kedaitrader.com - Emas diperdagangkan anjlok selama sesi perdagangan Asia hingga Eropa Senin (23/2), kembali tembus dibawah level $1,200 per troy ounce. Emas anjlok karena banyak investor mencoba melepaskan kepemilikan emasnya menjelang pertemuan selama dua hari berturut-turut kepada ECB Mario Draghi dan Kepada Fed Janet Yellen.
Emas spot menyelesaikan sesi perdagangan Senin (23/2) dengan kerugian sebesar $2.00 atau 0.17% berakhir pada $1,201.300 per troy ounce, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,210.180 dan serendah $1,190.600. Dalam sepekan lalu, Emas catatkan kerugian sebesar $19.39 atau 1.5%.
Emas berjangka kontrak April sebagai kontrak teraktif saat ini menyelesaikan sesi perdagangan Senin (23/2) dengan kerugian sebesar $4.10 atau 0.3% berakhir pada level $1,200.800 per ounce di Divisi Comex New York Mercantile Exchange. Dalam sepekan lalu, emas berjangka catatkan kerugian sebesar $14.40 atau 1.17%.
Fundamental Analysis
Membaiknya situasi Yunani atas spekulasi akan adanya kesepakatan karena Yunani bersedia menyajikan persyarat untuk paket perpanjangan bailout. Disisi lainnya pada nampak tegang menunggu jadwal press conference Kepala ECB yang diperkirakan akan mengumungkan penambahan QE.
Volatilitas pasar nampaknya akan mulai membesar memasuki sesi perdagangan hari ini dan terfokus pada jadwal press conference kepala bank Sentral Eropa dan AS.
Waspada bahwa pasar emas nampaknya akan menerima dukungan naik yang cukup kuat atas rencana penambahan angka QE oleh ECB menjadi sekitar 60 miliar euro dari sekitar 50 miliar euro. Tekanan turun pada EUR nampaknya akan membayangi pasar global selama sesi perdagangan minggu ini
Sementara Janet Yellen diperkirakan akan membuka diskusi malam ini dengan outlook pertumbuhan ekonomi Amerika, dan mungkin akan memberikan perubahan pandangannya terhadap rencana kenaikan suku bunga - mengingat terjadi perdebatan didalam anggota FOMC yang mengharapkan kenaikan suku bunga tidak dilakukan terlalu cepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar