kedaitrader.com - Euro menguat terhadap dolar selama sesi perdagangan Selasa (23/7), setelah data negatif datang dari penjualan rumah AS, yang kemungkinan akan memicu spekulasi program stimulus Federal Reserve AS.
Selama sesi perdagangan Selasa, euro diperdagangkan naik sebesar 0.30% menjadi 1.3225, mencapai titik terendah hariannya pada 1.3163 dan titik tertingginya pada 1.3239. Sementara itu, dolar ditutup lebih rendah sebesar 0.26% dan menetap pada 82.03.
Dalam data resmi Senin (22/7), The National Association of Realtors melaporkan bahwa penjualan rumah yang ada pada bulan Juni 2013 mengalami penurunan sebesar 5.08 miliar dari total revisi 5.14 miliar pada bulan Juni tahun sebelumnya, serta jauh dibawah ekspektasi pasar untuk kenaikan sebesar 5.25 miliar, turut mendorong dolar bergerak turun dan mencapai titik support pada 82.10. Hal tersebut, diperkirakan akan memicu spekulasi pasar perdagangan bahwa Federal Reserve AS akan tetap mempertahankan Program pembelian asset USD85 miliar sampai waktu yang diharapkan.
Disisi mata uang lainnya, euro menguat terhadap poundsterling dan yen. EUR/GBP diperdagangkan turun sebesar 0.23% menjadi 0.8605. Sementara itu, EUR/JPY ditutup sedikit lebih tinggi sebesar 0.04% dan menetap pada 131.48.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, euro diperkirakan akan bergerak pada kisaran harga 1.3300 - 1.3160. Pasar akan terfokus pada data penjualan rumah baru AS yang akan dirilis pada Rabu (24/7) hari ini. Perhatikan titik support dan resistance, penembusan masing - masing titik support dan titik resistance akan mengindikasi trend perdagangan hari ini.
Alternatif posisi :
Outlook : Positif
Short Term Trade :
- Buy If Break $1.3260, Target : $1.3280; $1.3300
- Sell If Break $1.3200, Target : $1.3180; $1.3160
For Medium Or Long Term Recommendation, Fundamental and Technical Analysis you can SUBSCRIBED as Platinum Members of Kedai Trader
Tidak ada komentar:
Posting Komentar