Forex Review : Desember, Fed Berpotensi Perlambat Kenaikan Suku Bunga
kedaitrader.com - Dolar Amerika anjlok setelah serangkaian laporan tenaga kerja Amerika selama periode Oktober memberikan signal campuran pada sektor tenaga kerja, diantaranya Non-farm payrolls AS berhasil mencatatkan 261K lapangan kerja baru, lebih tinggi dari perkiraan pada 200K - namun lebih rendah dari sebelumnya sebanyak 315K (revisi dari 263K).
Sebelumnya, laporan ADP Employment Change AS dirilis naik sebanyak 239K, lebih baik dari perkiraan dan data sebelumnya pada 195K (F) dan 192K (P). Sedangkan tingkat pengangguran AS tercatat mengalami kenaikan dari 3.5% menjadi 3.7%. Sementara itu, dalam laporan Average Hourly Earnings (YoY), tercatat bahwa inflasi upah di AS mengalami perlambatan dari 5.0% menjadi 4.7%.
Sebelumnya, laporan ADP Employment Change AS dirilis naik sebanyak 239K, lebih baik dari perkiraan dan data sebelumnya pada 195K (F) dan 192K (P). Sedangkan tingkat pengangguran AS tercatat mengalami kenaikan dari 3.5% menjadi 3.7%. Sementara itu, dalam laporan Average Hourly Earnings (YoY), tercatat bahwa inflasi upah di AS mengalami perlambatan dari 5.0% menjadi 4.7%.
Selama perdagangan Jumat (4/11), Indeks Dolar AS melemah sebanyak 217 poin atau 1.96% berakhir pada level 110.79, setelah uji terendah 110.71 dan tertinggi 113.
Dipasar mata uang utama dunia, seluruh rival Dolar mendapatkan dukungan naik karena laporan tenaga kerja AS memberikan signal rapuhnya sektor tenaga kerja AS ditengah tingginya suku bunga Bank Sentral. Melambatnya laju upah dan tingkat pengangguran yang meningkat mendorong investor meninggalkan Dolar sebagai safehaven utama dan beralih pada emas dan risk-off.
Pasangan GBP/USD menjadi pemain terbaik selama sesi perdagangan Jumat (4/11), mencatatkan keuntungan sebanyak 213 poin atau 1.87% berakhir pada level 1.1373. EUR/USD ditutup menguat sebanyak 210 poin atau 2.11% berakhir pada level 0.9958, setelah uji terendah 0.9741 dan tertinggi 0.9966. Sedangkan AUD/USD menguat sebanyak 180 poin atau 2.78% berakhir pada level 0.6470, setelah uji terendah 0.6284 dan tertinggi 0.6482. Yen Jepang, diperdagangkan menguat ke level 146.62, turun sebanyak 156 poin atau 1.06%.
Sejauh ini, investor secara luas cukup khawatir bahwa suku bunga yang terlalu tinggi dapat memberikan tekanan pada tingkat pendapatan tenaga kerja yang memperburuk pertumbuhan di sektor tenaga kerja Amerika. Sejak laporan tenaga kerja dirilis probability terhadap kenaikan suku bunga Fed menurun.
Survei oleh CME terhadap peluang kenaikan berikutnya pada pertemuan Desember tampak hampir berimbang - dengan peluang kenaikan 75bps dan 50 bps, masing-masing berada pada kisaran 48% dan 52.0%. Survei memunculkan spekulasi bahwa Fed akan memulai memperlambat laju kenaikan pada Desember mendatang.
--
Pasangan GBP/USD menjadi pemain terbaik selama sesi perdagangan Jumat (4/11), mencatatkan keuntungan sebanyak 213 poin atau 1.87% berakhir pada level 1.1373. EUR/USD ditutup menguat sebanyak 210 poin atau 2.11% berakhir pada level 0.9958, setelah uji terendah 0.9741 dan tertinggi 0.9966. Sedangkan AUD/USD menguat sebanyak 180 poin atau 2.78% berakhir pada level 0.6470, setelah uji terendah 0.6284 dan tertinggi 0.6482. Yen Jepang, diperdagangkan menguat ke level 146.62, turun sebanyak 156 poin atau 1.06%.
Sejauh ini, investor secara luas cukup khawatir bahwa suku bunga yang terlalu tinggi dapat memberikan tekanan pada tingkat pendapatan tenaga kerja yang memperburuk pertumbuhan di sektor tenaga kerja Amerika. Sejak laporan tenaga kerja dirilis probability terhadap kenaikan suku bunga Fed menurun.
Survei oleh CME terhadap peluang kenaikan berikutnya pada pertemuan Desember tampak hampir berimbang - dengan peluang kenaikan 75bps dan 50 bps, masing-masing berada pada kisaran 48% dan 52.0%. Survei memunculkan spekulasi bahwa Fed akan memulai memperlambat laju kenaikan pada Desember mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar