Market Review : Dolar Berbalik Menguat, Rival Utamanya Mundur Senrentak

Market Review : Dolar Berbalik Menguat, Rival Utamanya Mundur Senrentak

kedaitrader.com - Indeks Dolar AS berbalik menguat dari level terendah hariannya karena aliran safehaven pada matauang uang utama dunia ini kembali meningkat ditengah menguatnya kekhawatiran investor resiko default AS yang semakin besar selama pertemuan Biden dan  Kevin McCarthy.

Disisi lain, imbal hasil obligasi AS terus menguat dan pasar saham AS anjlok seiring dengan meningkatnya resiko dan kekhawatiran pasar. Hingga akhir perdagangan Selasa (16/5), Indeks Dolar AS berakhir menguat sekitar 17 poin atau 0.17% berada pada level 102.61, setelah capai terendah 102.20 dan tertinggi 102.69.

Imbal hasil obligasi 2 tahun AS naik sebanyak 1.84% pada level 4.0842%, imbal hasil obligasi 10tahun naik sebanyak 0.97% pada level 3.541%, sedangkan yield 30tahun AS menguat sekitar 0.36% pada level 3.858%.

Pasar saham Amerika anjlok dengan indeks utama Dow Jones melemah sebanyak 336.46 poin atau 1.01% pada kisaran 33,012.14. Indeks S&P500 melemah sebanyak 0.64% pada level 4,109.90, sedangkan indeks Nasdaq ditutup turun sebanyak 0.18% pada kisaran 12,343.05.

  • Emas

Harga Emas gagal mempertahankan keuntungan selama merespon laporan penjualan ritel AS yang dirilis mengecewakan. Dimana penjualan ritel AS tercatat naik hanya 0.4%, lebih rendah dari perkiraan pasar sekitar 0.80%.

Harga emas justru berbalik melemah dan menembus strong support $1,998 - terkoreksi tajam merespon penguatan Dolar AS dan imbal hasil obligasi AS karena kesepakatan kenaikan limit utang pemerintah AS masih belum disepakati, meski beberapa pihak melihat bahwa terdapat kemajuan positif tentang kesepakatan untuk menghindari default AS.

Dipasar pot, harga emas ditutup anjlok sekitar $27.02 atau 1.34% pada level $1,988.90 per ons, setelah capai tertinggi $2,018 dan terendah $1,985. Sedangkan emas berjangka kontrak Juni turun sebanyak $29.70 atau 1.47% pada level $1,993.00 per ons, setelah uji terendah $1,989 di Divisi Comex.

  • Matauang

Pasar matauang berisiko terkoreksi seiring dengan penguatan Dolar dan beberapa fundamental yang mengecewakan.

Matauang Pound terkoreksi sekitar 42 poin atau 0.34% terhadap Dolar, berada pada kisaran 1.24845 setelah laporan tenaga kerja Inggris dirilis mengecewakan. EUR/USD berakhir melemah sebanyak 12 poin atau 0.11% pada level 1.08614, sedangkan AUD/USD melemah sebanyak 45 poin atau 0.67% pada level 0.66545, merespon data ekonomi China yang mengecewakan.

• CNY Industrial Production (YoY) (Apr), 5.6% (A) vs. 10.1% (F) vs. 3.9% (P)
• CNY Retail Sales (YoY) (Apr), 18.4% (A) vs. 20.1% (F) vs. 10.6% (P)
• CNY Chinese Unemployment Rate (Apr), 5.2% (A) vs. 5.3% (P)
• GBP Claimant Count Change (Apr), 46.7K (A) vs. 31.2K (F) vs. 28.2K (P)
• GBP Unemployment Rate (Mar), 3.9% (A) vs. 3.8% (F) vs. 3.8% (P)
• EU GDP (YoY) (Q1), 1.3% (A) vs. 1.3% (F) vs. 1.3% (P)
• EU GDP (QoQ) (Q1), 0.1% (A) vs. 0.1% (F) vs. 0.3% (P)
• EU Trade Balance (Mar), 25.6B (A) vs. 4.6B (P)
• EU ZEW Economic Sentiment (May), -9.4 (A) vs. -1.0 (F) vs. 6.4 (P)

USD/JPY diperdagangkan naik sebanyak 58 poin atau 0.93% pada level 135.697, sementara USD/CAD berakhir sedikit lebih tinggi, naik hanya sekitar 13 poin atau 0.10% pada kisaran 1.34789. Dolar Kanada menguat secara keseluruhan menyusul data inflasi Kanada yang lebih tinggi dari perkiraan. Indeks Harga Konsumen (IHK) tahunan secara tak terduga meningkat untuk pertama kalinya sejak Juni 2022, mencapai 4,4%.

  • Minyak

Harga minyak mentah dunia melemah karena serangkaian data ekonomi China yang mengecewakan, meningkatkan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi yang mengancam permintaan.

Pagi ini, harga minyak berpotensi kembali melemah, merespon laporan persediaan minyak mentah AS oleh API yang tercatat naik ebanyak 3.69 juta barel dalam sepekan terakhir. Lebih besar dibandingkan perkiraan yang mengharapakan penurunan sekitar 1.30 juta barel.

Dipasar spot, harga minyak berakhir melemah sebanyak 51 sen atau 0.72% pada level $70.49 per barel. Minyak mentah berjangka WTI AS turun sekitar 25 sen atay 0.35% pada level $70.86 per barel, sementara Brent London turun sekitar 32 sen atau 0.43% pada level $74.91 per barel.

  • Sentimen

Memasuki sesi perdagangan Rabu (17/5), fokus pasar akan bergeser pada laporan GDP Jepang selama sesi perdagangan Asia. Disesi Eropa, pasar akan diramaikan oleh laporan inflasi Eropa yang akan dirilis pada pukul 16:00 WIB. Disesi Amerika malam nanti, laporan Building Permits dan Housing Starts AS akan dirilis pada pukul 19:30 WIB.

--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages