Market Review : Dolar Cetak Rekor Baru, Menetap Pada Tertinggi November

Market Review : Dolar Cetak Rekor Baru, Menetap Pada Tertinggi November

kedaitrader.com - Indeks Dolar AS membukukan kenaikan tajam selama sesi perdagangan Kamis (14/9), melonjak ke level 105 untuk pertama kalinya dalam enam bulan terkahir.

USDX berakhir menguat sebanyak 60 poin atau 0.57% pada level 105.34, setelah capai tertinggi 105.44 dan terendah 104.56.

Beberapa faktor yang mendukung penguatan Dolar, diantaranya:

• Inflasi AS naik selama periode Agustus

Data inflasi yang dirilis sejak Rabu (13/9), mencatatkan kenaikan yang signifikan - memperlihatkan bahwa the Fed akan mempertahankan suku bunga tetap tinggi untuk yang cukup lama.

  - US Core PPI (YoY) (Aug), 2.2% (A) vs. 2.2% (F) vs. 2.4% (P)
  - US Core PPI (MoM) (Aug), 0.2% (A) vs. 0.2% (F) vs. 0.3% (P)
  - US PPI (YoY) (Aug), 1.6% (A) vs. 1.2% (F) vs. 0.8% (P)
  - US Retail Sales (YoY) (Aug), 2.47% (A) vs. 2.64% (P)

• Prospek Pengetatan Kebijakan Moneter Lebih Lanjut

Setelah laporan inflasi yang tinggi, peluang suku bunga the Fed berdasarkan pantauan Fed Wacth Tools memperlihatkan bahwa 97% suku bunga akan tetap pada level saat ini pada pertemuan 20 September (waktu AS). Lebih tinggi dibandingkan perkiraan minggu lalu pada 92.0%.

• PBoC Pangkas RRR sebanyak 25bps

PBoC secara tak terduga menurunkan rasio Reserves Requirement Rasio (RRR) bank sebanyak 25bps. Kebijakan tersebut dirilis pada sesi perdagangan Amerika semalam dan diperkirakan dapat mendominasi sentimen pasar selama sesi Asia hari ini.

• ECB Sampaikan Komentar Dovish

Pertemuan ECB gagal memberikan dukungan pada pasangan EUR/USD, justu membantu Dolar bergerak naik setelah ECB mengisyaratkan bahwa tidak ada kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut dalam waktu dekat, menghapus sentimen positif dari aksi ECB menaikan suku bunga sebanyak 25bps pada pertemuan Kamis (14/9).

Setelah serangikan peristiwa yang terjadi, Dolar terus menunjukkan kekuatannya dan menetap pada level tertinggi sejak Maret dan menekan selera pada matauang berisiko.

  - AUDUSD : 0.6439 , +19 / +0.30%
  - EURUSD : 1.0642 ,  -86 /  -0.80%
  - GBPUSD : 1.2408 ,  -81 /  -0.65%
  - NZDUSD : 0.5911 ,  -6 /  -0.10%
  - USDJPY : 147.44 ,  -1 /  -0.01%
  - USDCAD : 1.3505 ,  -43 /  -0.32%
  - USDCHF : 0.8954 , +19 / +0.21%
  - USDCNH : 7.2843 , +176 / +0.24%

Emas

Harga emas anjlok selama sesi perdagangan Kamis (14/9) mencapai level terendah sejak 22 Agustus, sebelum akhirnya berbalik dan ditutup diarea positif karena investor mencoba mencari perlindungan pada alternatif safehaven lain ditengah gejolak pasar matauang dan harapan bahwa stimulus terbaru PBoC dapat membantu pemulihan ekonomi China sebagai konsumen komoditas mentah terbesar di Dunia.

Dipasar spot, harga emas berakhir menguat sekitar $2.43 atau 0.13% pada level $1,910.35 per ons, setelah capai terendah $1,900 ketika laporan inflasi AS dirilis. Sedangkan Emas berjangka kontrak Desember naik sebanyak $2.20 atau 0.11% pada level $1,932.80 per ons di Divisi Comex.

Minyak

Harga minyak mentah dunia diperdagangkan melonjak tajam selama sesi perdagangan Kamis (14/9), mentap pada level tertinggi sejak awal November ditengah penguatan Dolar dan optimisme pasar menyambut stimulus PBoC pada sektor perbankan China.

  - OIL (SPOT) : $90.05 , +$1.86 / +2.11%
  - WTI : $90.16 , +$1.31 / +1.47%
  - BRENT : $93.70 , +$1.82 / +1.98%

Sentimen

Selama sesi perdagangan akhir pekan, fokus utama pasar global akan tertuju pada serangkaian data ekonomi China selama sesi Asia. Diantaranya, Penjualan Ritel, Pengangguan dan Produksi Industri Tiongkok.

Neraca Perdagangan Eropa akan dirilis hari ini pada pukul 16:00 WIB dan Di AS, data yang akan dirilis meliputi Indeks Manufaktur Empire State, Produksi Industri, dan survei Kepercayaan Konsumen Universitas Michigan.

--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages