Market Review : Dolar Anjlok, Emas Capai Rekor Tertinggi Baru Sepanjang Masa

Market Review : Dolar Anjlok, Emas Capai Rekor Tertinggi Baru Sepanjang Masa

kedaitrader.com - Harga emas diperdagangkan melonjak tajam - menetap pada level tertinggi yang belum pernah ada sebelumnya menyusul berakhirnya gencatan senjata di Gaza dan prospek pemangkasan suku bunga the Fed yang akan segera terjadi.

Prospek tentang berakhirnya siklus pengetatan kebijakan moneter the Fed muncul setelah Powell menegaskan kembali - niat bank sentral AS untuk berhati-hati dalam menetukan kebijakan moneternya yang akan datang. Namun juga mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk menyatakan perjuangan inflasi The Fed telah selesai.

Merespon hal tersebut, pelaku pasar terus meningkatkan permintaan beli terhadap Emas sebagai nilai lindung terbaik atas perubahan kebijakan moneter Bank Sentral. Dipasar spot, harga emas ditutup menguat sebanyak $35.73 atau 1.75% pada level $2,071.89 per ons, setelah capai level tertinggi baru sepanjang masa pada kisaran $2,075. Dalam sepekan terakhir harga emas telah menguat sebanyak 3.5%.

Emas berjangka kontrak Februari - sebagai kontrak teraktif saat ini diperdagangkan melonjak sebanyak $33.70 atau 1.64% pada level $2,089.70 per ons, setelah capai tertinggi $2,095 dan terendah $2,052 di Divisi Comex.

*Matauang*

Indeks Dolar Amerika kembali melemah menyusul serangkaian data PMI AS yang dirilis mengecewakan dan komentar Kepala Federal Reserve AS Jerome Powell yang mengisyaratkan berakhirnya siklus pengetatan kebijakan moneter Bank Sentral.

Dalam data yang dirilis menunjukkan bahwa, 

• US S&P Global US Manufacturing PMI (Nov), 49.4(A) vs. 49.4 (F) vs. 50.0 (P)
• US Construction Spending (MoM) (Oct), 0.6%(A) vs. 0.4% (F) vs. 0.4% (P)
• US ISM Manufacturing PMI (Nov), 46.7 (A) vs. 47.6 (F) vs. 46.7 (P)

Hingga penutupan Jumat (1/12) Indeks Dolar AS diperdagangkan turun sebanyak 28 poin atau 0.27% pada level 103.22, setelah capai tertinggi 103.73 dan terendah 103.11.

EUR/USD menjadi pasangan matauang dengan performa terburuk terhadap Dolar selama sesi perdagangan Jumat (1/12), meski hanya mencatatkan kerugian tipis hingga penutupan pasar. Euro sempat melemah mencapai terendah 1.08280 karena fokus pasar tertuju pada rumor bahwa ECB mungkin akan menurunkan suku bunga pada April mendatang dan data ekonomi selama hari Jumat (1/12) gagal memberikan pengaruh terhadap euro.

Disisi lain, seluruh pasar matauang rival utaman Dolar diperdagangkan menguat menyusul melemahnya Dolar AS sepanjang perdagangan berlangsung.

Berikut adalah pergerakkan pasar matauang pada penutupan 1 Desember 2023,

• AUDUSD : 0.66721 , +68 / +1.03%
• EURUSD : 1.08801 , -6 / -0.05%
• GBPUSD : 1.27076 , +85 / +0.67%
• NZDUSD : 0.62070 , +52 / +0.84%
• USDJPY : 146.801 , -138 / -0.93%
• USDCAD : 1.34943 , -65 / -0.48%
• USDCHF : 0.86907 , -60 / -0.69%
• USDCNH : 7.11850 , -187 / -0.26%

*Minyak*

Minyak Mentah dunia kembali diperdagangkan melemah tajam dan diperdagangkan dengan volatilitas yang cukup besar, setelah sempat naik ke tertinggi $76.75 per barel sebelum akhirnya anjlok menuju terendah $74.02.

Pasar minyak melemah di tengah ketidakyakinan investor terhadap besarnya pengurangan pasokan OPEC+ dan kekhawatiran terhadap lesunya aktivitas manufaktur global.

OPEC baru-baru ini mengumumkan pengurangan tambahan sebanyak satu juta barel per hari (bpd) dalam kuota produksi Minyak Mentah, namun pasar tetap ragu terhadap kemampuan kartel minyak tersebut untuk menerapkan pembatasan produksi yang semakin tidak populer di banyak negara anggota konstituennya yang lebih kecil.

Kurangnya kesepakatan mengenai jumlah, jangka waktu, dan persyaratan umum membuat para investor terkejut karena OPEC tidak memiliki metode nyata untuk menegakkan kepatuhan terhadap pengurangan tersebut, yang diperkirakan akan berlangsung hingga kuartal pertama tahun 2024.

Dengan pengurangan produksi sebesar satu juta barel per hari yang dilakukan OPEC sepertinya tidak akan mampu mengatasi merosotnya permintaan Minyak Mentah global, kelebihan pasokan barel minyak diperkirakan akan semakin buruk dalam beberapa bulan mendatang.

Berikut adalah penutupan harga minyak pada 1 Desember 2023,

• OIL (SPOT) : $74.40 vs. $75.56 ,  -1.54%
• WTI : $74.07 vs. $75.54 ,  -1.95%
• BRENT : $78.88 vs. $80.48 ,  -1.99%

*Sentimen*

Pada pekan depan, fokus utama pasar global akan tertuju pada laporan ketenagakerjaan Amerika. Data tersebut akan menjadi kunci dalam pengambilan keputusan the Fed terhadap kelangsungan kebijakan moneternya dimasa mendatang.

==========================================

Subscribe for Details ...

Silahkan hubungi Kami untuk pertanyaan seputar Produk dan Pendaftaran member Kedai Trader Platinum 



Kedai Trader
Telp : +62 81288838703
E-mail : kedaitrader@gmail.com 

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages