Market Review : Dolar Anjlok, Setelah 3 Aksi Agresif Bank Sentral Dunia Picu Kekhawatiran Investor

Market Review : Dolar Anjlok, Setelah 3 Aksi Agresif Bank Sentral Dunia Picu Kekhawatiran Investor

kedaitrader.com - Dolar anjlok tertekan oleh penguatan tajam Swissfranc dan Yen Jepang setelah Swiss National Bank ecara tak terduga menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps menjadi -0.25%.

Dolar terkoreksi lebih dari 100 poin menandai penurunan terbesar sejak November 2020. Dolar ditutup melemah sebanyak 102 poin atau 0.98% berakhir pada level 103.83, setelah sempat uji terendah 103.41.

Swiss National Bank mengejutkan pasar dengan kenaikan tak terduga 50 bps, menyusul kenaikan suku bunga Fed dan BOE sepanjang perdagangan Kamis (16/6). Dua hal yang kami pelajari dari ini. Di satu sisi, The Fed jauh lebih agresif daripada bank sentral lainnya. Di sisi lain, pembuat kebijakan global jauh lebih takut dengan situasi ekonomi daripada apa yang mereka lihat.

Emas

Harga emas menguat diuntungkan dari situasi panic market yang dipicu oleh langkah agresif dari deretan bank sentral utama dunia. kenaikan suku bunga beruntun, dengan nilai yang relatif tinggi telah memicu spekulasi bahwa para pembuat kebijakan sangat melihat resiko keruntuhan ekonomi yang lebih besar dimasa mendatang.

Hal ini, juga memicu aksi sell-off dipasar saham global.  Wall Street anjlok ke posisi terendah baru 2022. DJIA dan S&P 500 diperdagangkan pada level yang terakhir terlihat pada Januari 2021. FTSE 100 Inggris juga anjlok karena keputusan BOE jauh dari ekspektasi pasar.

Dipasar spot, harga emas ditutup menguat sebanyak $24.21 atau 1.30% berakhir pada level $1,857.15 per ons, setelah sempat uji tertinggi $1,857 dan terendah $1,814. Emas berjangka kontrak Agustus ditutup menguat sebanyak $30.30 atau 1.64% berakhir pada level $1,849.90 per ons di Divisi Comex.

Matauang

Pasangan matauang USD/CHF mencatatkan penurunan harian terbesar dalam tujuh tahun, yang dipicu oleh kenaikan suku bunga SNB yang mengejutkan. USD/CHF ditutup turun sebanyak 276 poin atau 2.86% berakhir pada level 0.9664, setelah sempat uji terendah 0.9630 dan tertinggi 0.9988.

USD/JPY juga turut mencatatkan penurunan tajam, mengikuti jejak Swissfranc terlebih jelang pertemuan BOJ siang nanti pukul 10:00 WIB. Pada Kamis (16/6), USD/JPY ditutup turun sebanyak 1.59 poin atau 1.20% berakhir pada level 132.20.

Sementara itu, deretan matauang utama lainnya cenderung memanfaatkan pelemahan Dolar. EUR/USD ditutup naik sebanyak 105 poin atau 1.00% berakhir pada level 1.0549. GBP/USD turun sebanyak 177 poin atau 1.43% berakhir pada level 1.2349.

--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages