Gold Review : Harga Emas Naik, Respon Pelemahan Dolar
kedaitrader.com - Harga emas menguat - uji level tertinggi Rabu (22/3) pada $1,978 per ons ditengah pelemahan obligasi dan Dolar AS setelah the Fed menaikan suku bunga 25bps dengan prospek ekonomi yang lemah.
Dipasar spot, harga emas berakhir menguat sebanyak $29.78 atau 1.54% berakhir pada level $1,969.59 per ons, setelah uji tertinggi $1,978 dan terendah $1,933. Emas berjangka kontrak April menguat sekitar $8.50 atau 0.44% berakhir pada level $1,949.60 per ons di Divisi Comex.
Dipasar komoditas lainnya, Harga minyak mentah dunia menguat untuk hari ke-3 beruntun meski laporan persediaan minyak mentah mingguan oleh EIA menunjukkan bahwa supply minyak melonjak sebanyak 1.117 juta barel, lebih besar dari perkiraan dan data sebelumnya pada -1.565 juta (F) dan +1.550 juta barel (P).
Rebound pada harga minyak dibantu oleh laporan konsumsi minyak yang lebih tinggi selama akhir musim dingin dan laporan pemprosesan di kilang minyak mentah ternyata lebih lambar dari yang diperkirakan yakni hanya 80.6% dari 90%.
Dipasar spot, harga minyak naik sebanyak 45 sen atau 0.65% berada pada level $69.84 per barel, setelah uji tertinggi $71.28. Minyak mentah berjangka WTI AS naik sebanyak $1.23 atau 1.77% berakhir pada level $70.90 per barel. Sementara minyak mentah berjangka brent London naik sebanyak $76.69 per barel.
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan Kamis (23/3), fokus utama pasar global akan bergeser pada pertemuan SWiss National Bank (SNB) pada pukul 15:30 WIB dan Bank Sentral Inggris (BoE) pada pukul 19:00 WIB.
Keputusan dan komentar Bank sentral akan menjadi perhatian pasar ditengah krisis perbankan yang terus berjalan. Disesi Amerika, pasar juga akan terfokus pada laporan data Klaim Pengangguran minggu AS pada pukul 19:30 WIB dan New Home Sales AS pada pukul 21:00 WIB.
--
Dipasar spot, harga emas berakhir menguat sebanyak $29.78 atau 1.54% berakhir pada level $1,969.59 per ons, setelah uji tertinggi $1,978 dan terendah $1,933. Emas berjangka kontrak April menguat sekitar $8.50 atau 0.44% berakhir pada level $1,949.60 per ons di Divisi Comex.
Dipasar komoditas lainnya, Harga minyak mentah dunia menguat untuk hari ke-3 beruntun meski laporan persediaan minyak mentah mingguan oleh EIA menunjukkan bahwa supply minyak melonjak sebanyak 1.117 juta barel, lebih besar dari perkiraan dan data sebelumnya pada -1.565 juta (F) dan +1.550 juta barel (P).
Rebound pada harga minyak dibantu oleh laporan konsumsi minyak yang lebih tinggi selama akhir musim dingin dan laporan pemprosesan di kilang minyak mentah ternyata lebih lambar dari yang diperkirakan yakni hanya 80.6% dari 90%.
Dipasar spot, harga minyak naik sebanyak 45 sen atau 0.65% berada pada level $69.84 per barel, setelah uji tertinggi $71.28. Minyak mentah berjangka WTI AS naik sebanyak $1.23 atau 1.77% berakhir pada level $70.90 per barel. Sementara minyak mentah berjangka brent London naik sebanyak $76.69 per barel.
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan Kamis (23/3), fokus utama pasar global akan bergeser pada pertemuan SWiss National Bank (SNB) pada pukul 15:30 WIB dan Bank Sentral Inggris (BoE) pada pukul 19:00 WIB.
Keputusan dan komentar Bank sentral akan menjadi perhatian pasar ditengah krisis perbankan yang terus berjalan. Disesi Amerika, pasar juga akan terfokus pada laporan data Klaim Pengangguran minggu AS pada pukul 19:30 WIB dan New Home Sales AS pada pukul 21:00 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar