Market Review : Ketidakpastian atas Siklus Pengetatan Fed & Membawa Harga Emas Kembali Melemah

Market Review : Ketidakpastian atas Siklus Pengetatan Fed & Membawa Harga Emas Kembali Melemah

kedaitrader.com - Indeks Dolar Amerika anjlok disesi perdagangan Rabu (10/5), melemah setelah laporan inflasi AS mencatatkan kenaikan yang lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya, meningkatkan harapan bahwa the Fed dapat menahan suku bunga tetap pada level saat pada pertemuan Juni mendatang.

Berdasarkan CME Watch Tools, peluang suku bunga tetap pada level saat ini (5.00% - 5.25%) meningkat menjadi 93.9% setelah laporan CPI AS, naik dari 78.8%.

Dolar menyelesaikan perdagangan Rabu (10/5) dengan kerugian sebanyak 21 poin atau 0.21% pada level 101.44, setelah capai terendah 101.21 dan tertinggi 101.81.

Emas

Harga emas melonjak merespon pelemahan Dolar sesaat setelah laporan inflasi AS dirilis, kembali pada korelasi tradisionalnya setelah bergerak searah ditengah kekhawatiran investor atas limit utang AS, sehingga sama-sama diburu sebagai safehaven.

Kenaikan inflasi AS yang dirilis melambat dibandingkan periode sebelumnya mendorong optimisme pasar bahwa the Fed akan menhentikan trend kenaikan suku bunganya dan berpeluang merubah arah trend menjadi pemotongan suku bunga. Meski pada akhirnya, memicu ketidakpastian atas siklus pengetatan Fed dan membawa harga emas kembali melemah.

• US Core CPI (MoM) (Apr), 0.40% (A) vs. 0.4% (F) vs. 0.4% (P)
• US Core CPI (YoY) (Apr), 5.5% (A) vs. 5.5% (F) vs. 5.6% (P)
• US CPI (YoY) (Apr), 4.9% (A) vs. 5.0% (F) vs. 5.0% (P)
• US CPI (MoM) (Apr), 0.4% (A) vs. 0.4% (F) vs. 0.1% (P)

Hingga akhir perdagangan Rabu (10/5), harga emas dipasar spot melemah sekitar $4.36 atau 0.21% berada pada level $2,029.83 per ons, setelah capai level tertinggi $2,048 dan terendah $2,021.

Emas berjangka kontrak Juni berakhir melemah sekitar $5.80 atau 0.28% berada pada level $2,037.10 per ons di Divisi Comex.

Matauang

Pasar matauang berisiko menguat ditengah pelemahan Dolar dan beberapa dukungan fundamental internal. EUR/USD menguat mencapai tertinggi 1.10065, sebelum akhirnya berakhir naik sekitar 22 poin atau 0.20% pada level 1.09819.

Pasar euro cukup optimis setelah Anggota Bank Sentral Eropa (ECB) terus berbicara tentang perlunya menaikkan suku bunga lebih lanjut.

GBP/USD berakhir menguat sekitar 5 poin atau 0.045 berada pada level 1.26245, setelah capai tertinggi 1.26793. Pound kembali sideways karena investor menunggu pertemuan Bank of England sore nanti pukul 18:00 WIB.

AUD/USD ditutup naik sebanyak 17 poin atau 0.25% pada level 0.67782. Sementara USD/JPY turun 86 poin atau 0.64% pada level 134.343. Pagi ini, pasar Yen akan terfokus pada Bank of Japan yang akan merilis Ringkasan Pendapat, yang meliputi pertemuan pertama Kazuo Ueda sebagai gubernur.

Saham

Pasar saham Amerika berakhir campuran, dengan indeks utama Dow Jones berakhir melemah - sementara S&P 500 dan Nasdaq berakhir positif.

Optimisme pasar atas laporan inflasi AS nampaknya tak cukup membendung gelombang politik limit utang pemerintah AS yang masih belum memberikan kemajuan apapun jelang potensi default 1 juni mendatang.

Indeks Dow Jones berakhir turun sebanyak 0.09% pada level 33,531.33. Indeks S&P 500 naik sebanyak 0.45% pada level 4,137.64. Sementara Nasdaq berakhir naik sebanyak 1.04% pada level 12,306.44.

Sentimen

Memasuki sesi perdagangan hari ini, fokus utama pasar global akan tertuju pada laporan inflasi China, pertemuan Bank Sentral Inggris dan laporan Inflasi Produsen AS.




--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages