Market Review : Dolar Tersungkur dibawah 104, Susul Perlambatan Inflasi AS

Market Review : Dolar Tersungkur dibawah 104, Susul Perlambatan Inflasi AS

kedaitrader.com - Inflasi AS dilaporkan melambat selaam periode Oktober, naik lebih rendah dibanding perkiraan dan data sebelumnya - mendorong prospek penurunan suku bunga akan dilakukan lebih cepat daru yang diperkirakan sehingga menyeret Indeks Dolar dan imbal hasil obligasi AS jatuh, sedangkan harga emas dan pasar saham Amerika diperdagangkan menguat tajam.

Dalam laporan yang dirilis menunjukkabn bahwa:

• US CPI (MoM) (Oct), 0.30% (A) vs. 0.1% (F) vs. 0.4% (P)
• US Core CPI (MoM) (Oct), 0.20% (A) vs. 0.3% (F) vs. 0.3% (P)
• US CPI (YoY) (Oct), 3.20% (A) vs. 3.3% (F) vs. 3.7% (P)
• US Core CPI (YoY) (Oct), 4.00% (A) vs. 4.1% (F) vs. 4.1% (P)

Laporan inflasi Konsumen AS mematahkan signal hawkish Kepala Federal Reserves AS Jerome Powell minggu lalu dan mengubah pandangan pelaku pasar secara keseluruhan.

Perbadasarkan pantauan Fed Watch Tools, harapan kenaikan suku bunga 25bps pada pertemuan Desember turun menjadi 0.2% dari 9.1% sehari sebelumnya. Sedangkan prospek penurunan suku bunga maju lebih cepat menjadi pada bulan Mei 2024 dengan peluang sebesar 66.5%. Sebelumnya penurunan suku bunga pertama diperkirakan akan dilakukan pada Juni hingga Juli.

Merespon laporan tersebut, pasar global bergerak signifikan dengan meninggalkan Dolar dan berburu emas dan saham-saham AS sebagai aset yng paling dirugikan dan tertekan selama suku bunga tinggi Amerika.

Hingga jelang akhir perdagangan Selasa (13/11), harga emas (spot) diperagangkan menguat sekitar $17.34 atau 0.89% pada level $1,963.22 per ons pada saat berita ditulis pada pukul 04:00 WIB, setelah diperdagangkan hingga setinggi $1,970 dan serendah $1,942. Emas berjangka kontrak Desember diperdagangkan naik pada kisaran $1,967.60 per ons, naik sebanyak $17.40 atau 0.89% pada saat yang sama di Divisi Comex.

*Matauang*

Indeks Dolar AS  diperdagangkan anjlok - mencatatkan kerugian tajam menyusl perlambatan inflasi Amerika, yang mematahkan signal Powell minggu lalu.  

USDX diperdagangkan anjlok hingga level terendah Selasa (14/11) pada 103.99, dan mencatatkan penurunan sekitar 174 poin atau 1.64% pada level 104.04 pada saat penulisan pukul 04:00 WIB.

USD/JPY diperdagangkan turun tajam, menandai penurunan pertama setelah kenaikan moderat selama enam hari berturut-turut. USD/JPY turun sebanyak 143 poin atau 0.94% pada level 150.276 satu jam jelang penutupan pasar Selasa (14/11).

Berikut adalah pergerakkan pasar matauang 13 November 2023 pukul 04:00 WIB (before market close), 

• AUDUSD : 0.65065 , +132 / +2.06%
• EURUSD : 1.08792 , +182 / +1.70%
• GBPUSD : 1.24993 , +221 / +1.80%
• NZDUSD : 0.60092 , +133 / +2.26%
• USDJPY : 150.276 ,  -143 /  -0.94%
• USDCAD : 1.36912 ,  -112 /  -0.81%
• USDCHF : 0.88871 ,  -128 /  -1.42%
• USDCNH : 7.24550 ,  -424 /  -0.58%

*Sentimen*

Selama perdagangan Rabu (15/11), pasar akan kembali mengawasi dengan ketat laporan inflasi Amerika - setelah CPI AS pada hari Selasa (14/11) dirilis mengecewakan, kini pasar akan terfokus pada  laporan Indeks Harga Produsen (PPI) dan Penjualan Ritel AS pada pukul 20:30 WIB. Kejutan dari laporan tersebut berpotensi menentukan arah permainan pejabat the Fed.

Disesi Asia pagi ini, pasar akan terfokus pada laporan GDP Jepang pada pukul 06:50 WIB, disusul laporan penjualan ritel Tiongkok pada pukul 09:00 WIB.

Selama sesi Eropa siang nanti, pasar akan terfokus pada laporan Inflasi Inggris pukul 14:00 WIB dan Neraca Perdagangan Eropa pukul 17:00 WIB.

==========================================

Subscribe for Details ...

Silahkan hubungi Kami untuk pertanyaan seputar Produk dan Pendaftaran member Kedai Trader Platinum 



Kedai Trader
Telp : +62 81288838703
E-mail : kedaitrader@gmail.com 

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages