Market Review : Dolar Lanjut Menguat, Respon Data Klaim Pengangguran AS

Market Review : Dolar Lanjut Menguat, Respon Data Klaim Pengangguran AS

kedaitrader.com - Indeks Dolar AS kembali diperdagangkan menguat, melanjutkan keuntungan sesi perdagangan sebelumnya setelah serangkaian data ekonomi AS dirilis beragam.

• US Initial Jobless Claims, 228K (A) vs. 242K (F) vs. 237K (P)
• US Philadelphia Fed Manufacturing Index (Jul), -13.5 (A) vs. -10.4 (F) vs. -13.7 (P)
• US Existing Home Sales (Jun), 4.16M (A) vs. 4.21M (F) vs. 4.30M (P)
• US Existing Home Sales (MoM) (Jun), -3.3% (A) vs. 0.2% (P)

Data tenaga kerja yang dirilis positif, sementara data perumahan yang menunjukkan hasil mengecewakan semakin memperkuat harapan bahwa the Fed akan kembali menaikkan suku bunga pada pertemuan FOMC pekan depan, namun tidak melihat peluang kenaikan lainnya hingga akhir 2023.

Indeks Dolar AS menyelesaikan perdagangan Kamis (20/7) dengan keuntungan sekitar 56 poin atau 0.56% pada level 100.83, setelah capai tertinggi 100.97 dan terendah 100.02.

Ditengah penguatan Dolar, pasangan GBP/USD bergerak melemah sebanyak 72 poin atau 0.55% pada level 1.28394, setelah uji tertinggi 1.29639. EUR/USD turun sebanyak 71 poin atau 0.64% pada level 1.11293. Sementara AUD/USD berakhir datar, naik hanya sekitar 8 poin atau 0.12% pada level 0.67780.

*Emas*

Harga emas diperdagangkan cukup volatile selama sesi perdagangan Kamis (20/7), dengan harga emas diperdagangkan menguat selama sesi Asia mencapai tertinggi $1,987 ditengah harapan berakhirnya siklus kenaikan suku bunga the Fed. Namun, Harga emas berbalik melemah setelah laporan Klaim Penganggauran AS dirilis optimis.

Dipasar spot, harga emas berakhir melemah sekitar $7.06 atau 0.36% pada level $1,969.26 per ons, setelah capai tertinggi $1,987 dan terendah $1,965. Emas berjangka kontrak Agustus berakhir melemah sekitar $8.80 atau 0.44% pada level $1,972.00 per ons di Divisi Comex.

Dipasar komoditas lainnya, harga minyak mentah dunia berakhir datar - setelah terombang-ambing pada kisaran $76 - $74 karena pasar terpaku pada kenaikan imbal hasil obligasi AS dan harapan kenaikan suku bunga Federal Reserves AS pada pertemuan pekan depan.

Dipasar spot, harga minyak menguat sebanyak $0.32 atau 0.43% pada level $75.60 per barel. Minyak mentah WTI AS naik sebanyak 41 sen atau 0.54% pada level $75.70 per barel, sedangkan Brent London naik sebanyak 18 sen atau 0.23% pada level $80.27 per barel.

*Saham AS*

Pasar saham Amerika berakhir campuran merespon rangkaian laporan keuangan saham-saham AS dan prospek data tenaga kerja AS yang positif yang semakin mendukung lebih banyak kenaikan suku bunga dari Federal Reserve (Fed).

Hingga akhir perdagangan Kamis (20/7), Indeks Nasdaq anjlok sekitar 2% pada level 14,063.31, terpukul oleh penurunan 9% atas saham Tesla dan Netflix setelah hasil laporan keuangan yang lemah. 

Dow Jones berhasil berakhir dengan kenaikan 0.45% atau sekitar 163.97 poin pada level 35,225.18. Sementara indeks S&P500 AS turun sebanyak 30.85 poin atau 0.68% pada level 4,534.87.

*Sentimen*

Memasuki sesi perdagangan akhir pekan ini, fokus utama pasar global hanya akan tertuju pada laporan inflasi Jepang pada pukul 06:30 WIB dan Penjualan Ritel Inggris pada pukul 13:00 WIB.

Waspada atas kemungkinan terjadinya aksi profit taking dan lonjakan pergerakkan harga selama memasuki sesi perdagangan Amerika ditengah minimnya data ekonomi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages