Market Review: Harga Emas Menguat Tajam, Selangkah Menuju $2,200
kedaitrader.com - Harga Emas terus melaju menuju $2,200 per ons ditengah harapan pemangkasan suku bunga Federal Reserve AS, ECB dan kesenjangan kebijakan moneter BoJ yang diperkirakan akan keluar dari suku bunga 'Negatif' pada Maret - memusatkan perhatian investor pada Emas sebagai tempat berlindung yang paling aman.
Probabilitas pemangkasan suku bunga the Fed dan ECB yang kemungkinan juga akan disusul oleh Bank of England (BoE) terus meningkat, meskipun risiko inflasi masih tetap tinggi. Hal ini terjadi karena adanya tanda-tanda perlambatan ekonomi dan sektor tenaga kerja.
Disisi lain, negosiasi dalam upaca gencatan senjata di Timur Tengah yang belum menemukan titik terang semakin mendorong daya tarik terhadap safehaven Emas semakin besar.
Hingga penutupan perdagangan Jumat (8/3), harga emas (spot) diperdagangkan menguat sebanyak $19.40 atau 0.90% berakhir pada level $2,179.05 per ons, setelah diperdagangkan mencapai tertinggi baru sepanjang masa $2,195 dan terendah $2,153. Dalam sepekan harga emas mencatatkan kenaikan sebesar 4.6%.
Pada saat yang sama, Emas berjangka kontrak April sebagai kontrak teraktif saat ini, diperdagangkan naik sebanyak $20.30 atau 0.94% berakhir pada level $2,185.50 per ons, setelah capai tertinggi $2,172 dan terendah $2,151 di Divisi Comex.
*Matauang*
Indeks Dolar AS merosot ke level 102.33 terendah sejak pertengahan Januari merespon laporan tingkat pengangguran AS yang berada pada level tertinggi dalam setahun terakhir, mendorong pelaku pasar mengabaikan laporan Nonfarm payrolls dan menaikkan taruahnnya pada pemangkasan suku bunga fed pada pertemuan Juni mendatang.
Dalam data yang dirilis pada Jumat (8/3O memperlihatkan bahwa:
• US Nonfarm Payroll (Feb), 14K (A) vs. 150K (F) vs. 150K (P)
• US Unemployment Rate (Feb), 3.9% (A) vs. 3.7% (F) vs. 3.7% (P)
Berdasarkan pantauan Fed Watch Tools, probabilitas pemangkasan suku bunga pada Juni meningakat pada level 80% dari 70% sebelum data Pengangguran dan 60% pada awal Maret (1/3).
Hingga penutupan perdagangan Jumat (8/3), Dolar diperdagangkan melemah sekitar 4 poin atau 0.04% pada level 102.77, setelah diperdagangkan hingga tertinggi 102.90 dan terendah 102.33.
EUR/USD berakhir melemah sekitar 0.10% menetap pada level 1.09361 - tersungkur dari tertinggi 1.09809 menyusul ekspektasi pemangkasan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB) pada pertemuan Juni mendatang.
GBP/USD berakhir pada level tertinggi sejak 26 Juli tahun lalu, setelah sempat menguat mencapai 1.28930. AUD/USD ditutup datar - dengan kenaikan hanya sekitar 5 poin, setelah sempat uji tertinggi 0.66669.
Disisi lain, USD/JPY anjlok lebih dari 150 poin - menandai penurunan untuk hari ke-4 berturut-turut ditengah menguatnya ekspektasi kenaikan suku bunga BOJ pada pertemuan 19 Maret mendatang.
Berikut adalah posisi pasar matauang pada penutupan perdagangan 8 Maret 2024,
• AUDUSD : 0.66232 , +5 / +0.07%
• EURUSD : 1.09361 , -11 / -0.10%
• GBPUSD : 1.28553 , +48 / +0.37%
• NZDUSD : 0.61733 , 0 / 0.00%
• USDJPY : 147.061 , -96 / -0.65%
• USDCAD : 1.34837 , +27 / +0.20%
• USDCHF : 0.87742 , 0 / 0.00%
• USDCNH : 7.19640 , +8 / +0.01%
*Minyak*
Harga minyak mentah dunia ditutup melemah selama perdagangan akhir pekan lalu karena kekhwatiran tentang perlambatan ekonomi AS dan harapan pemangkasan suku bunga terus meningkat.
Pada awal pekan ini, harga minyak berpotensi rebound menyusul laporan akhir pekan yang memperlihatkan bahwa inflasi Tiongkok yang dilaporkan naik sebanyak 1% selama bulan Februari dan naik sebesar 0.7% pada tingkat tahunan, angkat tersebut lebih besar dari perkiraan pada 0.7% (MoM) dan 0.3% (YOY).
Berikut adalah posisi harga minyak jelang penutupan perdagangan 7 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB,
• OIL (SPOT) : $77.35 , -$1.48 / -1.88%
• WTI : $78.01 , -$0.92 / -1.17%
• BRENT : $82.08 , -$0.88 / -1.06%
*Sentimen*
Selama perdagangan awal pekan ini, fokus utama pasar global akan tertuju pada laporan GDP Jepang yangakan dirilis pada pukul 06:50 WIB. Dan pertemuan Uni Eropa pada sore nanti pukul 17:00WIB. Pada Sesi Amerika malam nanti pasar hanya akan diramaikan oleh laporan CB Employment Trend Index pada pukul 21:00 WIB.
Diluar rangkaian data ekonomi, fokus pasar juga akan tertuju pada fundamental geopolitik di Timur Tengah dan peluang profit taking setelah volatitas pasar yang luas minggu lalu.
Hingga sepekan kedepan, laporan inflasi AS akan menjadi fokus utama pasar global pad Selasa (12/3) dan Kamis (14/3) (lihat jadwal kalendar diatas / Economics watch today).
Link Daftar :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar