Forex Review : Euro dan Pound Runtuh, Setelah Economic View Kepala Bank Sentral
kedaitrader.com - Matauang Euro dan Pound melemah tajam selama sesi perdagangan Kamis (2/2), setelah Bank Sentral Inggris dan Bank Sentral Eropa menaikkan suku bunga masing-masing sebanyak 50bps menjadi 4.00% (BOE) dan 3.0% (ECB).
Masing-masing pasangan matauang anjlok setelah serangkaian komentar kepala bank sentral yang mendukung spekulasi bahwa pengetatan dapat segera berakhir karena prospek ekonomi yang leih baik. GBP/USD anjlok sebanyak 146 poin atau 1.20% berakhir pada level 1.2225, setelah uji tertinggi 1.2400 dan terendah 1.2221. Pound melemah mendengar komentar Gubernur Bailey yang cukup optimis, mengatakan bahwa potensi resesi kemungkinan tidak akan terlalu dalam dari perkiraan sebelumnya dan menyampaikan bahwa mereka perlu mengawasi jalur inflasi dengan sangat cermat.
EUR/USD menyelesaikan perdagangan Kamis (2/2) dengan kerugian sebesar 79 poin atau 0.73% berakhir pada level 1.0909, setelah uji tertinggi 1.1033 dan terendah 1.0885. Euro melemah bahkan setelah ECB mengkonfirmasi kenaikan 50 bps lagi untuk bulan Maret. Kekecewaaan nampak terlihat ketika Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan bahwa keputusan berikut akan menjadi masalah pertemuan demi pertemuan dan akan bergantung pada data.
Penurunan tajam pasar matauang berisiko membantu Dolar rebound setelah sempat diperdagangkan melemah pada level 100.81 - terendah sejak April tahun lalu. Dolar ditutup menguat sebanyak 59 poinatau 0.58% berakhir pada level 101.74.
AUD/USD turun sekitar 59 poin atau 0.83% berakhir pada level 0.70756, sedangkan USD/JPY mempertahankan penguatannya - ditutup menguat pada level 128.68, turun sekitar 23 poin atau 0.18% setelah Deputi Gubernur Bank Sentral Jepang Mazasumi Wakatabe mengatakan tidak ada perubahan pada tekad bank sentral untuk melanjutkan kebijakan moneternya saat ini.
--
kedaitrader.com - Matauang Euro dan Pound melemah tajam selama sesi perdagangan Kamis (2/2), setelah Bank Sentral Inggris dan Bank Sentral Eropa menaikkan suku bunga masing-masing sebanyak 50bps menjadi 4.00% (BOE) dan 3.0% (ECB).
Masing-masing pasangan matauang anjlok setelah serangkaian komentar kepala bank sentral yang mendukung spekulasi bahwa pengetatan dapat segera berakhir karena prospek ekonomi yang leih baik. GBP/USD anjlok sebanyak 146 poin atau 1.20% berakhir pada level 1.2225, setelah uji tertinggi 1.2400 dan terendah 1.2221. Pound melemah mendengar komentar Gubernur Bailey yang cukup optimis, mengatakan bahwa potensi resesi kemungkinan tidak akan terlalu dalam dari perkiraan sebelumnya dan menyampaikan bahwa mereka perlu mengawasi jalur inflasi dengan sangat cermat.
EUR/USD menyelesaikan perdagangan Kamis (2/2) dengan kerugian sebesar 79 poin atau 0.73% berakhir pada level 1.0909, setelah uji tertinggi 1.1033 dan terendah 1.0885. Euro melemah bahkan setelah ECB mengkonfirmasi kenaikan 50 bps lagi untuk bulan Maret. Kekecewaaan nampak terlihat ketika Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan bahwa keputusan berikut akan menjadi masalah pertemuan demi pertemuan dan akan bergantung pada data.
Penurunan tajam pasar matauang berisiko membantu Dolar rebound setelah sempat diperdagangkan melemah pada level 100.81 - terendah sejak April tahun lalu. Dolar ditutup menguat sebanyak 59 poinatau 0.58% berakhir pada level 101.74.
AUD/USD turun sekitar 59 poin atau 0.83% berakhir pada level 0.70756, sedangkan USD/JPY mempertahankan penguatannya - ditutup menguat pada level 128.68, turun sekitar 23 poin atau 0.18% setelah Deputi Gubernur Bank Sentral Jepang Mazasumi Wakatabe mengatakan tidak ada perubahan pada tekad bank sentral untuk melanjutkan kebijakan moneternya saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar