Market Review: Harga Emas Anjlok Lebih Dari 3% Sejak Uji Tertinggi Sepanjang Masa

*Market Review: Harga Emas Anjlok Lebih Dari 3% Sejak Uji Tertinggi Sepanjang Masa*

kedaitrader.com - Harga emas ajnlok lebih dari 3% selama dua hari terakhir, tersungkur ditengah penguatan imbal hasil obligasi dan Dolar AS menyusul laporan Existing Home Sales AS yang cukup baik dan pembacaan risalah pertemuan FOMc yang bernada Hawkish.

Dalam data yang dirilis memperlihatkan bahwa, existing home sales AS turun sekitar 1.9%  lebih sedikit dari penurunan sebelumnya yang mencapai 4.3%.

Sementara itu, dari pembacaan risalah pertemuan FOMC Mei memperlihatkan bahwa Fed terus menjaga sikap kehati-hatian dalam memutuskan tentang bijakan bank, sehingga melemahkan harapan pemangkasan suku bunga.

Banyak peserta Fed menyebutkan kesediaan untuk memperketat kebijakan lebih lanjut jika risiko terhadap prospek terwujud dan menjadikan tindakan tersebut tepat.

Para pejabat Fed masih ragu mengenai tingkat pembatasan kebijakan. Mereka menambahkan bahwa "akan membutuhkan waktu lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya untuk mendapatkan kepercayaan yang lebih besar terhadap inflasi yang bergerak secara berkelanjutan hingga 2%."

Melihat apa yang disampaikan, probilitas pemangkasan suku bunga pada September menurun ke level 60% dari 72.4% pada pekan lalu. Disamping itu, hal menarik muncul dimana muncul harapan kenaikan suku bunga sebanyak 25bps pada pertemuan September meski masih dibawah 1%.

Hingga akhir perdagangan Rabu (22/5), Harga emas (spot) ditutup melemah sebanyak $42.34 atau 1.75% berada pada level $2,378.36 per ons, setelah capai tertinggi $2,426 dan terendah $2,374. Harga emas anjlok sekitar 3.1% dari tertinggi $2,450 per ons.

Pada saat yang sama, emas berjangka kontrak Juni sebagai kontrak teraktif saat ini berakhir melemah sebanyak $33.00 atau 1.36% berada pada level $2,392.90 per ons, setelah capai tertinggi $2,430 dan terendah $2,378.

Memasuki sesi perdagangan Kamis (23/5) pasar emas berpotensi mendapatkan dukungan naik setelah melemah cukup tajam dalam dua hari terakhir. Hal ini diperkuat oleh laporan World Gold Council yang mengatakan bank sentral di pasar negara berkembang telah menambahkan setidaknya 2.200 ton Emas sejak Q3 2022, menyusul sanksi Barat terhadap Rusia.

*Matauang*

Indeks Dolar AS berakhir menguat pada penutupan perdagangan Rabu (22/5), menyusul nada hawkish Federal Reserves AS dan laporan Existing Home Sales yang cukup baik.

Dolar berakhir dengan kenaikan sebanyajk 29 poin atau 0.28% berada pada level 104.94, setelah capai tertinggi 104.97 dan terendah 104.56.

Diantara sekelompok matauang utama dunia, GBP/USD menjadi pemain tertangguh - berakhir menguat ditengah kenaikan Dolar AS karena pasar diuntungkan dari laporan inflasi Inggris yang menangguhkan harapan pemangkasan suku bunga BoE karena inflasi kembali naik.

• GBP Core CPI (YoY) (Apr), 3.9% (A) vs. 3.6% (F) vs. 4.2% (P)
• GBP Core CPI (MoM) (Apr),0.9% (A) vs. 0.7% (F) vs. 0.6% (P)
• GBP CPI (YoY) (Apr), 2.3% (A) vs. 2.1% (F) vs. 3.2% (P)
• GBP CPI (MoM) (Apr), 0.3% (A) vs. 0.6% (P)

Berikut adalah posisi pasar matauang utama pada penutupan perdagangan Rabu (22/5), 

• AUDUSD : 0.66176 , -47 / -0.70%
• EURUSD : 1.08220 , -32 / -0.29%
• GBPUSD : 1.27172 , +10 / +0.08%
• NZDUSD : 0.60956 , +4 / +0.06%
• USDJPY : 156.781 , +59 / +0.38%
• USDCAD : 1.36927 , +39 / +0.28%
• USDCHF : 0.91565 , +48 / +0.52%
• USDCNH : 7.24990 , +72 / +0.10%

*Minyak*

Harga minyak mentah dunia turun untuk hari ketiga berturut-turut pada hari Rabu (22/5) menyusul kekhawatiran tentang keberlebihan pasokan minyak global.

Dalam laporan terbaru, Menurut Badan Informasi Energi (EIA), Persediaan Minyak Mentah AS sepanjang pekan yang berakhir 17 Mei naik 1,825 juta barel, jauh di atas perkiraan rata-rata pasar yang turun -3,1 juta barel. 

Disisi lain, Kekhawatiran kelebihan produksi Minyak Mentah semakin meningkat pada hari Rabu setelah Rusia mengumumkan kelebihan produksi Minyak Mentah Rusia yang tidak disengaja, dan negara tersebut menuding adanya "kesulitan teknis". 

Menurut sumber, Menteri Energi Rusia akan "sedang meninjau opsi pengurangan produksi secara sukarela. Rusia diperkirakan akan menyampaikan rencana untuk mengimbangi produksi tambahan kepada OPEC+, kelompok negara asosiasi yang selaras dengan inti Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).

Berikut adalah posisi pasar minyak pada penutupan 22 Mei 2024,

• OIL (SPOT) : $77.15 , -$1.02 / -1.30%
• WTI : $77.57 , -$1.09 / -1.39%
• BRENT : $81.90 , -$0.98 / -1.18%

*Sentimen*

Selama sesi perdagangan Kamis (23/5), fokus pasar akan tertuju pada rangkaian data Indeks Manager Pembelian Asia, Eropa dan Amerika.

Disesi Amerika, data Penjualan Rumah (21:00 WIB) dan Klaim Pengangguran (19:30 WIB) juga akan dirilis.


Ghinie
WA : +6281288838703
https://bit.ly/3yDK5Ol

www.kedaitrader.com
Disclaimers : Kedai Trader merupakan situs research independent, dimana semua kontent dari situs ini bersifat informatif dan bukan merupakan anjuran untuk membeli atau menjual instrument investasi yang ditampilkan. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam situs ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
--


Subscribe for Details ...



Silahkan hubungi Kami untuk pertanyaan seputar Produk dan Pendaftaran member Kedai Trader Platinum



Kedai Trader
Telp : +62 81288838703
E-mail : kedaitrader@gmail.com

#AnalisaEmasHariIni
#AnalisaForex
#ReviewDolar
#AnalisaFundamental
#AnalisaTeknikal
#OnlineTrading
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages