Market Review : Emas Dan Dolar Turun Serentak, Investor Takut Akan Resesi AS

Market Review : Emas Dan Dolar Turun Serentak, Investor Takut Akan Resesi AS

kedaitrader.com - Indeks Dolar Amerika ditutup melemah selama sesi perdagangan Jumat (20/1), terkoreksi setelah sempat sentuh level tertinggi hariannya pada 102.56 ditengah minimnya data ekonomi. Kebimbangan pelaku pasar jutru terlihat ketika Investor mulai memperdebatkan apakah pendekatan agresif Federal Reserve untuk pengetatan kebijakan moneter dalam memerangi inflasi dapat mendorong ekonomi AS ke dalam resesi.

Dalam beberada waktu terakhir serangkaian data ekonomi AS telah memperlihatkan bahwa inflasi dan beberapa data lainnya pada negara dengan ekonomi terbesar dunia itu melambat setelah beberapa kali kenaikan suku bunga oleh Fed. Hal tersebut, mendorong kekhawatiran tentang reesi yang berlebih dan investor harus bersiap untuk mengakhiri kenaikan suku bunga pada pertengahan tahun ini. Pasar Dolar diperkirakan akan bergerak dalam kisaran yang sempit karena investor akan menunggu pertemuan pertama Fed pada 2023 di 2 Februari mendatang.

Selama sesi perdagangan Jumat (20/1), Dolar ditutup melemah hanya sekitar 7 poin atau 0.07% berakhir pada level 102.00, setelah uji tertinggi 102.56 dan terendah 101.93.

Dipasar spot, harga emas ditutup melemah sebanyak $5.90 atau 0.31% berakhir pada level $1,925.72 per ons, setelah uji tertinggi $1,937 dan terendah $1,920. Harga emas telah mencatatkan keuntungan mingguan sekitar 0.30%. Sementara emas berjangka kontrak Februari ditutup menguat sebanyak $4.30 atau 0.22% berakhir pada level $1,928.20 per ons di Divisi Comex.

Dalam probability kenaikan suku bunga Fed berdasarkan survei CME Group menunjukkan bahwa 99.3% suku bunga naik sebanyak 25bps dan sekitar 0.7% suku bunga tetap pada level saat ini. Prospek kenaikan suku bunga sebanyak 50bps hilang menjadi 0% dari 6.3% pada survei pekan lalu.

Sepanjang perdagangan pekan ini, pasar diperkirakan akan diperdagangkan flat selama sesi Asia karena libur pasar China selama Libur tahun baru Imlek, dengan volatilitas pasar diperkirakan akan meningkat memasuki sesi perdagangan Erop hingga Amerika.

Dalam pekan ini, fokus utama pasar global akan tertuju pada data kunci GDP AS yang akan dirilis pada Kamis pukul 20:30 WIB.

--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages