Market Review : Inflasi Tinggi Hingga Pertemuan Bank Sentral Dorong Harga Emas Menguat

Market Review : Inflasi Tinggi Hingga Pertemuan Bank Sentral Dorong Harga Emas Menguat

kedaitrader.com - Harga emas ditutup menguat tajam pada perdagangan Rabu (13/4) merespon pelemahan Indeks Dolar AS setelah laporan inflasi produsen AS kembali meningkat selama periode Maret meuju level tertinggi dalam 12 tahun terakhir.

Level inflasi Amerika yang dinilai terlalu tinggi mendorong negara tersebut mengalami stagflasi sebagai dampak dari pandemi dan geopolitik. Dalam data yang dirilis PPI AS tercatat naik sebanyak 11.20% lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya pada 10.6%.

Dipasar spot, harga emas ditutup menguat sebanyak $11.65 atau 0.59% berakhir pada level $1,978.11 per ons, setelah sempat sentuh tertinggi $1,981. Emas berjangka kontrak Juni ditutup menguat sebanyak $8.60 atau 0.43% berakhir pada level $1,984.70 per ons di Divisi Comex.

*Matauang*

Indeks Dolar Amerika diperdagangkan melemah hampir terhadap seluruh rival utamanya setelah laporan PPI dan diperburuk oleh kenaikan suku bunga Bank Sentral Kanada dan BanK Sentral Selandia Baru masing-masing sebanyak 50 bps. Dolar diperdagangkan melemah sebanyak 49 poin atau 0.49% berakhir pada level 99.84, setelah sempat uji tertinggi 100.52 dan terendah 99.82.

Pada pertemuan Rabu (13/4) Bank Of Canada menetapkan suku bunga naik sebanyak 50bps menjadi 1.00%. Sementara RBNZ menetapkan suku bunga naik sebanyak 50bps menjadi 1.50%. Memasuki sesi perdagangan Kamis (14/4) giliran Bank Sentral Eropa (ECB) untuk mengumumkan keputusan kebijakan moneternya.

Dipasar rival utama Dolar, EUR/USD ditutup menguat sebanyak 64 poin atau 0.59% berakhir pada level 1.0889. GBP/USD ditutup menguat sebanyak 114 poin atau 0.87% berakhir pada level 1.3113.

*Minyak*

Harga minyak mentah dunia berhasil kembali menguat dan bertahan diatas $100 setelah Dolar bergerak turun sepanjang sesi perdagangan Rabu (13/4). Namun sayangnya, bayang-bayang pelemahan pada harga minyak masih sangat terlihat merespon laporan persediaan minyak mentah AS oleh EIA tercatat meningkat sebanyak 9.38 juta barel dalam sepekan terakhir, jauh lebih tinggi dari perkiraan pada 863.000 barel.

Dipasar spot, harga minyak diperdagangkan menguat sebanyak $3.22 atau 3.09% berakhir pada level $104.23 per barel. Minyak mentah berjangka WTI AS ditutup menguat sebanyak $3.65 atau 3.50% berakhir pada level $104.25 per barel. Sementara minyak mentah berjangka Brent London ditutup menguat sebanyak $4.14 atau 3.81% berakhir pada level $108.78 per barel.

*Sentimen*

Memasuki sesi perdagangan Kamis (14/4), volatilitas pasar secara global diperkirakan akan meningkat tajam jelang libur sebagian besar bursa pada Jumat (15/4) dalam memperingati 'Jumat Agung'.

Sepanjang sesi perdagangan hari ini, pasar akan terfokus pada Pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) pada pukul 18:45 WIB, dan serangkaian data ekonomi AS pada pukul 19:30 WIB, diantaranya Klaim Pengangguran dan Laporan Penjualan Ritel AS.




--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages