Gold Review : Harga Emas Anjlok Karena Gejolak Ekonomi China & Prospek Suku Bunga Fed

Gold Review : Harga Emas Anjlok Karena Gejolak Ekonomi China & Prospek Suku Bunga Fed

kedaitrader.com - Rata-rata pasar utama mengawali perdagangan pada hari Senin dengan dibuka lebih rendah karena protes di China atas penguncian COVID mengguncang sentimen pasar - memberikan dukungan pada safehaven utama (Dolar) dan memberikan tekanan jual pada aset berisiko.

Harga emas turut tertekan turun meski sebelumnya sempat mendapatkan dukungan naik karena investor terus khawatir bahwa protes di China terkait dengan penguncian Covid-19 dan pengujian massal, dapat semakin memperburuk ekonomi China sebagai konsumen komodtias terbesar dan sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Dunia. Dan akan terimbas pada ekonomi global.

Disisi lain,  Penguatan pada Dolar juga dipertegas oleh Komentar beberapa member Fed yang melawan sentimen bahwa Fed akan segera memperlambat laju kenaikan suku bunga untuk menilai lanskap ekonomi. Sebaliknya, karena pasar tenaga kerja yang kuat James "Jim" Bullard, presiden dan CEO Federal Reserve Bank of St. Louis mengatakan bahwa hal tersebut memberi Fed dorongan untuk mengejar strategi disinflasi.

Dipasar spot, harga emas ditutup melemah sebanyak $15.05 atau 0.86% berakhir pada level $1,741.01 per ons, setelah uji tertinggi $1,763 dan terendah $1,739. Emas berjangka kontrak Desember berakhir melemah sebanyak $14.20 atau 0.82% berakhir pada level $1,739.80 per ons di Divisi Comex.

Memasuki sesi perdagangan Selasa (29/11), fokus pasar global masih akan tertuju pada lonjakan Covid19, kebijakan Zero-Covid19 dan aksi protes yang terjadi di China. Dalam pekan ini, pasar akan difokuskan pada laporan Tenaga kerja AS yang akan mulai dirilis pada Rabu 30 November 2022.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages