Market Review : Dolar Terkoreksi Tajam

Market Review : Dolar Terkoreksi Tajam

kedaitrader.com - Indeks Dolar AS terkoreksi sepanjang sesi perdagangan Selasa (28/3), ditengah kerugian sekitar $20 miliar yang harus diterima pemerintah atas akuisisi silicon Valley Bank. Sementara itu, prospek suku bunga yang lebih rendah semakin menekan pergerakkan Dolar.

Hingga akhir perdagangan Selasa (28/3), Dolar diperdgangkan melemah sebanyak 44 poin atau 0.43% berakhir pada level 102.40, setelah uji terendah 102.38 dan tertinggi 102.86.

Pasar Dolar bahkan mengabaikan hasil survei Consumer Confidence AS yang dirilis membaik ke level 104.2, lebih baik dari perkiraan dan data sebelumnya pada 101.0 (F) dan 103.4 (P).

  • Tentang Akuisisi SVB

Akuisisi Silicon Valley Bank oleh pemberi pinjaman regional First Citizens BancShares telah  memicu kerugian sekitar $20 miliar terhadap dana asuransi yang dikelola pemerintah. Akuisisi mencakup pembelian sekitar $72 miliar aset SVB dengan diskon sebesar $16,5 miliar, tetapi sekitar $90 miliar dalam sekuritas dan aset lainnya akan tetap "dikuasai untuk disposisi oleh FDIC." Selain itu, FDIC menerima hak apresiasi ekuitas di First Citizens BancShares, Inc., Raleigh, North Carolina, saham biasa dengan potensi nilai hingga $500 juta.

  • Saham & Obligasi

Akuisisi Silicon Valley Bank oleh First Citizens disambut baik oleh investor, mendorong sentimen global sedikit membaik karena kekhawatiran tentang krisis perbankan sedikit mereda. Namun, Indeks saham utama Amerika berakhir melemah dengan kerugian tipis karena fokus pasar kembali bergeser pada inflasi.

Indeks Dow Jones berakhir melemah tipis hanya sekitar 0.12% pada level 32,394.25, Indeks S&P 500 AS berakhir melemah 0.16% pada level 3,971.27, sedangkan indeks Nasdaq AS ditutup turun sekitar 0.45% pada level 11,716.08. Pasar obligasi naik untuk hari ke-2 berturut-turut, dengan imbal hasil obligasi 2 tahun AS naik sekitar 2.02% pada kisaran 4.0886%. Yield obligasi 10tahun AS naik sekitar 0.96% pada kisaran 3.573%, sedangkan yield obligasi 30 tahun AS naik sekitar 0.13% pada level 3.774%.

  • Matauang

Pasar matauang berisiko menguat selama sesi perdagangan Selasa (28/3) merespon pelemehan Dolar. Pasangan matauang AUD/USD mencatatkan keuntungan sekitar 0.86% atau 57 poin pada level 0.6649, setelah uji tertinggi 0.6710. EUR/USD menguat sebanyak 47 poin atau 0.43% pada level 1.0845 ditengah ekspektasi bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) akan terus menaikkan suku bunga.

Matauang Pound menguat mencapai level tertinggi Februari terhadap Dolar setelah mendapat dukungan dari fakta bahwa Gubernur Bank Andrew Bailey dalam pidatonya semalam, menekankan bahwa suku bunga mungkin harus bergerak lebih tinggi jika ada tanda-tanda tekanan inflasi yang terus-menerus. GBP/USD diperdagangkan menguat capai 1.2349 dan berakhir naik sebanyak 52 poin atau 0.43% pada level 1.2338.

  • Emas

Harga emas berbalik menguat dari level terendah hariannya selama sesi perdagangan Amerika ditengah pelemahan tajam indeks Dolar AS karena prospek suku bunga AS yang mungkin akan berada pada level uang lebih rendah pada pertemuan mendatang dan kerugian yang terus timbul dari dana asuransi deposit yang dikelola pemerintah selama krisis perbankan.

Dipasar spot, harga emas ditutup menguat sekitar $16.91 atau 0.86% berakhir pada level $1,973.32 per ons, setelah uji tertinggi $1,975 dan terendah $1,949. Sementara emas berjangka kontrak April berakhir naik sebanyak $19.70 atau 1.01% berakhir pada level $1,973.50 per ons di Divisi Comex.

  • Minyak

Kekhawatiran tentang pasokan minyak mendorong harga minyak mentah dunia kembali melonjak setelah penghentian ekspor sekitar 450 ribu barel dari wilayah Kurdistan Irak melalui Turki.

Penghentian terjadi menyusul putusan arbitrase yang memvalidasi bahwa persetujuan Baghdad diperlukan untuk mengangkut minyak. Selain itu, Pengumuman Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengerahkan senjata nuklir taktis di Belarusia untuk mengintimidasi Barat juga membantu meningkatkan harga minyak karena dukungannya terhadap Ukraina.

Dipasar pot, harga minyak ditutup menguat sebanyak $0.71 atau 0.98% berakhir pada level $73.53 per barel, setelah uji tertinggi $73.92. Minyak mentah WTI AS ditutup menguat sebanyak $0.39 atau 0.54% pada level $73.20 per barel, sedangkan minyak mentah berjangka London (Brent) naik sekitar 38 sen atau 0.49% pada level $78.14 per barel.

Pagi ini, sentimen pasar minyak kembali positif setelah laporan persediaan minyak mentah AS oleh API tercatat menurun sekitar 6.076 juta barel dalam satu pekan terakhir.

  • Sentimen

Memasuki sesi perdagangan Rabu (29/3) gejolak pasar keuangan nampaknya masih akan terjadi ditengah kondisi perbankan AS yang masih belum stabil meski beberapa kekhawatiran atas krisis perbankan sedikit mereda setelah beberapa berita akuisisi.

Dalam rangkaian agenda dan data ekonomi global, pasar hanya akan terfokus pada agenda European Central Bank Non-monetary Policy Meeting pada pukul 14:00 WIB dan laporan Pending Home Sales AS pada pukul 21:00 WIB.

--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages