Forex Review : Dolar Melemah, Setelah Uji Tertinggi Dalam 5 Pekan
kedaitrader.com - Dolar diperdagangkan cukup volatile diawal sesi perdagangan pekan ini (20/9), sempat menguat uji level tertinggi dalam 5 minggu terakhir ditengah kegelisahan pasar atas ancaman krisis keugangan yang melanda perusahaan - perusahaan China.
Dolar ditutup naik tipis sebanyak 5 poin atau 0.05% berada pada level 93.24 setelah uji tertinggi 93.45. EUR/USD ditutup tidak berubah, tetap pada level penutupan jumat (17/9) lalu pada 1.1723, setelah sempat melemah uji terendah Senin (20/9) pada 1.1699. Euro cukup diuntungkan dari laporan inflasi produsen (PPI) Jerman yang tercatat menguat sebanyak 12.0% selama periode Agustus (YoY).
Sementara itu, dipasar Poundsterling - GBP/USD ditutup melemah pada level terendah dalam satu bulan karena terjadinya aksi jual dipasar global yang didorong oleh kesulitan keuangan yang dialami perusahaan China Evergrande. Hal tersebut telah memukul mata uang yang berorientasi risiko mengalami tekanan besar termasuk Sterling. Disisi, Investor juga mengamati Pounds jelang pertemuan Bank Sentral Inggris (BOE) pada Kamis (23/9) mendatang.
GBP/USD ditutup melemah sebanyak 35 poin atau 0.55% berakhir pada level 1.3651, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 1.3748 dan serendah 1.3640.
--
kedaitrader.com - Dolar diperdagangkan cukup volatile diawal sesi perdagangan pekan ini (20/9), sempat menguat uji level tertinggi dalam 5 minggu terakhir ditengah kegelisahan pasar atas ancaman krisis keugangan yang melanda perusahaan - perusahaan China.
Dolar ditutup naik tipis sebanyak 5 poin atau 0.05% berada pada level 93.24 setelah uji tertinggi 93.45. EUR/USD ditutup tidak berubah, tetap pada level penutupan jumat (17/9) lalu pada 1.1723, setelah sempat melemah uji terendah Senin (20/9) pada 1.1699. Euro cukup diuntungkan dari laporan inflasi produsen (PPI) Jerman yang tercatat menguat sebanyak 12.0% selama periode Agustus (YoY).
Sementara itu, dipasar Poundsterling - GBP/USD ditutup melemah pada level terendah dalam satu bulan karena terjadinya aksi jual dipasar global yang didorong oleh kesulitan keuangan yang dialami perusahaan China Evergrande. Hal tersebut telah memukul mata uang yang berorientasi risiko mengalami tekanan besar termasuk Sterling. Disisi, Investor juga mengamati Pounds jelang pertemuan Bank Sentral Inggris (BOE) pada Kamis (23/9) mendatang.
GBP/USD ditutup melemah sebanyak 35 poin atau 0.55% berakhir pada level 1.3651, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 1.3748 dan serendah 1.3640.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar