Market Review : Harga Emas Naik Tajam, Meski Dolar Rebound Dari Terendah 15 Bulan

Market Review : Harga Emas Naik Tajam, Meski Dolar Rebound Dari Terendah 15 Bulan

kedaitrader.com - Harga emas melonjak selama sesi perdagangan Selasa (18/7) menyusul semakin kuatnya harapan bahwa the Fed akan segera mengakhiri siklus pengetatan kebijakan moneternya setelah data ekonomi AS lagi-lagi menunjukkan signal perlambatan inflasi.

Dalam data yang dirilis menunjukkan bahwa penjualan ritel AS naik hanya sekitar 0.20% (MoM) selama periode JUni, lebih lambat dibandingkan perkiraan dan data sebelumnya pada 0.50%. Dibandingkan tahun sebelumnya, Penjualan ritel AS naik hanya sekitar 1.49%, lebih rendah dari perkiraan dan data sebelumnya pada 1.60% (F) dan 1.96% (P).

Dipasar spot, harga emas ditutup menguat sebanyak $23.64 atau 1.21% berakhir pada level  $1,978.55 per ons, setelah capai tertinggi $1,984 dan terendah $1,954. Emas berjangka kontrak Agustus berakhir menguat sebanyak $22.00 atau 1.12% pada level $1,980.80 per ons di Divisi Comex.

*Dolar*

Indeks Dolar AS diperdagangkan fluktuatif, sebelum akhirnya berakhir datar pada level 99.92 - naik sekitar 5 poin atau 0.05%, setelah terombang-ambing pada kisaran 100.11 - 99.56. Dolar bertahan dibawah level 100 terendah dalam 15 bulan menyusul spekulasi tidak akan adanya kenaikan suku bunga setelah pertemuan Juli.

Berdasarkan pantauan Fed Watch Tools, peluang kenaikan 25bps pada pertemuan Juli masih mendominasi pada 99.2%. Sementara itu, tidak terlihat peluang kenaikan lagi setelah pertemuan JUli dengan target suku bunga pada 5.25%-5.50% hingga akhir 2024.

Pasangan EUR/USD turun pada akhir perdagangan Selasa (18/7), gagal mempertahakan keuntungan awal sesi - setelah mencapai level tertinggi baru sejak Februari tahun lalu. EUR/USD berakhir dengan kerugian sekitar 10 poin atau 0.09% pada level 1.12276. GBP/USD turut melemah - melanjutkan penurunan untuk hari ke-3 berturut-turut. GBP/USD melemah sebanyak 38 poin atau 0.29% berakhir pada level 1.30344.

Sementara itu, USD/JPY berakhir lebih tinggi naik dari sesi terendah hariannya pada level 137.665 setelah Ueda memupus harapan bahwa BoJ akan menaikkan batas imbal hasil JGB Jumat depan. USD/JPY ditutup naik sekitar 13 poin atau 0.09% pada level 138.826, setelah capai terendah 137.665 dan tertinggi 139.128.

*Minyak*

Harga minyak mentah dunia diperdagangkan lebih tinggi selama sesi perdagangan Selasa (18/7) karena harapan berakhirnya siklus pengetatan kebijakan moneter the Fed.

Dipasar spot, harga minyak menguat sebanyak $1.65 atau 2.23% pada level $75.62 per barel, setelah sempat melemah uji terendah $73.78 per barel. Minyak mentah berjangka WTI AS naik sebanyak $1.53 atau 2.06% pada level $75.66 per barel. Sedangkan Brent London naik sebanyak $1.13 atau 1.44% pada level $179.63 per barel.

Pagi ini, pasar minyak berpotensi sedikit tertekan menyusul laporan persediaanya minyak mentah AS oleh APLI yang tercatat turun kurang dari 1 juta barel dalam sepekan terakhir, lebih kecil dibandingkan ekspektasi penurunan sebanyak 2.25 juta barel.

*Sentimen*

Memasuku sesi perdagangan Rabu (19/7), fokus pasar akan tertuju pada laporan inflasi Inggris pada pukul 13:00 WIB. Laporan inflasi Eropa pada pukul 16:00 WIB dan data perumahan AS pada pukul 19:30 WIB.




--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages