Gold Review : Emas Rebound, Manfaatkan Pelemahan Dolar
kedaitrader.com - Harga emas rebound memanfaatkan pelemahan Dolar ditengah kondisi ekonomi yang tidak menentu. Deretan konflik membawa Dolar terus diuntungkan sementara emas nampak tidak diminati karena resesi global. Pelemahan Dolar nampak hanya sekedar profit taking dan dimanfaatkan untuk sedikit memulihkan harga emas.
Dipasar spot, harga emas ditutup menguat sebanyak $16.09 atau 0.94% berakhir pada level $1,718.10 per ons, setelah uji tertinggi $1,719 dan terendah $1,691. Emas berjangka kontrak Desember ditutup melemah sebanyak $14.90 atau 0.86% berakhir pada level $,727.80 per ons di Divisi Comex.
Secara teknikal, harga emas berpotensi melanjutkan rebound dan terfokus pada pertemuan Bank Sentral Eropa/ECB yang dikabarkan akan menaikkan suku bunga sebanyak 75bps menjadi 1.25% pada malam nanti pukul 19:15 WIB.
Harga minyak mentah dunia anjlok selama sesi perdagangan Rabu (7/9) di tengah spekulasi tentang berkurangnya permintaan dari China menyusul memburuknya ekonomi China. Dalama laporan neraca perdagangan China, tercatat bahwa Surplus perdagangan China berada pada $79.39 miliar pada bulan Agustus, jauh di bawah periode sebelumnya pada Juli sebesar $101,26 miliar.
Merespon hal tersebut, harga minyak ditutup anjlok sebanyak $5.29 atau 6.48% berakhir pada level $81.66 per barrel.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, ECB akan jadi fokus utama pasar global. ECB diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan bank sentral sebanyak 75bps menjadi 1.25%.
Disesi perdagangan Amerika malam nanti, Pidato Kepala Fed Jerome Powell akan sangat ditunggu Investor pada pukul 20:10 WIB diikuti oleh pidato Kepala ECB Christine Lagarde pada pukul 21:15 WIB.
--
Dipasar spot, harga emas ditutup menguat sebanyak $16.09 atau 0.94% berakhir pada level $1,718.10 per ons, setelah uji tertinggi $1,719 dan terendah $1,691. Emas berjangka kontrak Desember ditutup melemah sebanyak $14.90 atau 0.86% berakhir pada level $,727.80 per ons di Divisi Comex.
Secara teknikal, harga emas berpotensi melanjutkan rebound dan terfokus pada pertemuan Bank Sentral Eropa/ECB yang dikabarkan akan menaikkan suku bunga sebanyak 75bps menjadi 1.25% pada malam nanti pukul 19:15 WIB.
Harga minyak mentah dunia anjlok selama sesi perdagangan Rabu (7/9) di tengah spekulasi tentang berkurangnya permintaan dari China menyusul memburuknya ekonomi China. Dalama laporan neraca perdagangan China, tercatat bahwa Surplus perdagangan China berada pada $79.39 miliar pada bulan Agustus, jauh di bawah periode sebelumnya pada Juli sebesar $101,26 miliar.
Merespon hal tersebut, harga minyak ditutup anjlok sebanyak $5.29 atau 6.48% berakhir pada level $81.66 per barrel.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, ECB akan jadi fokus utama pasar global. ECB diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan bank sentral sebanyak 75bps menjadi 1.25%.
Disesi perdagangan Amerika malam nanti, Pidato Kepala Fed Jerome Powell akan sangat ditunggu Investor pada pukul 20:10 WIB diikuti oleh pidato Kepala ECB Christine Lagarde pada pukul 21:15 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar