Market Review : Dolar Anjlok, Catatkan Penurunan Harian Terbesar sejak Maret

Market Review : Dolar Anjlok, Catatkan Penurunan Harian Terbesar sejak Maret

kedaitrader.com - Indeks Dolar Amerika anjlok selama sesi perdagangan Kamis (1/6), mengawali perdagangan Juni dengan kerugian harian terbesar beberapa bulan terakhir setelah sumber Fed menyampaikan bahwa the Fed akan melewatkan suku bunga tetap pada level saat ini pada pertemuan 15 Juni dini hari mendatang.

Pasar yang sebelumnya nampak tenang setelah dewan DPR AS meloloskan proposal kenaikan limit utang pada sesi Asia (Rabu malam waktu AS), berubah menjadi bergejolak dan mengabaikan serangkaian data AS yang optimis merespon sinyal tidak adanya kenaikan suku bunga pada pertemuan Federal Reserves AS Juni.

Sementara itu, Laporan lainnya yang mencerminkan aktivitas bisnis dan ekonomi AS (ISM) tercatat melemah selama periode Mei, semakin jauh dari level psikologis 50, sehingga mendorong kekhawatiran pada resesi AS yang semakin dalam.

• US ADP Nonfarm Employment Change (May), 278K (A) vs. 170K (F) vs. 296K (P)
• US Initial Jobless Claims, 232K (A) vs. 235K (F) vs. 229K (P)
• US Manufacturing PMI (May), 48.4 (A) vs. 50.2 (F) vs. 48.5 (P)
• US Construction Spending (MoM) (Apr), 1.2% (A) vs. 0.1% (F) vs. 0.3% (P)
• US ISM Manufacturing PMI (May), 46.9 (A) vs. 47.0 (F) vs. 47.1 (P)

Indeks Dolar AS menyelesaikan perdagangan 1 Juni dengan kerugian sebesar 68 poin atau 0.65% berakhir pada level 103.55, terjun dari tertinggi 104.50.

*Matauang*

Melemahnya Dolar AS, mendorong USD/JPY terus menurun mencapai level terkuatnya sejak 24 Mei didorong oleh laporan PMI (ISM) yang memburuk dan Biaya Tenaga Kerja Unit Q1 yang lebih rendah. Sementara itu, penurunan imbal hasil obligasi AS semakin memperburuk penurunan USD/JPY.

USD/JPY menyelesaikan perdagangan Kamis (1/6) dengan penurunan sekitar 53 poin atau 0.38% pada level 138.797.

Mataung Pound terus menjadi salah satu pemain terbaik dalam minggu ini, karena Bank of England berada di bawah tekanan untuk berbuat lebih banyak untuk mengekang inflasi di Inggris. GBP/USD naik untuk hari keempat berturut-turut, membukukan penutupan harian tertinggi sejak 10 Mei dan diperdagangkan dengan nyaman di atas 1,2500.

GBP/USD berakhir naik sekitar 83 poin atau 0.66% berada pada level 1.25232. Sementara EUR/USD ditutup naik sebanyak 73 poin atau 0.68% pada level 1.07608, setelah sempat terkoreksi ke terendah 1.06615.

*Emas & Minyak*

Harga emas meelonjak tajam selama sesi perdagangan Amerika semalam, memanfaatkan momentum pelemahan Dolar dari level tertinggi Maret.

Setelah DPR AS meloloskan kenaikan limit utang AS dan kini bergerak ke meja Senate, pasar dibuat sedikit tenang selama sesi perdagangan Asia hingga awal Eropa, emas diperdagangkan sempit pada kisaran +/- $5.

Fokus emas kembali tertuju pada suku bunga AS, yang probabilitynya berubah drastis dalam dua minggu terakhir dari 'Penurunan' menuju 'kenaikan' dan kini bergeser pada 'bertahan'.

Berdasarkan pantauan Fed Watch Tools, peluang suku bunga AS meningkat pada harapan 'tidak ada' kenaikan pada pertemuan Juni dengan probability sekitar 81.9%, naik dari 48.3% pada pekan lalu. Sementara peluang kenaikan 25bps menurun dari 51.7% menjadi 18.1% dalam sepekan terakhir.

Dipasar spot, harga emas ditutup menguat sebanyak $14.97 atau 0.76% berakhir pada level $1,977.50 per ons, setelah capai tertinggi $1,983 dan terendah $1,953. Emas berjangka kontrak Juni naik sekitar $13.40 atau 0.68% berada pada level $1,995.50 per ons, setelah capai tertinggi $2,000.70 per ons di Divisi Comex.

Dipasar komoditas lainnya, harga minyak mentah dunia berhasil rebound dan menghapus kerugian sesi sebelumnya ditengah optimisme pasar atas lolosnya kenaikan limit utang AS di Dewan DPR.

Dipasar spot, harga minyak ditutup naik sebanyak $2.55 atau 3.77% berakhir pada level $70.11 per barel. Minyak mentah berjangka WTI AS naik sebanyak $2.01 atau 2.95% pada level $70.10 per barel, sedangkan Brent London naik sekitar $1.68 atau 2.31% pada level $74.28 per barel.

*Sentimen*

Memasuki sesi perdagangan Jumat (2/6), Pasar akan kembali terfokus pada kesepakatan limit utang AS. Kesepakatan adalah menaikkan plafon utang selama dua tahun dan sekarang bergerak ke dewan Senat, dengan pengesahan diharapkan terjadi sebelum batas 5 JUni 2023.

Dari rangkaian data ekonomi, fokus pasar global juga akan bergeser pada laporan tenaga kerja AS diantaranya : Nonfarm Payrolls dan Tingkat Pengangguran AS pada pukul 19:30 WIB.

--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages