Market Review : Yen Jepang Dominasi Perdagangan Jumat
kedaitrader.com - Indeks Dolar AS dan Harga emas mencoba bergerak lebih tinggi selama sesi perdagangan Jumat (28/4) ditengah ketidakpastian kondisi ekonomi setelah menilai serangkaian data ekonomi global yang dirilis mengecewakan dan setelah matauang Yen Jepang melemah tajam pada level tertinggi baru sejak Maret.
Yen Jepang jatuh lebih dari 300 poin pada hari Jumat setelah pertemuan kebijakan moneter Bank of Japan. Dalam pertemuannya, Bank sentral mempertahankan suku bunga acuannya tetap pada level -0.10%. Bank of Japan mempertahankan kebijakan 'ekstra longgar' tetap tidak berubah tetapi mengubah panduannya pada jalur kebijakan di masa depan, dan mengumumkan tinjauan perspektif luas dengan kerangka waktu yang direncanakan sekitar satu hingga satu setengah tahun.
Dalam pertemuan pertamanya di bawah gubernur baru Kazuo Ueda, bank sentral mengubah pedoman ke depan dengan menghapus janji untuk mempertahankan suku bunga pada tingkat saat ini atau lebih rendah.
Disisi lainnya, dalam beberapa data yang dirilis menunjukkan bahwa:
• EU GDP (QoQ) (Q1), 0.1% (A) vs. 0.2% (F) vs. 0.0% (P)
• EU GDP (YoY) (Q1), 1.3% (A) vs. 1.4% (F) vs. 1.8% (P)
• US Core PCE Price Index (MoM) (Mar), 0.3% (A) vs. 0.3% (F) vs. 0.3% (P)
• US Core PCE Price Index (YoY) (Mar), 4.6% (A) vs. 4.5% (F) vs. 4.7% (P)
• US PCE Price index (YoY) (Mar), 4.2% (A) vs. 5.1% (P)
• US PCE price index (MoM) (Mar), 0.1% (A) vs. 0.3% (F) vs. 0.3% (P)
• US Personal Income (MoM) (Mar), 0.3% (A) vs. 0.2% (F) vs. 0.3% (P)
• US Personal Spending (MoM) (Mar), 0.0% (A) vs. -0.1% (F) vs. 0.1% (P)
• US Michigan Consumer Sentiment (Apr), 63.5 (A) vs. 63.5 (F) vs. 63.5 (P)
USD/JPY menyelesaikan perdagangan Jumat dengan kenaikan sekitar 234 poin atau 1.74% pada level 136.295. Sementara indeks Dolar AS dan Harga emas bergerak menguat, sama-sama mendapatkan dukungan safehaven ditengh gejolak pasar matauang berisiko dan ketidakpastian kondisi ekonomi global.
Dipasar spot, Harga emas menguat sekitar $2.08 atau 0.10% pada level $1,989.74 per ons, setelah bergejolak pada kisaran $1,976 - $1,994. Emas berjangka kontrak Juni, mencatatkan keuntungan sebanyak $0.10 atau 0.01% berada pada level $1,999.10 per ons di Divisi Comex. Sedangkan indeks Dolar AS menguat sekitar 17 poin atau 0.17% pada level 101.65, setelah capai tertinggi 102.19 dan terendah 101.41.
Dipasar matauang berisiko, Pound Inggris menjadi pemain terbaik diantara sekeranjang matauang G10 yang mayoritas ditutup melemah. GBP/USD ditutup menguat tajam sekitar 68 poin atau 0.55% pada level 1.25653 ditengah harapan kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh BOE pada pertemuan 11 Mei mendatang. Sejauh ini, BoE telah menaikkan suku bunga sebelas kali sejak awal siklus kenaikan suku bunga ini pada Desember 2021 dalam upaya menurunkan tingkat inflasi yang mencapai dua digit.
*Saham*
Pasar saham AS menghijau selama sesi perdagangan Jumat (28/4) menyusul hasil laporan pendapatan yang kuat dari Exxon dan Intel, mengimbangi kekhawatiran atas peringatan perlambatan Amazon dan mengabaikan hasil data ekonomi AS yang dirilis campuran. Sejauh apa yang terlihat, data ekonomi AS memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada pertemuan minggu ini, 4 mei 2023.
Indeks Dow Jones ditutup naik 0.80% atau sekitar 272 poin pada level 34,,098.16. Indeks S&P 500 ditutup naik 0.83 persen atau 34.13 poin pada level 4,169.48. Sedangkan indeks Nasdaq ditutup naik 0.69 persen atau 84.35 poin berada pada level 12,226.58.
*Minyak*
Harga minyak mentah dunia berhasil rebound selama sesi perdagangan Jumat (28/4), mengakhiri trend penurunan sejak awal pekan setelah perusahaan energi AS membukukan laba positif dan data AS menunjukkan produksi minyak mentah menurun sementara permintaan bahan bakar meningkat.
Dipasar spot, harga minyak berakhir menguat sekitar $1.76 atau 2.35% berakhir pada level $76.54 per barel. Minyak mentah berjangka WTI AS berakhir menguat sekitar $1.96 atau 2.62% pada level $76.78 per barel. Sedangkan Brent London naik sebanyak $2.11 atau 2.70% pada level $80.33 per barel.
*Sentimen*
Memasuki sesi perdagangan awal pekan, pasar global diperkirakan akan diperdagangkan flast selama sesi Asia hingga Eropa menyusul minimnya data dan ditutupnya mayoritas bursa Asia dan Eropa dalam rangka memperingati hari Buruh. Volatilitas pasar diperkirakan akan meningkat disesi perdagangan Amerika dan akan diramaikan oleh rangkaian data Manufacturing PMI AS pada pukul 20:45 WIB & 21:00 WIB.
Hingga sepekan kedepan, fokus utama pasar akan tertuju pada laporan tenaga kerja AS (ADP & NFP), Pertemuan Federal Reserves AS dan Pertemuan Bank Sentral Eropa pada Kamis (4/5).
--
kedaitrader.com - Indeks Dolar AS dan Harga emas mencoba bergerak lebih tinggi selama sesi perdagangan Jumat (28/4) ditengah ketidakpastian kondisi ekonomi setelah menilai serangkaian data ekonomi global yang dirilis mengecewakan dan setelah matauang Yen Jepang melemah tajam pada level tertinggi baru sejak Maret.
Yen Jepang jatuh lebih dari 300 poin pada hari Jumat setelah pertemuan kebijakan moneter Bank of Japan. Dalam pertemuannya, Bank sentral mempertahankan suku bunga acuannya tetap pada level -0.10%. Bank of Japan mempertahankan kebijakan 'ekstra longgar' tetap tidak berubah tetapi mengubah panduannya pada jalur kebijakan di masa depan, dan mengumumkan tinjauan perspektif luas dengan kerangka waktu yang direncanakan sekitar satu hingga satu setengah tahun.
Dalam pertemuan pertamanya di bawah gubernur baru Kazuo Ueda, bank sentral mengubah pedoman ke depan dengan menghapus janji untuk mempertahankan suku bunga pada tingkat saat ini atau lebih rendah.
Disisi lainnya, dalam beberapa data yang dirilis menunjukkan bahwa:
• EU GDP (QoQ) (Q1), 0.1% (A) vs. 0.2% (F) vs. 0.0% (P)
• EU GDP (YoY) (Q1), 1.3% (A) vs. 1.4% (F) vs. 1.8% (P)
• US Core PCE Price Index (MoM) (Mar), 0.3% (A) vs. 0.3% (F) vs. 0.3% (P)
• US Core PCE Price Index (YoY) (Mar), 4.6% (A) vs. 4.5% (F) vs. 4.7% (P)
• US PCE Price index (YoY) (Mar), 4.2% (A) vs. 5.1% (P)
• US PCE price index (MoM) (Mar), 0.1% (A) vs. 0.3% (F) vs. 0.3% (P)
• US Personal Income (MoM) (Mar), 0.3% (A) vs. 0.2% (F) vs. 0.3% (P)
• US Personal Spending (MoM) (Mar), 0.0% (A) vs. -0.1% (F) vs. 0.1% (P)
• US Michigan Consumer Sentiment (Apr), 63.5 (A) vs. 63.5 (F) vs. 63.5 (P)
USD/JPY menyelesaikan perdagangan Jumat dengan kenaikan sekitar 234 poin atau 1.74% pada level 136.295. Sementara indeks Dolar AS dan Harga emas bergerak menguat, sama-sama mendapatkan dukungan safehaven ditengh gejolak pasar matauang berisiko dan ketidakpastian kondisi ekonomi global.
Dipasar spot, Harga emas menguat sekitar $2.08 atau 0.10% pada level $1,989.74 per ons, setelah bergejolak pada kisaran $1,976 - $1,994. Emas berjangka kontrak Juni, mencatatkan keuntungan sebanyak $0.10 atau 0.01% berada pada level $1,999.10 per ons di Divisi Comex. Sedangkan indeks Dolar AS menguat sekitar 17 poin atau 0.17% pada level 101.65, setelah capai tertinggi 102.19 dan terendah 101.41.
Dipasar matauang berisiko, Pound Inggris menjadi pemain terbaik diantara sekeranjang matauang G10 yang mayoritas ditutup melemah. GBP/USD ditutup menguat tajam sekitar 68 poin atau 0.55% pada level 1.25653 ditengah harapan kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh BOE pada pertemuan 11 Mei mendatang. Sejauh ini, BoE telah menaikkan suku bunga sebelas kali sejak awal siklus kenaikan suku bunga ini pada Desember 2021 dalam upaya menurunkan tingkat inflasi yang mencapai dua digit.
*Saham*
Pasar saham AS menghijau selama sesi perdagangan Jumat (28/4) menyusul hasil laporan pendapatan yang kuat dari Exxon dan Intel, mengimbangi kekhawatiran atas peringatan perlambatan Amazon dan mengabaikan hasil data ekonomi AS yang dirilis campuran. Sejauh apa yang terlihat, data ekonomi AS memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada pertemuan minggu ini, 4 mei 2023.
Indeks Dow Jones ditutup naik 0.80% atau sekitar 272 poin pada level 34,,098.16. Indeks S&P 500 ditutup naik 0.83 persen atau 34.13 poin pada level 4,169.48. Sedangkan indeks Nasdaq ditutup naik 0.69 persen atau 84.35 poin berada pada level 12,226.58.
*Minyak*
Harga minyak mentah dunia berhasil rebound selama sesi perdagangan Jumat (28/4), mengakhiri trend penurunan sejak awal pekan setelah perusahaan energi AS membukukan laba positif dan data AS menunjukkan produksi minyak mentah menurun sementara permintaan bahan bakar meningkat.
Dipasar spot, harga minyak berakhir menguat sekitar $1.76 atau 2.35% berakhir pada level $76.54 per barel. Minyak mentah berjangka WTI AS berakhir menguat sekitar $1.96 atau 2.62% pada level $76.78 per barel. Sedangkan Brent London naik sebanyak $2.11 atau 2.70% pada level $80.33 per barel.
*Sentimen*
Memasuki sesi perdagangan awal pekan, pasar global diperkirakan akan diperdagangkan flast selama sesi Asia hingga Eropa menyusul minimnya data dan ditutupnya mayoritas bursa Asia dan Eropa dalam rangka memperingati hari Buruh. Volatilitas pasar diperkirakan akan meningkat disesi perdagangan Amerika dan akan diramaikan oleh rangkaian data Manufacturing PMI AS pada pukul 20:45 WIB & 21:00 WIB.
Hingga sepekan kedepan, fokus utama pasar akan tertuju pada laporan tenaga kerja AS (ADP & NFP), Pertemuan Federal Reserves AS dan Pertemuan Bank Sentral Eropa pada Kamis (4/5).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar