBP/USD melemah sebanyak 43 poin atau 0.81% berada pada level 1.23202. Sedangkan AUD/USD terkoreksi sebanyak 38 poin atau 0.59% pada level 0.65040.
USD/JPY melemah ke level tertinggi sejak November tahun lalu, ditutup naik sebanyak 59 poin atau 0.43% berada pada level 140.038, setelah capai terendah 138.811 dan tertinggi 140.224.
*Sentimen*
Kekhawatiran tentang 'defailt' AS semakin memuncak dan Pelaku pasar terus mewaspadai kemungkinan gagal bayar pada awal Juni. Pasar Dolar berpotensi kembali menjadi serbuan pasar untuk permintaan safehaven dan taruhan Federal Reserve yang hawkish, didukung oleh data AS yang optimis dan pembicaraan plafon utang AS.
Dari rangkaian data ekonomi, selama sesi perdagangan akhir pekan pasar akan diramaikan oleh serangkaian data diantaranya : Inflasi Jepang, Penjualan Ritel Australia dan Inggris, dan rangkaian data Personal Income, Personal Spending hingga PCE AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar