Euro melemah tajam terhadap dolar selama sesi
perdagangan Rabu (5/3), setelah sempat mecapai titik tertinggi mingguannya pada
1.3076. Euro dikoreksi turun dan mencapai titik support pada 1.2975, setelah
data industri di sektor swasta AS menunjukkan pertumbuhan, yang memicu Federal
Reserve dalam mengambil tindakan untuk segera mempertimbangkan program stimulus
untuk memacu pemulihan terhadap dolar.
Selama sesi perdagangan Rabu, euro
diperdagangkan turun 0.67% dan menetap pada 1.2964. Pada sesi hariannya, euro
sempat mencapai titik tertinggi pada 1.3071 dan titik terendahnya pada 1.2964.
Dalam data resmi AS, angka ADP sektor swasta
untuk non farm payrolls pada bulan Februari mengalami kenaikan sebesar 198.000,
diatas ekspektasi untuk kenaikan sebesar 170.000. Dimana, angka pada bulan
sebelumnya direvisi naik menjadi 215.000 dari angka sebelumnya 192.000, yang
berdampak negatif untuk euro dan mata uang lainnya.
Sementara itu, diperkirakan Bank Sentral Eropa
akan membuat statement hasil dari pertemuan kebijakan moneter yang ke dua pada
Kamis hari ini, dengan kemungkinan bahwa suku bunga tetap pada 0.25%.
Di sisi mata uang lainnya, euro menguat
terhadap pound dan yen. EUR / GBP perdagangan naik sebesar 0.06% menjadi
0,8634.Sementara itu, EUR / JPY diperdagangkan lebih tinggi sebesar 0.19% dan
menetap 121.98.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, euro
diperkirakan akan diperdagangkan antara 1.3090 – 1.2865. Dimana, jika range
harga bergerak dan menembus batas atas (Resistance) dan batas bawah (Support),
maka akan menentukan trend perdagangan hari ini.
Alternatif Posisi :
Outlook : Negatif
v Buy if break 1.3010
Target 1.3030, 1.3050, 1.3070, 1.3090, 1.3110
v Sell if break 1.2945
Target 1.2925, 1.2905, 1.2885,
1.2865, 1.2845
For Medium Or Long Term Recommendation, Fundamental and Technical Analysis you can SUBSCRIBED as Platinum Members of Kedai Trader
Tidak ada komentar:
Posting Komentar