Market Review : Dolar Menguat Tajam, Sementara Dow JOnes Anjlok Ke Terendah Maret

Market Review : Dolar Menguat Tajam, Sementara Dow JOnes Anjlok Ke Terendah Maret

kedaitrader.com - Indeks Dolar Amerika berakhir menguat pada penutupan tertinggi sejak 17 Maret. Dolar menjadi primadona sepanjang sesi perdagangan Rabu (24/5) ditengah kemeorosoratan pasar saham global dan pasar aset berisiko lainnya.

Masalah plafon utang yang belum terselesaikan terus menjadi perhatian investor karena lagi-lagi negosiasi berlanjut di Washington tanpa mencapai kesepakatan. Dolar menyelesaikan perdagangan Rabu (24/5) dengan keuntungan sebanyak 38 poin atau 0.37% pada level 103.91.

Indeks Dow Jones AS anjlok 0.77% pada level 32,799.92 terendah sejak akhir Maret. Indeks S&P 500 AS terkoreksi sebanyak 0.73% pada level 4,115.24. Nasdaq anjlok sebanyak 0.61% pada level 12,484.16.

Emas & Risk-off

Harga emas anjlok dan gagal menerima aliran safehaven karena lonjakan Dolar. Sejauh pemandangan yang terlihat, emas berpotensi menguat merespon pembacaan risalah pertemuan FOMC yang mengungkapkan perpecahan di antara para anggota mengenai jalur pengetatan kebijakan moneter di masa depan. Beberapa anggota menyoroti perlunya kenaikan suku bunga lebih lanjut, sementara yang lain berpendapat bahwa pengetatan tambahan mungkin tidak diperlukan setelah pertemuan ini.

Dipasar spot, harga emas berakhir melemah sebanyak $18.15 atau 0.92% pada level 1,956.78 per ons, setelah capai tertinggi $1,985 dan terendah $1,956. Sedangkan Emas berjangka kontrak Juni berakhir turun sebanyak $9.90 atau 0.50% pada level $1,964.60 per ons di Divisi Comex.

Sekerangjang matauang berisiko diperdagangan melemah selama sesi perdagangan Rabu (24/5). EUR/USD turun mencapai posisi terendah dua bulan di bawah 1,0750, berakhir melemah sebanyak 20 poin atau 0.19% pada level 1.07490. AUD/USD anjlok sebanyak 66 poin atau 1.01% berakhir pada level 0.65424 dan NZDUSD anjlok 136 poin atau 2.18% pada level 0.61105 setelah Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 5,5% dan menandakan berakhirnya pengetatan kebijakan moneter.

Sedangkan pasangan GBPUSD mencaatatkan kerugian sekitar 49 poinatau 0.40% berakhir pada level 1.23635, setelah sempat uji tertinggi 1.24691 merespon laporan inflasi Inggris yang sangat mengejutkan pasar. Inflasi Inggris naik jauh lebih tinggi dari yang diharapkan mendorong Investor mengharapkan dua kenaikan suku bunga lagi dari BoE. Risiko kenaikan lebih lanjut setelah Agustus tetap ada jika data inflasi dan ketenagakerjaan tidak turun.

Sentimen

Memasuki sesi perdagangan hari ini, fokus utama pasar global masih akan terus tertuju pada perkembangan negosiasi kenaikan limit utang pemerintah AS. Dari rangkaian data ekonomi, laporan GDP AS akan menjadi fokus utama pasar selama sesi perdagangan Amerika. Data akan dirilis pada pukul 19:30 WIB. Data ekonomi AS lainnya hari ini akan mencakup mencakup laporan Klaim Pengangguran mingguan, Indeks Aktivitas Nasional Fed Chicago, dan Pending Home Sales.


--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages