Market Review: Beragam Sentimen Pasar, Topang Kenaikan Emas dan Dolar

Market Review: Beragam Sentimen Pasar, Topang Kenaikan Emas dan Dolar

kedaitrader.com - Harga emas dibuka melonjak lebih tinggi pada perdagangan awal pekan (29/1) karena pasar merespon ketegangan geopolitik di Timur tengah yang masih terus berlangsung dan menjadi fokus utama pasar ditengah minimnya data jelang serangkaian data penting dalam minggu ini.

Dukungan kenaikan pada aset safehaven datang dari laporan serangan drone terhadap pangkalan AS di dekat timur laut Yordania. Harga emas diperdagangkan menguat bersama dengan Dolar sebagai rival utamanya namun dengan kenaikan yang terbatas karena pasar terlihat sangat berhati-hati memasuki perdagangan yang sibuk minggu ini.

Minggu ini, investor harus bersiap menghadapi volatilitas pasar yang tinggi menyambut pertemuan dan keputusan suku bunga pertama 2024 oleh Federal Reserve (Fed) yang akan diikuti oleh laporan PMI Manufaktur Institute of Supply Management (ISM) dan Nonfarm Payrolls (NFP) untuk bulan Desember. 

Dalam pertemuan minggu ini, The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap stabil di kisaran 5,25-5,50%. Namun pelaku pasar akan sangat menantikan pedoman baru mengenai suku bunga. Investor akan mencari isyarat apakah para pengambil kebijakan The Fed terus cenderung mempertahankan pengatatan kebijakan moneternya hingga bulan Juni atau cenderung memberi sinyal keputusan dovish pada bulan Maret atau Mei.

Hingga jelang penutupan perdagangan Senin (29/1) pada pukul 04:00 WIB, harga emas (spot) diperdagangkan menguat sebanyak $13.06 atau 0.65% pada level $2,031.26 per ons, setelah sempat uji tertinggi $2,037 dan terendah $2,019.

Pada saat yang sama, harga emas berjangka kontrak Februari diperdagangkan menguat sekitar $12.30 atau 0.61% pada level $2,029.60 per ons, setelah capai tertinggi $2,037 dan terendah $2,018 di Divisi Comex.

*Matauang*

Indeks Dolar diperdagangkan datar saat berita ini ditulis - mencatatkan kenaikan hanya sekitar 2 poin atau 0.02% pada kisaran 103.48, setelah capai tertinggi 103.83 ditengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Dolar berangsur melemah dari level tertinggi hariannya jelang penutupan perdagangan hari ini (29/1), dengan ditandainya awal dari pertemuan FOMC selama dua hari kedepan dan akan melaporkan hasilnya pada Kamis dini hari (1/2) nanti.

Pasar matauang berisiko bergerak dengan volatilitas pasar yang cukup besar pada awal pekan ini dan diperdagangkan dengan sentimen pasar yang beragam.

Pasangan GBP/USD diperdagangkan sedikit lebih tinggi jelang penutupan perdagangan hari ini (29/1) pada kisaran 1.27080, setelah sempat uji terendah 1.26615 merespon penguatan Dolar. Sementara EUR/USD kembali menunjukkan pola bearishnya dan turun dibawah 1.08 untuk pertama kalinya sejak 13 Desember lalu. 

AUD/USD diperdagangkan melonjak tajam, meninggalkan rekan-rekannya ditengah sentimen positif pasar Asia jelang diberlakukan kebijakan Reserve Requirement Ratio yang baru perbankan Tiongkok. 

USD/JPY berada di bawah tekanan turun setelah kenaikan dalam dua hari berturut-turut dan menembus di bawah level 148,00 karena melemahnya imbal hasil obligasi AS.

Berikut adalah pergerakkan pasar matauang jelang penutupan perdagangan 29 Januari 2024 pada pukul 04:00 WIB,

• AUDUSD : 0.66080 , +33 / +0.50%
• EURUSD : 1.08295 , -21 / -0.20%
• GBPUSD : 1.27061 , +5 / +0.04%
• NZDUSD : 0.61354 , +47 / +0.77%
• USDJPY : 147.407 , -72 / -0.49%
• USDCAD : 1.34170 , -32 / -0.24%
• USDCHF : 0.86132 , -25 / -0.29%
• USDCNH : 7.18220 , +12 / +0.02%

*Minyak*

Harga minyak mentah dunia diperdagangkan melemah tajam pada sesi Senin (29/1), setelah dibuka melonjak capai tertinggi $79.14 per barel ditengah meningkatnya ketegangan geopolitik paska serangkaian serangan yang terjadi selama akhir pekan.

Harga minyak gagal mempertahankan keuntungannya dan berbalik melemah karena kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global terus mengancam resiko permintaan yang lebih lambat. Kekhawatiran meningkat setelah risiko Krisis real estate di Tiongkok memburuk dan mungkin bertambah buruk ketika pengadilan Hong Kong memerintahkan likuidasi perusahaan raksasa properti China Evergrande Group.

Berikut adalah pergerakkan harga minyak jelang penutupan perdagangan 29 Januari 2024 pada pukul 04:00 WIB,

• OIL (SPOT) : $76.84 , -$1.23 / -1.58%
• WTI : $76.88 , -$1.13 / -1.45%
• BRENT : $81.83 , -$1.12 / -1.35%

*Sentimen*

Pada perdagangan Selasa (30/1), pasar akan diramaikan oleh serangkaian data ekonomi global diantaranya, Tingkat Pengangguran Jepang, Penjualan Ritel Australia, GDP Eropa dan laporan JOLTs Job Openings AS.

Selama perdagangan pekan ini, fokus utama pasar global akan tertuju pada pertemuan Federal Reserve AS, Bank Sentral Inggris dan Laporan Tenaga Kerja Amerika (ADP, NFP, Unemployment Rate).

Secara keseluruhan pasar akan menunggu komentar masing-masing kepala Bank Sentral untuk mengetahui tentang rencana kebijakan moneter dimasa mendatang selama setahun kedepan.

==========================================

Subscribe for Details ...

Silahkan hubungi Kami untuk pertanyaan seputar Produk dan Pendaftaran member Kedai Trader Platinum 



Kedai Trader
Telp : +62 81288838703
E-mail : kedaitrader@gmail.com 

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages