Gold Review : Harga Emas Menguat, Karena Harapan Suku Bunga Fed Melambat

Gold Review : Harga Emas Menguat, Karena Harapan Suku Bunga Fed Melambat

kedaitrader.com - Harga emas bergerak dengan volatilitas yang cukup besar, setelah sempat diperdagangkan datar selama sesi perdagangan Asia hingga Eropa. Harga emas mulai bergerak cukup liar jelang pembukaan pasar AS setelah beberapa data ekonomi AS dirilis dengan hasil yang sangat baik - menguatkan spekulasi Fed untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga pada pertemuan mendatang.

Dalam data yang dirilis menunjukkan bahwa Klaim Pengangguran AS tercatat naik sekitar 240K, legih tinggi dari perkiraan pada 225K. Sedangkan Durable Goods Order AS menguat sebanyak 1% selama periode Oktober, lebih baik diatas perkiraan pada 0.40%. Dari sektor perumahan AS, laporan penjualan rumah baru AS tercatat meningkat sebanyak 7.5% menjadi 632K, membaik dari sebelumnya yang mencatatkan penurunan sebanyak 11%.

Membaiknya sederetan data AS memperkuat harapan bahwa Fed akan memperlambat laju kenaikan suku bunga. Hal tersebut, juga diperkuat oleh pembacaan risalah pertemuan FOMC semalam yang menunjukkan bahwa mayoritas member Fed sepakat untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga bank sentral meski resiko inflasi masih akan condong bergerak keatas.

Paska laporan tersebut, peluang kenaikan suku bunga 50bps oleh Fed menguat menjadi 75.8% dari 51.8% berdasarkan survei CME Group. Sedangkan peluang kenaikan 75bps hanya sekitar 24.2% dari 45.60% pada survei sebelumnya per 21 Oktober 2022.

Dipasar spot, harga emas diperdagangkan menguat sekitar $9.30 atau 0.53% berakhir pada level $1,749.30 per ons, setelah uji tertinggi $1,757 dan terendah $1,721. Emas berjangka kontrak Desember diperdagangkan menguat sekitar $5.70 atau 0.33% berakhir pada level $1,745.60 per ons di Divisi Comex.

Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar global akan cenderung bergerak dalam volatilitas yang sempit karena ditutupnya pasar Amerika selama libur "Thankgiving".

--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages