*Market Review : Dolar Melemah Dari Tertinggi 2 Bulan, Bantu Harga Emas Rebound*
kedaitrader.com - Harga emas rebound merespon pelemahan Dolar karena ekspektasi investor terhadap pemangkasan suku bunga the Fed cukup besar dalam pekan ini, sedikit mengesampingkan sikap hawkish pada pejabat the Fed jelang data kunci GDP dan PCE AS pada pekan ini.
Harga emas menguat juga setelah fokus pasar sedikit bergeser ke konflik geopolitik di Timur Tengah ketika Kepemimpinan di Israel mengabaikan versi terbaru dari usulan gencatan senjata antara pasukan Israel dan Hamas Palestina. Hal tersebut meningkatkan kekhawatiran terhadap kemungkinan konflik Gaza yang sedang berlangsung akan meluas ke negara-negara tetangga.
Hingga akhir perdagangan Senin (24/6), Harga emas (spot) berakhir menguat sebanyak $12.73 atau 0.55% berakhir pada level $2,334.02 per ons, setelah capai tertinggi $2,334 dan terendah $2,317.
Emas berjangka kontrak Agustus berakhir menguat sebanyak $13.20 atau 0.57% berakhir pada level $2,344.40 per ons di Divisi Comex.
Dipasar komoditas lainnya, harga minyak berakhir menguat lebih dari 1% karena ketidakstabilan konflik geopolitik global.
Harga minyak mentah di pasar spot berakhir menguat sebanyak $1.06 atau 1.32% pada level $81.38 per barel.
Minyak mentah WTI AS naik sebanyak $0.90 atau 1.11% pada level $81.63 per barel, sedangkan Brent crude London naik sekitar $0.82 atau 0.97% pada kisaran $85.15 per barel.
*Dolar*
Indeks Dolar AS anjlok dari level tertinggi dalam hampir dua bulan terakhir. Melemahnya Dolar memberikan dorongan kuat pada pasar rival utamanya meski minimnya data ekonomi yang dirilis.
Diluar dugaan, pasangan EUR/USD menguat bahkan setelah laporan Sentimen Konsumen Jerman oleh IFO dilaporkan melambat - dengan ekspektasi bisnis bulan Juni turun pada level 89.0 dari 90.0.
• German Business Expectations (Jun), 89.0 (A) vs. 91.0 (F) vs. 90.4 (P)
• German Current Assessment (Jun), 88.3 (A) vs. 88.4 (F) vs. 88.3 (P)
• German Ifo Business Climate Index (Jun), 88.6 (A) vs. 89.4 (F) vs. 89.3 (P)
Berikut adalah posisi pasar matauang pada penutupan 24 Juni 2024,
• AUDUSD : 0.66549 , +15 / +0.23%
• EURUSD : 1.07327 , +43 / +0.41%
• GBPUSD : 1.26837 , +42 / +0.33%
• NZDUSD : 0.61224 , +6 / +0.09%
• USDJPY : 159.587 , -19 / -0.12%
• USDCAD : 1.36564 , -36 / -0.26%
• USDCHF : 0.89273 , -13 / -0.15%
• USDCNH : 7.27750 , -77 / -0.11%
*Sentimen*
Memasuki perdagangan Selasa (25/6), tidak banyak data yang akan dirilis selama sesi Asia - pasar akan terfokus pada laporan Consumer Confidence AS pada pukul 21:00 WIB dan sederetan komentar member FOMC.
Hingga sepekan kedepan, fokus pasar akan tertuju pada pertemuan Uni Eropa dan hasil uji Stress Test perbankan Amerika pada Kamis dini hari. Dari rangkaian data ekonomi minggu ini, pasar akan terfokus pada laporan Data Perumahan, GDP dan Inflasi PCE AS.
--
kedaitrader.com - Harga emas rebound merespon pelemahan Dolar karena ekspektasi investor terhadap pemangkasan suku bunga the Fed cukup besar dalam pekan ini, sedikit mengesampingkan sikap hawkish pada pejabat the Fed jelang data kunci GDP dan PCE AS pada pekan ini.
Harga emas menguat juga setelah fokus pasar sedikit bergeser ke konflik geopolitik di Timur Tengah ketika Kepemimpinan di Israel mengabaikan versi terbaru dari usulan gencatan senjata antara pasukan Israel dan Hamas Palestina. Hal tersebut meningkatkan kekhawatiran terhadap kemungkinan konflik Gaza yang sedang berlangsung akan meluas ke negara-negara tetangga.
Hingga akhir perdagangan Senin (24/6), Harga emas (spot) berakhir menguat sebanyak $12.73 atau 0.55% berakhir pada level $2,334.02 per ons, setelah capai tertinggi $2,334 dan terendah $2,317.
Emas berjangka kontrak Agustus berakhir menguat sebanyak $13.20 atau 0.57% berakhir pada level $2,344.40 per ons di Divisi Comex.
Dipasar komoditas lainnya, harga minyak berakhir menguat lebih dari 1% karena ketidakstabilan konflik geopolitik global.
Harga minyak mentah di pasar spot berakhir menguat sebanyak $1.06 atau 1.32% pada level $81.38 per barel.
Minyak mentah WTI AS naik sebanyak $0.90 atau 1.11% pada level $81.63 per barel, sedangkan Brent crude London naik sekitar $0.82 atau 0.97% pada kisaran $85.15 per barel.
*Dolar*
Indeks Dolar AS anjlok dari level tertinggi dalam hampir dua bulan terakhir. Melemahnya Dolar memberikan dorongan kuat pada pasar rival utamanya meski minimnya data ekonomi yang dirilis.
Diluar dugaan, pasangan EUR/USD menguat bahkan setelah laporan Sentimen Konsumen Jerman oleh IFO dilaporkan melambat - dengan ekspektasi bisnis bulan Juni turun pada level 89.0 dari 90.0.
• German Business Expectations (Jun), 89.0 (A) vs. 91.0 (F) vs. 90.4 (P)
• German Current Assessment (Jun), 88.3 (A) vs. 88.4 (F) vs. 88.3 (P)
• German Ifo Business Climate Index (Jun), 88.6 (A) vs. 89.4 (F) vs. 89.3 (P)
Berikut adalah posisi pasar matauang pada penutupan 24 Juni 2024,
• AUDUSD : 0.66549 , +15 / +0.23%
• EURUSD : 1.07327 , +43 / +0.41%
• GBPUSD : 1.26837 , +42 / +0.33%
• NZDUSD : 0.61224 , +6 / +0.09%
• USDJPY : 159.587 , -19 / -0.12%
• USDCAD : 1.36564 , -36 / -0.26%
• USDCHF : 0.89273 , -13 / -0.15%
• USDCNH : 7.27750 , -77 / -0.11%
*Sentimen*
Memasuki perdagangan Selasa (25/6), tidak banyak data yang akan dirilis selama sesi Asia - pasar akan terfokus pada laporan Consumer Confidence AS pada pukul 21:00 WIB dan sederetan komentar member FOMC.
Hingga sepekan kedepan, fokus pasar akan tertuju pada pertemuan Uni Eropa dan hasil uji Stress Test perbankan Amerika pada Kamis dini hari. Dari rangkaian data ekonomi minggu ini, pasar akan terfokus pada laporan Data Perumahan, GDP dan Inflasi PCE AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar