Market Review : Harap Tetap Siaga, Meski Sikap Trump Terlihat Melunak Atas Tiongkok

*Market Review : Harap Tetap Siaga, Meski Sikap Trump Terlihat Melunak Atas Tiongkok*

kedaitrader.com - Harga emas melonjak tajam mendekati level tertinggi sepanjang masa, sementara indeks Dolar AS anjlok menuju level terendahnya sejak 18 Desember - ketika pasar secara luas mendengarkan kesaksian Presiden Trump pada Forum Ekonomi Dunia (Davos) yang melunak terhadap tariff dagang yang digembar-gemborkan terhadap Tiongkok sejak selama masa pemilu.

Emas semakin bersinar karena daya tariknya sebagai safehaven selama minggu lalu terus meningkat. Pasalnya pasar dibuat terkejut dengan sikap Trump yang lebih lunak dari yang diperkirakan setelah mengamcam pengenaan tariff sebesar 10% terhadap import Tiongkok, angka tersebut lebih rendah dari yang sebelumnya diharapkan sebesar 60% - dan bahkan pasar semakin dibuat kaget dengan pernyataan Trump baru-baru ini yang menyebutkan 'Saya lebih suka tidak menggunakan tarif atas Tiongkok'.

Namun perlu diperhatikan bahwa, sikap Trump yang cukup lunak adalah hal yang perlu diperhatikan - terlebih melihat pasar Tiongkok akan ditutup selama Tahun Baru Imlek.

Pasar secara luas akan melihat sikap Trump dan pengumuman tarif yang mungkin akan dirilis segera sebelum 1 Februari 2025 untuk Tiongkok, termasuk tarif 25% terhadap Kanada dan Mexiko.

Hingga akhir penutupan pasar Jumat (24/1), Harga emas mencatatkan kenaikan sebesar $15.95 atau 0.58% berakhir pada level $2,770.22 per ons, setelah bergerak mencapai tertinggi $2,785 dan terendah $2,753.

Pada saat yang sama, emas berjangka kontrak Februari sebagai kontrak teraktif saat ini diperdagangkan turun sebanyak $13.90 atau 0.50% berakhir pada kisaran $2,778.90 per ons, setelah uji tertinggi $2,794 dan terendah $2,761.

*Dolar*

Pasar matauang global bergejolak selama perdagangan minggu lalu ditengah ketidakpastian seputar kebijakan tarif Trump. Hal tersebut menyebabkan aksi jual terhadap Dolar Amerika dan mendorong pasar matauang rival utamanya menguat tajam.

Dolar anjlok sepanjang sesi perdagangan Jumat (24/7), setelah Trump menyatakan keyakinannya dalam mencapai kesepakatan perdagangan dengan Tiongkok dan menekankan preferensinya untuk menghindari tarif.

Kerugian lebih dalam juga terjadi karena pasar kembali mengkaji pernyataan Trump sebelumnya yang menekankan Federal Reserves AS untuk pemotongan suku bunga lebih lanjut.

Pasar bahkan mengabaikan serangkaian data ekonomi AS yang mayoritas dirilis lebih baik dari yang diperkirakan.

- US S&P Global Manufacturing PMI 50.1, 49.8 forecast, 49.4 previous
- US S&P Global Services PMI 52.8, 56.4 forecast, 56.8 previous
- US Existing Home Sales (Dec) 4.24M, 4.19M forecast, 4.15M previous
- US Existing Home Sales (MoM) (Dec) 2.2%, 4.8% previous
- US Michigan Consumer Sentiment (Jan) 71.1, 73.2 forecast, 74.0 previous

Indeks Dolar AS, yang mengukur nilai USD terhadap sekeranjang mata uang diperdagangkan turun sebanyak 69 poin atau 0.64% berakhir pada kisaran 107.46, pada penutupan perdagangan Jumat (24/1) pukul 05:00 WIB, setelah uji tertinggi 108.20 dan terendah 107.22.

Yen Jepang berakhir datar pada perdagangan Jumat (24/1), setelah pasar mencerna keputusan suku bunga Bank Jepang untuk menaikkan suku bunga sebanyak 25bps menjadi 0.50% - yang merupakan level tertinggi sejak krisis keuangan global 2008 dan merevisi naik prakiraan inflasinya.

Gubernur BOJ Kazuo Ueda menyatakan bahwa bank sentral akan terus menaikkan suku bunga karena kenaikan upah akan membantu mempertahankan inflasi di sekitar target 2%, dengan haparan kenaikkan biaya pinjaman lebih lanjut hingga ekonomi dianggap netral bagi perekonomian. 

Berikut adalah posisi matauang pada penutupan perdagangan Jumat, 24 Januari 2025 pada pukul 05:00 WIB,

• AUDUSD : 0.63127 , +30 / +0.47%
• EURUSD : 1.04938 , +79 / +0.76%
• GBPUSD : 1.24820 , +132 / +1.07%
• NZDUSD : 0.57077 , +34 / +0.59%
• USDJPY : 155.943 , -10 / -0.06%
• USDCAD : 1.43426 , -38 / -0.26%
• USDCHF : 0.90571 , -14 / -0.16%
• USDCNH : 7.23730 , -438 / -0.60%

*Minyak*

Harga minyak mengalami kenaikan tipis pada perdagangan Jumat (24/1), mencoba rebound dari buruknya setiment pasar mendengarkan kesaksian Presiden AS Donald Trump atas rencananya untuk meningkatkan produksi dalam negeri dan mendesak OPEC untuk menurunkan harga minyak mentah.

Pulihnya harga minyak terjadi memanfaatkan momentum ketidakpastian kebijakan Trump yang mendorong penurunan Dolar.

Berikut penutupan harga minyak pada penutupan perdagangan Jumat, 24 Januari 2025

• OIL (SPOT) : $74.30 , +$0.21 / +0.28%
• WTI : $74.66 , +$0.04 / +0.05%
• BRENT : $77.55 , -$0.74 /  -0.95%

*Sentimen*

Pada perdagangan awal pekan (27/1), pasar akan cukup ramai dengan rangkaian data PMI Tiongkok jelang libur Imlek hingga Senin mendatang 3 Februari. Sementara di Sesi Amerika pasar akan terfokus pada data Perumahan Amerika.

Hingga sepekan kedepan, agenda ekonomi AS akan menampilkan rilis data Durable Goods Order/Pesanan Barang Tahan Lama, Data Produk Domestik Bruto (GDP) dan data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (PCE).

Akan terdapat beberapa jadwal pertemuan Bank Sentral yang akan digelar pada minggu ini, diantaranya: BoC, ECB, the Fed.



Ghinie
WA : +6281288838703
https://bit.ly/3yDK5Ol

www.kedaitrader.com
Disclaimers : Kedai Trader merupakan situs research independent, dimana semua kontent dari situs ini bersifat informatif dan bukan merupakan anjuran untuk membeli atau menjual instrument investasi yang ditampilkan. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam situs ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
--


Subscribe for Details ...



Silahkan hubungi Kami untuk pertanyaan seputar Produk dan Pendaftaran member Kedai Trader Platinum



Kedai Trader
Telp : +62 81288838703
E-mail : kedaitrader@gmail.com

#AnalisaEmasHariIni
#AnalisaForex
#ReviewDolar
#AnalisaFundamental
#AnalisaTeknikal
#OnlineTrading
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages