Market Review :Emas Bertahan dizona Hijau, Jelang Puncak Jackson Hole
kedaitrader.com - Harga emas diperdagangkan di zona hijau, didorong oleh pelemahan dolar AS dan penurunan imbal hasil obligasi Treasury AS, di tengah optimisme pasar jelang kesaksian Kepala Fed Jerome Powell dalam agenda tahunan Jackson Hole.
Dipasar spot, harga emas ditutup menguat sebanyak $8.01 atau 0.46% berakhir pada level $1,758.61 per ons, setelah uji tertinggi $1,765 dan terendah $1,749. Sementara emas berjangka kontrak Desember ditutup menguat sebanyak $7.20 atau 0.41% berakhir pada level $1,771.40 per ons di Divisi Comex.
Prospek suram tentang resesi Amerika mulai mereda selama perdagangan Kamis (25/8), setelah laporan Gross Domestic Product (GDP) AS dirilis membaik selama periode kuartal ke-2 tahun ini.
Dalam data yang dirilis menunjukkan bahwa GDP AS melemah sekitar 0.60% selama kuartal ke-2 2022, pelemahan yang lebih kecil dibandingkan perkiraan dan data sebelumnya pada -0.80% (F) dan -0.90% (P). Sementara Klaim Pengangguran mingguan juga terlihat membaik, naik hanya sekitar 243K klaim baru, lebih rendah dari perkiraan pada 253K.
Membaiknya GDP AS memberikan ruang pada spekulasi publik bahwa the Fed dapat mulai menekan kenaikan suku bunga dengan angka yang lebih kecil - untuk mulai melihat dampak kenaikan suku bunga dalam empat kenaikan sebelumnya terhadap inflasi dikawasan tersebut.
--
kedaitrader.com - Harga emas diperdagangkan di zona hijau, didorong oleh pelemahan dolar AS dan penurunan imbal hasil obligasi Treasury AS, di tengah optimisme pasar jelang kesaksian Kepala Fed Jerome Powell dalam agenda tahunan Jackson Hole.
Dipasar spot, harga emas ditutup menguat sebanyak $8.01 atau 0.46% berakhir pada level $1,758.61 per ons, setelah uji tertinggi $1,765 dan terendah $1,749. Sementara emas berjangka kontrak Desember ditutup menguat sebanyak $7.20 atau 0.41% berakhir pada level $1,771.40 per ons di Divisi Comex.
Prospek suram tentang resesi Amerika mulai mereda selama perdagangan Kamis (25/8), setelah laporan Gross Domestic Product (GDP) AS dirilis membaik selama periode kuartal ke-2 tahun ini.
Dalam data yang dirilis menunjukkan bahwa GDP AS melemah sekitar 0.60% selama kuartal ke-2 2022, pelemahan yang lebih kecil dibandingkan perkiraan dan data sebelumnya pada -0.80% (F) dan -0.90% (P). Sementara Klaim Pengangguran mingguan juga terlihat membaik, naik hanya sekitar 243K klaim baru, lebih rendah dari perkiraan pada 253K.
Membaiknya GDP AS memberikan ruang pada spekulasi publik bahwa the Fed dapat mulai menekan kenaikan suku bunga dengan angka yang lebih kecil - untuk mulai melihat dampak kenaikan suku bunga dalam empat kenaikan sebelumnya terhadap inflasi dikawasan tersebut.
Memasuki sesi perdagangan akhir pekan (26/8), fokus utama pasar akan tertuju pada Pidato Kepala Fed Jerome Powell di Simposium Jackson Hole. Dalam pertemuan ini, Pelaku pasar akan mencoba menilai kembali perkiraan mereka tentang potensi kenaikan suku bunga di negara-negara degan ekonomi utama dan risiko penurunan ekonomi yang lebih tajam.
Selain itu, pasar juga akan terfokus pada beberapa data ekonomi Amerika diantaranya : PCE price index (19:30 WIB), Personal Income (19:30 WIB), Personal Spending (19:30 WIB), Wholesale Inventories (19:30 WIB), dan Michigan Consumer Sentiment (21:00 WIB).
Selain itu, pasar juga akan terfokus pada beberapa data ekonomi Amerika diantaranya : PCE price index (19:30 WIB), Personal Income (19:30 WIB), Personal Spending (19:30 WIB), Wholesale Inventories (19:30 WIB), dan Michigan Consumer Sentiment (21:00 WIB).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar