Analisa : Emas Coba Rebound, Meski Minim Data

Market Review : Emas Coba Rebound, Meski Minim Data 

Harga emas rebound disesi perdagangan Selasa (22/1) didukung oleh aliran safe-haven sementara ditengah kekhawatiran pasar seputar perlambatan ekonomi global.

Dalam laporan IMF, terlihat bahwa pertumbuhan ekonomi global diturunkan menjadi 3.5% pda 2019 dari 3.6% tahun lalu.

Dimana perlambatan terjadi dengan perubahan yang cukup signifikan pada ekonomi , AS, China dn Eropa.

Merepon hal tersebut, investor nampak banyak berburu emas dibndingkan mata uang utama dunia paska laporan dirilis.

Dipenutupan Selasa (22/1), harga emas spot ditutup turun sebesar 65 sen atau 0.05% berakhir pada level $1,285.05 setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,285.30 dan serendah $1,277.30.

Sementara harga emas berjangka kontrak February ditutup turun sebesar $0.80 atau 0.10% berakhir pada level $1,283.40 per troy ounce di Divisi Comex.

Dalam pekan ini, pasar emas akan terus terfokus pada perkembangan politik AS yang memasuki Shutdown hari ke 33 sejak ditutup pada 22 Desember tahun lalu. 

Sejauh ini, President Trump masih mempertahankan untuk tetap mendapatkan kesepakatan anggaran sebesar $5.7 milyar untuk pembangunan Dinding perbatasan US-Mexico.

Selama shutdown berlangsung, beberapa data AS akan ditunda hingga Shutdown berakhir.

Secara teknikal harga emas diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran  $1,288.00 -  $1,269.40.

==============================================
Trading Range : $1,288.00 -  $1,269.40
Outlook : Netral
==============================================
Diclaimers On

Newsletter ini merupakan hasil analisa berdasar faktor fundamental dan technical , dimana semua kontent dari newsletter ini bersifat informatif dan bukan merupakan anjuran untuk membeli atau menjual instrument investasi yang ditampilkan. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam newsletter merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.


--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages