Market Review : Euro Rontok, Dolar Lanjut Menguat Jelang Libur Paskah

Market Review : Euro Rontok, Dolar Lanjut Menguat Jelang Libur Paskah

kedaitrader.com - Euro diperdagangkan melemah tajam pada perdagangan Kamis (14/4) merespon hasil keputusan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa. Dalam pertemuan kemarin, ECB mempertahankan suku bunga tetap pada level 0.00% dan kembali menegaskan bahwa ECB akan mengakhiri program pembelian obligasi pada kuartal ketiga tahun ini.

Pembelian bersih bulanan akan berjumlah €40 miliar pada bulan April, €30 miliar pada bulan Mei dan €20 miliar pada bulan Juni. Euro anjlok karena ECB tidak memberikan gambaran seputar kenaikan suku bunga dan langkah lain untuk menghadapi dampak agresi Rusia yang mempengaruhi ekonomi di Eropa dan sekitarnya.

Pada Kamis (14/4) EUR/USD diperdagangkan melemah hingga level terendahnya pada 1.0756 - terendah dalam dua tahun terakhir, sebelum akhirnya ditutup kembali diatas level 1.08. Hingga akhir sesi, EUR/USD ditutup melemah sebanyak 61 poin atau 0.56% berakhir pada level 1.0828.

  • Dolar

Indeks Dolar Amerika diperdagangkan menguat menjelang libur panjang Paskah, memanfaatkan pelemahan Euro dan sederetan matauang utama lainnya. Dolar justru mengabaikan hasil laporan Klaim Pengangguran dan Penjualan Ritel AS yang dirilis negatif.

Dolar diperdagangkan menguat sebanyak 47 poin atau 0.47% berakhir pada level 100.31, setelah sempat uji level 100.77 tertinggi sejak April 2020 lalu. GBP/USD berakhir melemah sebanyak 36 poin atau 0.28% berakhir pada level 1.3077, setelah sempat menguat hingga setinggi 1.3147 dan serendah 1.3033.

Sementara AUD/USD ditutup melemah sebanyak 34 poin atau 0.46% berakhir pada level 0.7145, Aussie melemah sepanjang perdagangan Kamis merespon laporan tenaga kerja Australia yang hanya mencatatkan 17.9K tenaga kerja baru, jauh dibawah perkiraan dan data sebelumnya pada 40K (F) dan 77.4K (P).

  • Emas

Kekhawatiran terkait inflasi mendorong spekulasi seputar kenaikan suku bunga Fed pada Mei mendatang semakin meluas. Presiden Federal Reserve New York John Williams mengatakan bahwa bank sentral harus secara wajar mempertimbangkan kenaikan sebesar 50 bps pada bulan Mei.

Secara terpisah, Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mencatat bahwa Fed bertujuan untuk mengurangi akomodasi kebijakan pada kecepatan yang diperlukan untuk mengendalikan inflasi sementara juga mempertahankan kegiatan ekonomi.

Merespon hal tersebut, Harga emas tertekan dan berakhir melemah sebanyak $4.77 atau 0.24% berakhir pada level $1,973.34 per ons, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,980 dan serendah $1,960. Emas berjangka kontrak Juni ditutup melemah sebanyak $9.80 atau 0.50% berakhir pada level $1,974.90 per ons di Divisi Comex.

--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages