Forex Review : Perlambatan Inflasi AS, Berikan Harapan Krisis Inflasi Tinggi Segera Berakhir
kedaitrader.com - Indeks Dolar AS memperpanjang penurunan Kamis (10/11) dengan kerugian tajam selama sesi perdagangan Jumat (11/11), mencatatkan penurunan sebanyak 150 poin atau 1.41% berakhir pada level 106.38, setelah diperdagangkan hingga setinggi 108.45 dan terendah 106.28. Penurunan dimulai sejak laporan inflasi AS melambat pada percepatan 7.7% selama periode Oktober pada laporan yang dirilis pada Kamis lalu.
Penurunan diperdalam selama perdagangan Jumat setelah laporan Consumer Sentimen AS memburuk ke level 54.7 dari 59.9 pada periode yang sama, jauh dibawah perkiraan pasar pada 59.5. Hal ini, memicu kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga Fed mampu menekan inflasi namun memperburuk kekuatan ekonomi.
Diseluruh papan matauang utama rival Dolar, Swissfranc mencatatkan penurunan terbesar - sebesar 224 poin atau 2.38% menguat pada level 0.9410, setelah uji tertinggi 0.9681 dan terendah 0.9397. USD/JPY menguat ke level 138.75, turun sebanyak 217 poin atau 1.56%. USD/JPY mencatatkan penurunan sebanyak 6.8% dalam sepekan terakhir - penurunan mingguan terbesar pertama sejak Yen melemah 32% pada level tertinggi 151.
Pasangan matauang EUR/USD melonjak 147 poin atau 1.42% berakhir pada level 1.0353, setelah uji tertinggi 1.1854 dan terendah 1.1646. GBP/USD menguat sebanyak 120 poin atau 1.01% berakhir pada level 1.1832. Masing-masing menguat sebanyak 3.8% dalam sepekan terakhir. Sedangkan AUD/USD nai sekitar 85 poin atau 1.27% berakhir pada level 0.6704 - menguat sekitar 3.49% dalam sepekan lalu.
--
kedaitrader.com - Indeks Dolar AS memperpanjang penurunan Kamis (10/11) dengan kerugian tajam selama sesi perdagangan Jumat (11/11), mencatatkan penurunan sebanyak 150 poin atau 1.41% berakhir pada level 106.38, setelah diperdagangkan hingga setinggi 108.45 dan terendah 106.28. Penurunan dimulai sejak laporan inflasi AS melambat pada percepatan 7.7% selama periode Oktober pada laporan yang dirilis pada Kamis lalu.
Penurunan diperdalam selama perdagangan Jumat setelah laporan Consumer Sentimen AS memburuk ke level 54.7 dari 59.9 pada periode yang sama, jauh dibawah perkiraan pasar pada 59.5. Hal ini, memicu kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga Fed mampu menekan inflasi namun memperburuk kekuatan ekonomi.
Diseluruh papan matauang utama rival Dolar, Swissfranc mencatatkan penurunan terbesar - sebesar 224 poin atau 2.38% menguat pada level 0.9410, setelah uji tertinggi 0.9681 dan terendah 0.9397. USD/JPY menguat ke level 138.75, turun sebanyak 217 poin atau 1.56%. USD/JPY mencatatkan penurunan sebanyak 6.8% dalam sepekan terakhir - penurunan mingguan terbesar pertama sejak Yen melemah 32% pada level tertinggi 151.
Pasangan matauang EUR/USD melonjak 147 poin atau 1.42% berakhir pada level 1.0353, setelah uji tertinggi 1.1854 dan terendah 1.1646. GBP/USD menguat sebanyak 120 poin atau 1.01% berakhir pada level 1.1832. Masing-masing menguat sebanyak 3.8% dalam sepekan terakhir. Sedangkan AUD/USD nai sekitar 85 poin atau 1.27% berakhir pada level 0.6704 - menguat sekitar 3.49% dalam sepekan lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar