Forex Review : Dolar Lanjutkan Penguatan, Pounsterling Anjlok 2%
kedaitrader.com - Indeks Dolar Amerika diperdagangkan menguat tajam - memperpanjang reli pasla pertemuan Fed dan kenaikan dalam 6 (enam) hari beruntun. Dolar melonjak terhadap semua papan matauang utama dunia bersamaan dengan melonjaknya imbal hasil obligasi AS.
Dolar mengakhiri perdagangan Kamis (3/11) dengan keuntungan sebesar 86 poin atau 0.76% berakhir pada level 112.96, setelah capai tertinggi 113.16 dan terendah 111.81. Sedangkan imbal hasil obligasi 2tahun AS diperdagangkan mencapai 5.133 tertinggi sejak 2007, sebelum akhirnya ditutup pada level 4.7180 naik sekitar 0.36%.
Setelah pertemuan FOMC yang menetapkan suku bunga acuan naik ke level 4% dan berpotensi naik ke 4.75% pada Desember mendatang. Fokus pasar kini bergeser ke Bank of England, yang juga menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps seperti yang diantisipasi. Dorongan pada Dolar semakin kuat sedangkan Poundsterling kembali anjlok dibawah 1.12 setelah pembuat kebijakan merevisi perkiraan pertumbuhan menjadi rendah.
BOE memperkirakan ekonomi Inggris akan terkontraksi sebesar 1% pada 2024, lebih rendah dibandingkan dengan 0,25% pada perkiraan sebelumnya. Disisi lain, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dan Kanselir Jeremy Hunt dikabarkan merencanakan kenaikan pajak sekitar £40 miliar selama 5 tahun ke depan. Merespon rangkaian berita tersebut, Pasangan GBPUSD menyelesaikan sesi perdagangan Kamis (3/11) dengan kerugian sebesar 228 atau 2.04% berakhir pada level 1.1160, setelah uji terendah 1.1151 dan tertinggi 1.1421.
EUR/USD menyelesaikan perdagangan Kamis dengan kerugian sebesar 67 poin atau 0.69% berakhir pada level 0.9815, setelah uji terendah 0.9729. AUD/USD melemah sebanyak 60 poin atau 0.95% berakhir pada level 0.6290, sedangkan USD/JPY melemah ke level 148.18, naik sebanyak 42 poin atau 0.28% - setelah uji terendah 147.10 dan tertinggi 148.44.
--
kedaitrader.com - Indeks Dolar Amerika diperdagangkan menguat tajam - memperpanjang reli pasla pertemuan Fed dan kenaikan dalam 6 (enam) hari beruntun. Dolar melonjak terhadap semua papan matauang utama dunia bersamaan dengan melonjaknya imbal hasil obligasi AS.
Dolar mengakhiri perdagangan Kamis (3/11) dengan keuntungan sebesar 86 poin atau 0.76% berakhir pada level 112.96, setelah capai tertinggi 113.16 dan terendah 111.81. Sedangkan imbal hasil obligasi 2tahun AS diperdagangkan mencapai 5.133 tertinggi sejak 2007, sebelum akhirnya ditutup pada level 4.7180 naik sekitar 0.36%.
Setelah pertemuan FOMC yang menetapkan suku bunga acuan naik ke level 4% dan berpotensi naik ke 4.75% pada Desember mendatang. Fokus pasar kini bergeser ke Bank of England, yang juga menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps seperti yang diantisipasi. Dorongan pada Dolar semakin kuat sedangkan Poundsterling kembali anjlok dibawah 1.12 setelah pembuat kebijakan merevisi perkiraan pertumbuhan menjadi rendah.
BOE memperkirakan ekonomi Inggris akan terkontraksi sebesar 1% pada 2024, lebih rendah dibandingkan dengan 0,25% pada perkiraan sebelumnya. Disisi lain, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dan Kanselir Jeremy Hunt dikabarkan merencanakan kenaikan pajak sekitar £40 miliar selama 5 tahun ke depan. Merespon rangkaian berita tersebut, Pasangan GBPUSD menyelesaikan sesi perdagangan Kamis (3/11) dengan kerugian sebesar 228 atau 2.04% berakhir pada level 1.1160, setelah uji terendah 1.1151 dan tertinggi 1.1421.
EUR/USD menyelesaikan perdagangan Kamis dengan kerugian sebesar 67 poin atau 0.69% berakhir pada level 0.9815, setelah uji terendah 0.9729. AUD/USD melemah sebanyak 60 poin atau 0.95% berakhir pada level 0.6290, sedangkan USD/JPY melemah ke level 148.18, naik sebanyak 42 poin atau 0.28% - setelah uji terendah 147.10 dan tertinggi 148.44.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar