Market Review : Emas dan Dolar Berbalik Arah, Pelaku Pasar Tunggu Signal Lanjutan the Fed

Market Review : Emas dan Dolar Berbalik Arah, Pelaku Pasar Tunggu Signal Lanjutan the Fed

kedaitrader.com - Harga emas berbalik menguat bersamaan dengan pelemahan Dolar sebagai rival utamanya, hal ini dikarenakan pelaku pasar kembali menilai dan menunggu signal lebih lanjut tentang bagaimana Federal Reserve menyikapi inflasi yang masih tinggi namun ekonomi memulai tanda-tanda resesi.

Spekulasi tersebut, mendorong imbal hasil obligasi AS melemah dan menyeret Dolar melemah bersamanya. Yield 10tahun AS turun sebanyak 0.30% berada pada level 3.817%, sementara imbal hasil obligasi 2-tahun AS turun sekitar 0.13% berada pada level 4.6169%. Sementara Indeks Dolar AS melemah sebannyak 15 poin atau 0.14% berakhir pada level 103.88, setelah uji terendah 103.84 dan tertinggi 104.65.

Dipasar spot, harga emas ditutup menguat sekitar $5.65 atau 0.31% berakhir pada level $1,841.83 per ons, setelah uji tertinggi $1,843 dan terendah $1,818. Sementara emas berjangka kontrak April ditutup melemah sebanyak $1.60 atau 0.09% berakhir datar pada level $1,850.20 per ons di Divisi Comex.

  • Matauang

Matauang Pound berangsur menguat bersama dengan rival utama Dolar lainnya, setelah mencapai rekor terendah baru dalam satu setengah bulan terakhir. GBP/USD anjlok setelah laporan Penjualan Ritel Inggris memberikan kekhawatiran baru tentang inflasi Inggris yang kian meroket meski serangkaian pengetatan kebijakan dilakukan oleh BoE.

• UK Retail Sales (MoM) (Jan), 0.5% (A) vs. -0.5% (F) vs. -1.0% (P)
• UK Retail Sales (YoY) (Jan), -5.1% (A) vs. -5.5% (F) vs. -5.8% (P)

GBP/USD menyelesaikan perdagangan Jumat (17/2) dengan keuntungan sebesar 51 poin atau 0.42% berakhir pada level 1.20373, rebound dari terendah 1.19144 ditengah pelemahan Dolar bersama dengan sekeranjang pasar aset berisiko lainnya. EUR/USD berakhir menguat sebanyak 21 poin atau 0.19% berakhir pada level 1.0693, setelah uji terendah 1.0612 dan tertinggi 1.0698.

AUD/USD berakhir doji - bertahan pada level 0.6877, setelah uji terendah 0.6811 dan tertinggi 0.6884. Sementara USD/JPY naik sebanyak 19 poin atau 0.15% berakhir pada level 134.138.

  • Minyak

Harga minyak mentah dipasar spot turun lebih dari $2 per barel selama sesi perdagangan Jumat (17/2) ditengah kekhawatiran para pedagang bahwa kenaikan suku bunga AS di masa depan dapat membebani permintaan, sementara itu, pelaku pasar terlihat gugup tentang tanda-tanda meningkatnya pasokan minyak mentah dan bahan bakar.

Dipasar spot, harga minyak ditutup anjlok sebanyak $1.75 atau 2.29% berakhir pada level $76.29 per barel, setelah uji terendah $75.06 dan tertinggi $78.24. Dalam sepekan terakhir harga minyak telah anjlok sekitar 4.64%.

Minyak mentah berjangka Brent berakhir turun sekitar $2.14 atau 2.58%  berada pada level $83.00 per barel, turun sebanyak 3.9% dalam sepekan.

Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS ditutup turun $1.94 atau 2.53% berakhir pada level $76.55, turun sebanyak 4.2% dari penutupan minggu lalu.


--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages