Market Review : Emas Menguat, Respon Harapan Pemotongan Suku Bunga yang Lebih Cepat

Market Review : Emas Menguat, Respon Harapan Pemotongan Suku Bunga yang Lebih Cepat

kedaitrader.com - Harga emas kembali diperdagangkan menguat dan mencoba bertahan diatas level $1,980 hingga ssatu jam jelang penutupan perdagangan Kamis (16/11), ditengah pelemahan imbal hasil obligasi AS setelah laporan klaim pengangguran AS dan Produksi Indutri yang menurun.

Dalam laporan yang dirilis menunjukkabn bahwa:

• US Initial Jobless Claims, 231K% (A) vs. 220K (F) vs. 218K (P)
• US Indutrial Production (MoM) (Oct), -0.60% (A) vs. -0.3% (F) vs. 0.1% (P)
• US Indutrial Production(YoY) (Oct), -0.60% (A) vs. -0.3% (F) vs. 0.1% (P)

Bias kegelisahan dari ketidakpastian ekonomi, ditengah sektor tenaga kerja yang lemah dan inflasi yang melambat mendorong pasar bertaruh pada kemungkinan lebih rendahnya pengetatan tambahan oleh Federal Reserve (Fed).

Berdasarkan pantauan FedWacth Tools terlihat bahwa 99.8% the Fed akan menetapkan suku bunga tidak berubah pad pertemuan Desember dan diperkirakan akan mulai melakukan pelonggaran kebijakan moneternya pada Maret atau Mei mendatang.

Hingga jelang akhir perdagangan Kamis (16/11), harga emas (spot) diperdagangkan menguat sekitar $18.17 atau 0.93% pada level $1,981.16 per ons pada saat berita ditulis pada pukul 04:00 WIB, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,987 dan serendah $1,956.

Pada saat yang sama, Emas berjangka kontrak Desember diperdagangkan menguat sebanyak $20.20 atau 1.03% pada kisaran $1,984.50 per ons di Divisi Comex.

*Matauang*

Indeks Dolar AS diperdagangakan datar pada kisaran 104.56 - 104.00 selama sesi perdagangan Kamis (16/11), melihat lemahnya imbal hasil obligasi AS yang bergerak lebih rendah karena berkurangnya taruhan pasar atas peluang pengetatan tambahan oleh Federal Reserves AS karena sektor tenaga kerja yang lemah dan inflasi yang lemah.

Jelang penutupan pasar Kamis (15/11), Indeks Dolar AS diperdagangkan pada kisaran 104.43 - naik sekitar 3 poin atau 0.03% saat berita ini ditulis pada pukul 04:00 WIB, setelah sempat diperdagangkan hingga serendah 104.01 dan tertinggi 104.56.

Pasangan matauang GBP/UD dan EUR/USD menetap pada level yang hampir tidak berubah dari penutupan sebelumnya, setelah diperdagangkan cukup volatile selama sesi perdagangan Kamis (16/11) karena kekhawatiran tentang prospek perlambatan ekonomi global.

USD/JPY tergelincir dari level tertinggi Kamis (16/11) dan mencatatkan kerugian yang cukup besar jelang penutupan pasar hari ini merespon pelemahan imbal hasil obligasi AS. Sementara AUD/USD diperdagangkan melemah tajam, dengan kerugian lebih dari 40 poin menyusul pelemahan tajam harga minyak mentah dunia.

Berikut adalah pergerakkan pasar matauang 16 November 2023 pukul 04:00 WIB (before market close),

• AUDUSD : 0.64655 ,  -41 /  -0.63%
• EURUSD : 1.08467 , +2 / +0.02%
• GBPUSD : 1.24084 ,  -6 /  -0.05%
• NZDUSD : 0.59657 ,  -56 /  -0.94%
• USDJPY : 150.734 ,  -62 /  -0.41%
• USDCAD : 1.37634 , +82 / +0.60%
• USDCHF : 0.88909 , +12 / +0.13%
• USDCNH : 7.24210 ,  -109 /  -0.15%

*Minyak*

Harga minyak mentah anjlok lebih dari 5% sepanjang perdagangan Kamis (16/11), karena fokus pasar tertuju pada kekhawatiran global tentang peningkatan persediaan minyak mentah ditengah rekor produksi yang terjadi, tetapi tidak diimbangi dengan peningkatan permintaan.

Harga minyak tertekan oleh rekor peningkatan persediaan di AS dan lemahnya ekonomi global yang mendorong kehawatiran tentang berkurangnya permintaan.

Berdasarkan data dari Administrasi Informasi Energi AS (EIA), tercatat adanya peningkatan persediaan minyak sebesar 3,6 juta barel, peningkatan tersebut lebih besar dari perkiraan sebesar 1,8 juta barel. Disisi lain, Data menunjukkan bahwa produksi minyak mentah dalam negeri AS bertahan pada rekor 13,2 juta barel per hari.

Berikut adalah pergerakkan harga minyak satu jam jelang penutupan pasar 16 November 2023,

• OIL (SPOT) : $73.05 ,  -$3.53 /  -4.61%
• WTI : $73.05 ,  -$3.61 /  -4.71%
• BRENT : $77.42 ,  -$3.76 /  -4.63%

*Sentimen*

Selama perdagangan Jumat (17/11), pasar akan terfokus pada laporan Penjualan Ritel Inggris pada pukul 14:00 WIB, Inflasi Eropa pada pukul 17:00 WIB dan Laporan data perumahan AS pada pukul 20:30 WIB.

--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages