Market Review : Harga Emas Pecahkan Rekor Tertinggi Baru Sepanjang Masa
kedaitrader.com - Harga emas dibuka melonjak tajam pada pembukaan pasar Asia pagi ini, naik setidaknya $40 hanya dalam 2 menit sejak pasar dibuka. Melonjaknya harga emas terjadi ditengah tingginya permintaan safehaven setelah the Fed kembali menaikkan suku bunga 25 bps pada pertemuan FOMC semalam yang semakin meningkatkan tekanan pada sektor perbankan AS.
Bagai mimpi buruk yang menjadi kenyataan, Saham-saham perbankan AS anjlok dipimpin oleh pelemahan lebih dari 50% saham PacWest Bancorp ($PACW). PACW anjlok setelah Bank mengumumkan bahwa mereka sedang mencari pembeli, menambahkan deretan kebangkrutan perbankan AS sejak runtuhnya Silicon Valley.
Bank-Bank AS anjlok karena latar belakang suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama akan merugikan bank yang terpapar aset jangka panjang termasuk Treasuries dan pinjaman komersial. Suku bunga AS telah naik sebanyak 11 kali sejak 2022 menjadi level 5.25% tertinggi sejak 2007, memberikan tekanan yang lebih besar pada pemberi pinjaman yang lebih kecil untuk bertahan ditengah krisis.
Menyusul peristiwa tersebut, emas sebagai safehaven utama dibuka melonjak dan mencapai level tertinggi baru sepanjang masa pada kisaran $2,078 per ons. Pada perdagangan Rabu (3/5), Emas berakhir menguat sebanyak $22.30 atau 1.11% berada pada level $2,038.73 per ons. Sementara emas berjangka kontrak Juni ditutup melonjak sebanyak $13.70 atau 0.68% berada pada level $2,037.00 per ons di Divisi Comex.
Indeks Dolar AS merosot sekitar 68 poin atau 0.67% berada pada level 101.28, setelah capai tertinggi 101.94 dan terendah 101.06.
Memasuki sesi perdagangan Kamis (4/5), Fokus utama pasar global akan bergeser pada pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) yang akan digelar hari ini pukul 19:15 WIB, di mana kenaikan suku bunga 25 basis poin diharapkan akan dilakukan pada pertemuan kali ini, namun tidak menutup kemungkinan terjadi kenaikan 50 basis poin.
Beberapa data lainnya yang akan menjadi fokus utama pasar adalah PPI Eropa, Klaim Pengangguran AS dan Neraca Perdagangan AS.
--
kedaitrader.com - Harga emas dibuka melonjak tajam pada pembukaan pasar Asia pagi ini, naik setidaknya $40 hanya dalam 2 menit sejak pasar dibuka. Melonjaknya harga emas terjadi ditengah tingginya permintaan safehaven setelah the Fed kembali menaikkan suku bunga 25 bps pada pertemuan FOMC semalam yang semakin meningkatkan tekanan pada sektor perbankan AS.
Bagai mimpi buruk yang menjadi kenyataan, Saham-saham perbankan AS anjlok dipimpin oleh pelemahan lebih dari 50% saham PacWest Bancorp ($PACW). PACW anjlok setelah Bank mengumumkan bahwa mereka sedang mencari pembeli, menambahkan deretan kebangkrutan perbankan AS sejak runtuhnya Silicon Valley.
Bank-Bank AS anjlok karena latar belakang suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama akan merugikan bank yang terpapar aset jangka panjang termasuk Treasuries dan pinjaman komersial. Suku bunga AS telah naik sebanyak 11 kali sejak 2022 menjadi level 5.25% tertinggi sejak 2007, memberikan tekanan yang lebih besar pada pemberi pinjaman yang lebih kecil untuk bertahan ditengah krisis.
Menyusul peristiwa tersebut, emas sebagai safehaven utama dibuka melonjak dan mencapai level tertinggi baru sepanjang masa pada kisaran $2,078 per ons. Pada perdagangan Rabu (3/5), Emas berakhir menguat sebanyak $22.30 atau 1.11% berada pada level $2,038.73 per ons. Sementara emas berjangka kontrak Juni ditutup melonjak sebanyak $13.70 atau 0.68% berada pada level $2,037.00 per ons di Divisi Comex.
Indeks Dolar AS merosot sekitar 68 poin atau 0.67% berada pada level 101.28, setelah capai tertinggi 101.94 dan terendah 101.06.
Memasuki sesi perdagangan Kamis (4/5), Fokus utama pasar global akan bergeser pada pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) yang akan digelar hari ini pukul 19:15 WIB, di mana kenaikan suku bunga 25 basis poin diharapkan akan dilakukan pada pertemuan kali ini, namun tidak menutup kemungkinan terjadi kenaikan 50 basis poin.
Beberapa data lainnya yang akan menjadi fokus utama pasar adalah PPI Eropa, Klaim Pengangguran AS dan Neraca Perdagangan AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar