Market Review : Dolar Dan Emas Berakhir Flat, Investor Khawatir Ketegangan Geopolitik Kian Meluas

Market Review : Dolar Dan Emas Berakhir Flat, Investor Khawatir Ketegangan Geopolitik Kian Meluas

kedaitrader.com - Konflik geopolitik di Jalur Gaza semakin memanas, terlebih setelah Israel melancarkan serangan di Rumah Sakit Al-Ahli Baptist di Jalur Gaza. Serangan tersebut telah memancing kemarahan Dunia karena dianggap melanggar hukum inernational.

Sejak serangan terjadi Hammas, Lebanon mendeklarasikan hari berkabung selama tiga hari. Namun disisi lain, hal yang baru muncul dan menarik perhatian pasar yakni peringatan Israel oleh Dewan Keamanan Nasional Israel yang menyerukan seluruh warga Israel untuk meninggalkan Turki sesegera mungkin.

Dengan demikian, pasar global akan semakin khawatir bahwa konflik tidak hanya tentang Gaza melainkan dapat memicu terjadinya perang Dunia ke-3 terlebih setelah Amerika masuk dan memberikan dukungannya terhadap Israel.

Sejauh ini, melihat perkembangan yang terjadi aliran safehaven terhadap Emas terus terjadi meski kenaikan nampak terbatas, Sementara Dolar AS nampak stabil karena pasar terfokus pada perkembangan ekonomi AS.

Hingga akhir perdagangan Selasa (17/11). Harga emas (spot) berakhir menguat sebanyak $3.22 atau 0.17% pada level $1,922.84 per ons, setelah capai tertinggi $1,931 dan terendah $1,912. Sedangkan emas berjangka kontrak Desember berakhir menguat tipis hanya sekitar $0.70 atau 0.04% pada level $1,935.00 per ons, setelah capai tertinggi $1,944 dan terendah $1,924 di Divisi Comex.

Penguatan emas terbatas ditengah lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah AS. Imbal hasil obligasi 2tahun AS naik sebanyak 2.29% pada level 5.218% tertinggi baru sejak 2007.

• U.S 2Y : 5.2120% / +2.18%
• U.S 10Y : 4.8380% / +2.76%
• U.S 30Y : 4.9270% / +1.52%

*Dolar*

Indeks Dolar AS berakhir datar  - ditutup stabil pada level 106.21, setelah diperdagangan dengan volatilitas yang cukup besar hingga setinggi 106.53 dan terendah 106.02. Sejauh ini, Pasar Dolar tak banyak merespon hasil laporan penjualan ritel AS yang positif dan prospek kenaikan suku bunga pada pertemuan Deember yang naik mendekati level 50% (42%).

Sedangkan Yen Jepang bergerak dengan volatilitas yang sangat besar. USD/JPY anjlok ke level terendah 148.714 sebelum berbalik melemah ke level 149.80 terhadap Dolar dan ditutup naik didekat level tertinggi 149.844. Melemahnya Yen Jepang terjadi melihat lonjakan imbal hasil obligasi pemeritah AS yang semakin memperluas gap diantara keduanya.

Sekeranjang matauang berisiko berakhir berakhir campuran selama sesi perdagangan Sealsa (17/11), dengan AUD/USD berakhir menguat tajam menyusul kenaikan harga minyak mentah dunia. Pasangan EUR/USD berakhir menguat, setelah diperrdagangkan volatile pada puncak 1.05944 dan ternedah 1.05325. Hari ini, Euro akan terfokus pada pembacaan laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) bulan September dan Output Konstruksi untuk bulan Agustus.

Sementara Pasangan GBP/USD terus diperdagangkan dalam kisaran 1.21324 dan 1.22158 selama tiga hari perdagangan tanpa arah yang jelas. Fokus pasar Pound saat ini akan beralih ke data inflasi Inggris yang dijadwalkan dirilis hari ini (18/11).

• AUDUSD : 0.6364 , +23 / +0.37%
• EURUSD : 1.0575 , +17 / +0.16%
• GBPUSD : 1.2182 ,  -32 /  -0.26%
• NZDUSD : 0.5896 ,  -31 /  -0.53%
• USDJPY : 149.79 , +28 / +0.19%
• USDCAD : 1.3646 , +37 / +0.27%
• USDCHF : 0.9001 , +2 / +0.02%
• USDCNH : 7.3212 , +173 / +0.24%

*Minyak*

Hnarga minyak mentah dunia kembali ditutup menguat diatas level $86 per barel karena meningkatnya konflik Israel-Hamas terus memberikan dorongan atas kekahwatiran gangguan pasokan global. Dampak geopolitik dapat mengancam stabilitas di Selat Hormuz, yang merupakan titik aliran pasokan energi utama yang menampung hampir seperlima dari seluruh perdagangan energi global.

Sebelum selama awal sesi perdagangan Selasa (17/11), harga minyak anjlok ke kisaran $84 per barel, setelah Iran baru-baru ini memasuki kembali pasar minyak global setelah AS melonggarkan pembatasan ekspor terhadap negara tersebut, dan kurangnya bukti bahwa Iran terlibat langsung dalam eskalasi konflik Israel-Hamas baru-baru ini membuat AS menghindari penerapan kembali pembatasan untuk saat ini.

• OIL (SPOT) : $86.31 , +$0.69 / +0.81%
• WTI : $87.29 , +$0.63 / +0.73%
• BRENT : $89.90 , +$0.25 / +0.28%

*Sentimen*

Selama sesi perdagangan Rabu (18/11), pada sesi Asia, fokus utama pasar global akan tertuju pada rilis data ekonomi Tiongkok, termasuk angka PDB, Penjualan Ritel dan data Pengangguran.

Sementara selama jam perdagangan Eropa, fokus akan beralih ke rilis data inflasi Inggris pada pukul 13.00 WIB dan inflai Eropa pada pukul 16.0 WIB.

Selama sei perdagangan Amerika pasar kana terfokus pada laporan data Perumahan AS diantaranya, Building Permits dan Housing Starts pada pukul 19.30 WIB.

--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages